PERANAN PASAR INDUK SAYUR DALAM MEMBANGUN BRAND IMAGE BENIH

PASAR INDUK PARE

WWW.LMGAAGRO.WEB.ID - Pasar Induk kalau di tinjau dari segi bahasa maka berarti pasar utama di kota besar yang merupakan penyalur ( sumber barang ) kebutuhan untuk pasar yang lain. Dari makna secara tata bahasa tersebut maka kalau kita mau membahas istilah " Pasar Induk Sayur "maka bisa di artikan sebagai suatu tempat dimana terjadi terjadi transaksi jual dan transaksi beli barang berupa komoditi hasil bumi petani ( berupa sayur Dll ) dalam skala dan volume yang besar yang selanjutnya akan di salurkan ke daerah ( pasar ) lain yang lebih kecil.


Tentunya yang namanya Pasar Induk Sayur akan di bangun di suatu daerah atau tempat yang di situ banyak masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Diharapkan petani mampu menjual panen hasil buminya ke dalam pasar baik secara langsung maupun lewat pedagang yang memiliki stand di pasar tersebut. Dengan adanya pasar induk sayur tersebut di harapkan mampu memberikan pendapatan kas daerah.

Pembangunan pertanian di suatu daerah dinilai berhasil apabila produk yang di hasilkan tersebut mampu di jual dan di salurkan dalam volume besar sehingga akan bisa menambah pendapatan petani maupun daerah lokasi tanam. Karena itu suatu daerah setingkat kabupaten kalau peluang dan potensi petaninya besar maka selayaknya di bikinkan pasar Induk sehingga akan mampu menaikkan taraf hidup petani.

Sebagai Ilustrasi contoh saya mengamati perkembangan pasar induk yang ada di wilayah kota Kediri yaitu Pasar Grosir ( Pasar Induk ) Ngronggo Kota Kediri dan pasar  induk   wilayah   Kabupaten Kediri yaitu Pasar Grosir ( Induk ) Pare Kabupaten Kediri. Pasar Induk Sayur Ngronggo  di bangun di atas luas tanah 31.070 M2 yang berasal dari tanah Eks TKD Kelurahan Ngronggo serta di resmikan penggunaannya di tahun 2005 oleh pemerintah wilayah kota Kediri.

Sedangkan untuk pasar Grosir ( Pasar Induk ) Sayur Pare Kabupaten Kediri adalah pasar induk yang pengelolaanya ikut ke Kabupaten Kediri. Pasar Induk sayur Pare dahulu terletak di  depan terminal Pare tepatnya Jalan HOS Cokroaminoto. Semakin ramai dan padatnya aktivitas transaksi penjualan buah dan sayur di pasar Induk sayur ini menjadi biang kemacetan jalan di depat Polres Kediri, karena banyak kendaraan dari kota dan luar kota Kediri yang mau masuk ke pasar. Kemacetan itu persisnya terjadi di jalan Merapi dan Jalan Dieng. Namun saat ini kemacetan tersebut sudah bisa di atasi dengan pindahnya pasar induk Pare Kediri ke lokasi yang baru yang terletak di lokasi barunya di Tulungrejo Pare Kediri yang letaknya sekitar 3 Km dari pasar lama. Pindah pasar tersebut di lakukan pada tanggal  27 Maret 2015.

Pasar Induk Sayur dan Buah Pare Kediri terdapat 200 pedagang dengan rincian 192 orang pemilik Stand Sayur dan buah, 8 Orang pemilik stand Kantin penjualan makanan.

Pasar Induk ( pasar Grosir ) sayur Pare dan Ngronggo Kediri aktif beraktivitas jual beli mulai dari jam 06.00 - 24.00 WIB. Barang yang di jual berasal dari hasil panen petani Kediri dan dari berbagai daerah sentra sayur dan buah kota penyangga di Jawa Timur. Pedagang yang sering kali melakukan pengiriman berasal dari kota : Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang, Probolinggo, Malang, Pasuruan, Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Madiun, Magetan, Lamongan.

Di pasar induk sayur Ngronggo dan Pasar Induk menjual hasil panen berupa komoditi : Cabe, Tomat,Kacang Panjang, Jagung Manis, Melon, Semangka, Gambas, Pare, Wortel, Sawi, Kubis, Bunga Kol, Kangkung DLL. Intinya hampir semua komoditi sayur dan buah bisa di dapatkan di pasar Induk Grosir Ngronggo dan Pare Kediri.

Melihat perkembangan  pasar induk sayur yang terus meningkat baik dari jumlah pedagang, julah petani maupun jumlah barang yang di jual serta omzet penjualan pedagangnya maka penulis melihat potensi lain yaitu bagaimana kekuatan di pasar induk grosir itu untuk bisa di manfaatkan untuk promosi untuk meningkatkan penjualan benih sayur yang di hasilkan oleh perusahaan benih.

Sebagai contoh khasus banyak pedagang pengepul di pasar Induk Pare dan Ngroggo Kediri yang membelikan benih ( memberi Modal ) ke petani Binaannya berupa benih Hibrida dan Unggul  yang nantinya di tanam serta hasil panennya akan di tampung dan di beli oleh pedagang pemberi modal. Dengan pola ikatan  itu maka di harapkan pedagang tidak akan kesulitan barang dagangan untuk suplai di stand pasarnya dan petani juga lancar jual hasil penennya. Apabila orang perusahaan benih bisa memanfaatkan kekuatan ikatan antara petani dan pedagang tersebut penulis berkeyakinan bahwa suatu produk bisa di dorong dan di kenalkan di petani end user lewat pasar induk sayur.

Keberhasilan sistem ini nanti akan bisa untuk membangun Brand Image benih perusahaan seperti : PT. East West Seed Indonesia ( Cap Panah Merah ), PT. Bisi International ( Cap Kapal Terbang ), PT. Agri Makmur Pertiwi ( AMP ), Bintang Citra Asia ( BCA ), Known You Seed Taiwan, Sakata Seed, Takii Seed, Aura Seed sehingga akan lebih cepat dalam penetrasi pasar.

Kita semua mengetahui bahwa investasi promosi untuk membangaun Brand Image Benih di pasaran membutuhkan biaya yang sangat besar dan proses waktu yang panjang.

Demikian sekilas info tentang peranan pasar Induk dan Grosir buah dan Grosir sayur yang  di daerah Pare dan Ngronggo Kabupaten Kediri. Apabila ada pembaca semua yang membutuhkan benih Hibrida unggul Cabe, Tomat, Semangka, Jagung Manis, Melon, Kacang Panjang dll silakan hubungi toko pertanian LMGA AGRO yang menjual benih, bibit, pupuk, pestisida, alat dan suku cadang pertanian. Toko pertanian LMGA AGRO melani harga Grosir dan eceran serta siap mengirim ke seluruh Indonesia. Toko On Line murah LMGA AGRO juga menyediakan layanan Konsultasi Budidaya Tanaman. Hubungi kontak person LMGA AGRO di CP Bpk. Budi Telp. : 082 141 747 141 atau SMS/WA : 0812 5222 117.

Diposting oleh Toko Pertanian Terdekat Petani Lmga Agro