Jual Produk Insektisida Ulat Grayak pada Cabai Lengkap - LMGA Agro

Tanaman Cabai Bebas Hama

Jual Produk Insektisida Ulat Grayak pada Cabai Lengkap - LMGA Agro. HP 082141747141 ( telepon ) dan 08125222117 ( WA/SMS ). Toko pertanian LMGA Agro jual produk insektisida ulat grayak pada cabai lengkap. 

Jual produk pertanian lengkap harga murah terdekat di kios pertanian LMGA Agro. Belanja online produk pertanian berkualitas terbaik mulai benih hibrida, pupuk, pestisida, ZPT dan alat pertanian. 

Beli sekarang dengan belanja online cepat dan praktis di Toko Pertanian LMGA Agro. Kami menerima layanan konsultasi pertanian gratis. 

Harga murah kebutuhan bercocok tanam lengkap dan berkualitas di Toko Pertanian LMGA Agro. Kami siap kirim ke alamat Anda seluruh wilayah Indonesia. 

Beli insektisida ulat grayak untuk cabai terbaik dan ampuh lengkap. Produk insektisida andalan Petani terbukti mampu mengendalikan serangan ulat grayak pada cabai. 

Cabai merupakan produk hortikultura bernilai penting di Indonesia. Kebutuhan cabai sangat tinggi karena untuk berbagai kegiatan baik rumahan maupun industri. 

Insektisida ulat grayak pada cabai berbahan aktif ampuh dan berkualitas di Toko Pertanian LMGA Agro. Penyemprotan insektisida menggunakan pengendalian hama terpadu dengan tepat dosis, tepat waktu dan cara penyemprotan. 

Baik industri makanan baik besar maupun kecil membutuhkan cabai sebagai bahan utamanya. Setiap hari cabai ada di pasar baik tradisional dan modern. Baik cabai besar maupun cabe kecil atau rawit. 

Ulat grayak merupakan hama utama cabai yang menyebabkan kerugian tidak sedikit bila sudah ada di pertanaman cabe. Cara mengendalikan ulat grayak juga perlu ketekunan dan ketelitian. 

Keberhasilan mengendalikan ulat grayak juga menggunakan cara teknis yaitu sebagai langkah pencegahan. Yaitu mulai dari pembukaan lahan, penyemaian benih hingga penyemprotan insektisida. 

Ulat Grayak pada Cabai

Bersihkan Gulma
Sekitar Tanaman 

Ulat grayak menyerang tanaman cabai dengan merusak daun atau buah cabai. Hama ulat menjadi hama utama untuk tanaman sayuran terutama pada dataran rendah. 

Tanaman cabai memiliki hama ulat menyerang daun yaitu ulat grayak ( Spodoptera litura ) dan ulat buah ( Helicoverpa sp. ). 

Untuk ulat grayak pada cabai memakan daun hingga berlubang banyak sehingga akan terganggu proses fotosintesis tanaman. Pada tingkat parah, ulat grayak memakan habis semua daun. 

Gigitan ulat daun menyisakan tulang-tulang daun saja. Sedangkan hama ulat buah membuat lubang pada buah cabai baik cabai masih hijau maupun sudah merah. 

Hama ulat sangat merugikan Petani karena merusak seluruh tanaman budidaya. Ulat ini menyerang secara bergerombol dan masif. Waktu menyerang ulat grayak biasanya malam hari. 

Seringkali ulat bersembunyi pada pangkal tanaman saat pagi sehingga keberadaan ulat tidak diketahui Petani. Sulit akan mengendalikan ulat grayak bila bersembunyi dan lolos dari pengamatan. 

Pengendalian ulat grayak secara terpadu menggunakan banyak cara dan kesemuanya saling mendukung. 

Pengendalian cara mekanis yaitu mengambil hama ulat pada malam hari secara menyeluruh. Pengendalian secara kultur teknis yaitu mulai dari pengolahan tanah yang baik dan benar. 

Proses persiapan lahan yaitu olah tanah dengan mencangkul atau membajak tanah. Tanah dibolak balik berkali-kali sampai gembur. Selanjutnya biarkan selama satu minggu agar sisa-sisa ulat mati. 

Bersihkan juga gulma pada saluran air dan seluruh lahan. Buatlah bedengan dan bersihkan dari gulma, batu kecil dan sisa tanaman sebelumnya. Gulma menjadi inang dari hama ulat. 

Baca Juga : Harga Cabai Mahal, Kejar Keuntungan dengan Benih Cabai Cepat Panen

Pemasangan Perangkap Imago Hama

Menangkap imago ulat dapat dengan memasang perangkap berupa sex feromone "ugratas" pada daerah terserang. Ugratas ini berbentuk seperti sonar plastik kecil berwarna merah. 

Ujung ugratas dapat Anda potong, gantungkan dalam botol bekas minuman mineral. Beri lubang pada botol menggunakan pisau. Lubang berbentuk huruf " X " dan pada keempat sisi lubang lipat ke dalam. 

Sehingga imago nanti akan masuk dan sulit keluar lagi. Ugratas telah terpotong tadi memancarkan aroma birahi dari imago betina sehingga imago jantan akan masuk mendekatinya. 

Setelah nanti banyak imago jantan terperangkap maka populasi imago jantan menurun dan imago betina tidak dapat kawin. Selanjutnya tidak ada populasi ulat lagi. 

Musuh Alami Hama Ulat

Pengendalian secara biologis yaitu dengan memanfaatkan musuh alami ulat yang cukup beragam. Bila kerusakan daun sudah mencapai 5% maka mulai dengan secara kimia.

Yaitu menggunakan insektisida ulat grayak untuk cabai. Penyemprotan insektisida hanya dapat mematikan ulat pada fase awal ( instar ). Begitu masuk fase akhir, keberadaan ulat sulit mati. 

Biasanya penyemprotan beberapa saat setelah telur menetas membantu sekali dalam menurunkan jumlah ulat. 

Ulat grayak menyerang secara bergerombol sehingga disebut juga ulat tentara ( army worn ). Serangannya pada malam hari sangat parah hingga menghabiskan daun dalam semalam saja. 

Gejala Serangan Ulat Grayak pada Cabai

Buah Cabai Muda Mulus

Gejala serangan ulat grayak, pertama yaitu daun cabai berongga dan berlubang. Ulat grayak mulai memakan daun dari bagian tepi ke atas atau pada bagian bawah daun. 

Serangan ulat grayak paling parah yaitu memakan daun hingga tinggal epidermisnya saja dan daun tidak bisa melakukan proses fotosintesis. 

Akibatnya produksi buah cabe terhambat dan jumlahnya menurun. Tanda adanya ulat grayak yaitu amati saat malam hari bila banyak kupu-kupu beterbangan. 

Ciri kupu yaitu warna agak gelap dan garis keputihan pada sayapnya depan. Itulah serangan ulat grayak dari bentuk dewasanya yaitu kupu-kupu.  

Kupu nanti akan meletakkan telurnya secara berkelompok pada permukaan atas daun dan tertutup bulu. Jumlah telur mencapai 500 telur satu betina. 

Telur nanti akan menetas menjadi larva/ulat dari hidup berkelompok lalu setelah dewasa akan menyebar. 

Gejala serangan larva  ulat grayak yaitu bintik-bintik segitiga berwarna hitam dan garis kekuningan. 

Larva akan berubah menjadi kepompong atau pupa yang biasanya hidup dalam tanah dan bertahan sangat lama. Daur hidup dari telur menjadi kupu-kupu memakan waktu 30 - 61 hari. 

Stadium membahayakan yaitu stadium larva atau ulatnya. Ulat grayak sangat rakus bahkan tidak hanya pada tanaman cabai. 

Karena ulat grayak termasuk jenis polifag yaitu memakan segala jenis tanaman. Karenanya pengendalian ulat grayak harus menggunakan berbagai cara. 

Mulai dengan membersihkan lahan menanam cabai dari gulma. Karena gulma sering menjadi inang hama ulat grayak. Perangkap sex feromone untuk menangkap kupu-kupu jantan. 

Baca Juga : Cara Kerja Obat Layu Arashi Untuk Tanaman Hortikultura 

Pengendalian Ulat Grayak pada Cabai 

Ulat grayak pada cabai menyerang saat matahari bersinar teduh atau saat malam hari. Bila matahari bersinar terik, ulat grayak bersembunyi. 

Persembunyian ulat grayak yaitu pada pangkal tanaman, bersembungi di balik mulsa sehingga ulat lolos dari penyemprotan. 

Bila tampak ulat grayak masih menyerang beberapa tanaman maka ulat bisa Anda pungut langsung dan musnahkan. Apabila serangan parah maka lakukan penyemprotan insektisida ulat grayak pada cabai. 

Dua cara teknis mengatasi ulat grayak pada cabai yaitu cara teknis dan kimia menggunakan insektisida ulat grayak pada cabai. 

Cara teknis yaitu memunguti ulat menyeluruh dan lakukan pada malam hari. Karena malam hari, ulat keluar dari persembunyiannya dan mulai beraktivitas. 

Ambil ulat secara serempak dan menyeluruh. Anda juga bisa menggunakan perangkap khusus yaitu menangkap kupu-kupunya. 

Bersihkan kebun dari gulma pada saluran air, bedengan dan dekat tanaman. Gulma seringkali menjadi tanaman inang hama ulat.  

Pengendalian kimia menggunakan insektisida ulat grayak pada cabai. Penyemprotan insektisida sesuai panduan pengendalian hama terpadu. Yaitu bila serangan sudah melebihi ambang batas. 

Insektisida ulat grayak pada cabai cukup ampuh yaitu bahan aktif metomil 40%. Insektisida bersifat sistemik, racun kontak dan lambung. Bahan aktif metomil  juga ampuh untuk ulat buah cabai. 

Baca Juga : Perangkap Lalat Buah Praktis Tinggal Pakai

Cara Penyemprotan Pestisida yang Benar

Alat Semprot
Punggung

Petani tidak dapat melepaskan penggunaan terhadap pestisida dalam mengendalikan gangguan hama dan penyakit tanaman. Baik tanaman palawija, hortikultura, perkebunan dan buah-buahan. 

Pengendalian menggunakan pestisida hendaknya efektif terhadap hama sasaran dengan tidak mematikan musuh alami hama. 

Bahan aktif insektisida ulat grayak pada cabai yaitu spinosad dan abamectin tidak membahayakan lingkungan. Sehingga aplikasi pestisida tersebut telah berdasarkan ambang pengendalian hama. 

Cara penyemprotan pestisida yang benar yaitu berdasarkan 6 tepat. Yaitu tepat sasaran, mutu, jenis, waktu, dosis/konsentrasi dan cara penyemprotan. 

Tepat sasaran yaitu penyemprotan insektisida ulat grayak pada cabai sesuai sasaran. Sebelum penyemprotan, lakukan pengamatan untuk mengetahui jenis hama yang menyerang.

Tepat mutu yaitu gunakan jenis pestisida yang berkualitas, bermutu baik dan beli pada toko pertanian terpercaya. Amati pestisida yang Anda pilih, liat daftar ijinnya dan tidak kadaluarsa, rusak atau palsu. 

Tepat jenis yaitu jenis pestisida tepat sesuai hama sasaran. Karena satu jenis pestisida tertentu tidak cocok untuk semua jenis tanaman. Pilih jenis insektisida ulat grayak cocok untuk satu jenis tanaman. 

Tepat waktu yaitu waktu penyemprotan harus tepat yaitu saat hama mencapai ambang pengendalian. Semprotkan pada sore hari saat suhu udara  kurang dari 30 derajat Celcius dan kelembaban udara 60%. 

Tepat dosis/konsentrasi yaitu pada formulasi insektisida ulat grayak pada cabai sesuai rekomendasi pada kemasan produk. Bila tidak tepat menimbulkan banyak efek negatif dan membahayakan. 

Tepat cara penyemprotan yaitu gunakan cara yang tepat menyemprotkan insektisida ulat grayak pada cabai. Cara memegang nozzle dan posisi nozzle agar efektif bahan kimia insektisida mematikan hama.  

Baca Juga : Jual Cabe Elegance Murah Tetap Eksis dan Bertahan di Daerah Virus

Teknik Penyemprotan Insektisida Ulat Grayak pada Cabai

Panen Cabe Hasil Terbaik

Beberapa hal perlu mendapatkan perhatian saat melakukan penyemprotan insektisida ulat grayak pada cabai. Perhatikan pada peralatan semprot yaitu tangki semprot dan perlengkapannya harus baik. 

Tangki dalam kondisi baik dan tidak bocor. Untuk alat semprot punggung harus memiliki tekanan semprot minimal 3 bar dan untuk penyemprot mesin 8 - 12 bar. 

Volume semprot adalah kebutuhan air untuk melarutkan pestisida dan digunakan untuk menyemprot tanaman pada area tertentu. 

Volume semprot menyesuaikan pada kemampuan tanaman menerima larutan semprot. Volume semprot selalu berebda berdasarkan umur tanaman. 

Cara melarutkan insektisida ulat grayak pada cabai untuk pompa gendong yaitu menggunakan ember berisi air sesuai kapasitas pompa semprot. 

Aduk larutan insektisida ulat grayak merata lalu tuangkan ke pompa semprot hati-hati. 

Faktor lingkungan mempengaruhi penyemprotan insektisida ulat grayak pada cabai. Pagi kelembaban udara lebih dari 80% maka udara masih banyak mengandung air. 

Bila melakukan penyemprotan maka butiran semprot tercampur uap air dan konsentrasi formulasi  akan menurun dan efektivitas bahan aktif menurun. 

Sehingga daya bunuh insektisida tidak lagi akurat dan ampuh. Laju butiran insektisida terhambat untuk sampai pada target sasaran.  

Suhu udara siang hari pada atas permukaan tanah lebih rendah dari suhu udara di langit. Sehingga akan terjadi pergerakan udara dari bawah ke atas ( turbulensi ) dan menerbangkan butiran semprot. 

Butiran semprot tidak sampai ke permukaan daun dan penyemprotan menjadi tidak efektif. Penyemprotan saat suhu sangat tinggi dan panas, butiran semprot akan cepat menguap. 

Kecepatan angin ideal saat penyemprotan yaitu 3 - 6 km/jam tandanya yaitu dedaunan bergoyang perlahan dan lambaian bendera membentuk sudut 45 derajat. Terasa hembusan angin pada wajah. 

Baca Juga : Mulsa Grenjeng Andalan Petani Mencegah Virus

Penyemprotan Hama

Penyemprotan insektisida boleh bercampur dengan fungisida dan perekat perata dan kesemuanya berasal dari satu pabrik/produsen yang sama.

Ulat

Hama ulat biasanya terdapat pada atas atau bawah daun, batang dan buah. Cara penyemprotan insektisida ulat grayak pada cabai yaitu mengarahkan sprayer dari atas, bawah, samping dan merata. 

Merata seluruh bagian tanaman. Lakukan penyemprotan pada pagi hati sebelum matahari terik. Ulat jenis yang aktif pada malam hari dan siang hari  bersembunyi dibalik mulsa atau dalam tanah. 

Semprotkan insektisida ulat grayak pada cabai merata ke seluruh bagian tanamn. Semprot juga tanah bawah tanaman atau pada lubang mulsa. 

Ulat penggulung daun pemakan daun akan bersembunyi dibalik bagian daun dan menggulungnya. Jenis ulat ini kebal dari air karena tubuhnya terdapat benang-benang halus. 

Berikan insektisida jenis kontak lambung dan sistemik untuk hama penggulung daun. 

Hama Kutu

Hama tungau atau mites pasti bersembunyi pada permukaan bawah daun tanaman. Lakukan penyemprotan mulai dari bawah daun karena hama di bawah daun. 

Gunakan pestisida unuk membasmi hama kutu yaitu akarisida pada pagi hari sebelum matahari bersinar terik. Hama kutu daun/aphids juga berada pada permukaan bawah daun dan juga pada batang tanaman.

Hama kutu daun terutama juga pada pucuk tanaman. Lakukan penyemprotan mulai bawah daun kemudian seluruh bagian tanaman merata. 

Cara mengatasi serangan kutu kebul, cabuk atau kutu putih terletak pada bagian bawah daun dan batang tanaman. 

Semprotkan menggunakan akarisida sprayer mengarah pada bagian bawah tanaman dan seluruh tanaman. Penyemprotan pagi hari sebelum matahari terik. 

Hama thrips berada pada daun permukaan atas maka lakukan penyemprotan lewat atas permukaan daun dan gunakan akarisida. Waktu semprot yaitu pagi hari sebelum matahari terik. 

Lalat Buah

Lalat buah merupakan hama dengan mobilitas tinggi dan tidak memakan bagian tanaman. Maka penyemprotan menggunakan insektisida kontak dan lambung.

Waktu semprot bisa Anda lakukan pagi atau sore hari. Gunakan jenis insektisida berbau tajam untuk mencegah lalat buah mendekati tanaman. 

Penyemprotan hama mobilitas tinggi seperti belalang, oteng-oteng, kepik, lembing dan lain-lain pada pagi hari. Semprotkan insektisida sistemik, kontak dan racun lambung. 

Pemakaian insektisida sistemik, kontak dan lambung lakukan secara bergantian.  

Insektisida Bahan Aktif Ampuh - Toko Pertanian LMGA Agro

Toko pertanian LMGA Agro jual pestisida lengkap dan sudah menjadi kepercayaan serta andalan Petani. 

Pestisida berkualitas terbukti membantu Petani mengatasi masalah serangan hama dan penyakit. Pemakaian pestisida juga harus diimbangi dengan pemupukan yang seimbang. 

Insektisida Asmec 36 EC insektsida racun kontak dan lambung produk Asterindo. Kandungan bahan aktif Abamektin 36g/L. 

Asmec berbentuk pekatan dapat diemulsikan mengatasi ulat grayak pada cabai dan walang sangit pada padi gogo. 

Insektisida Alika 247ZC produk PT Syngenta mengandung bahan aktif Lamda sihalotrin 106 g/L dan Tiamektoksam 141 g/L. 

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang latut dalam air. Untuk mengendalikan hama kutu dan ulat pada tanaman cabai, jagung dan lain-lain. 

Insektisida Agrimec 18 EC produk PT Syngenta Indonesia mengandung bahan aktif Abamectin 18,4 g/L. Insektisida racun kontak dan perut bersifat akarisida, berbentuk pekatan larut dalam air. 

Demikian artikel Kami judul : Jual Produk Insektisida Ulat Grayak pada Cabai Lengkap - LMGA Agro. Hubungi kontak Kami di 082141747141 ( telp ) dan 08125222117 ( WA/SMS ). 

Beli kebutuhan bercocok tanam mengatasi serangan organisme pengganggu tanaman lengkap dan produk terpercaya andalan Petani. Insektisida ulat grayak pada cabai terbaik dari pabrik terkemuka. 

Smoga artikel Kami bermanfaat dan silahkan beli harga murah produk pestisida ampuh untuk hama tanaman Anda. Salm sukses...