Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Kami Libur 07 - 21 April 2024.

KETIK JUDUL/LABEL ARTIKEL YANG DICARI PADA KOLOM DI BAWAH INI

09/12/2020

Read

Fungisida Bion M dari Syngenta Pengendali Cendawan Tanaman Anda

fungisida bion m, pestisida, syngenta, jual pestisida, toko pertanian, toko online, lmga agro
Fungisida Bion M
Syngenta
Fungisida Bion M dari Syngenta Pengendali Cendawan Tanaman Anda. HP 082141747141 ( telepon/konsultasi ) dan 08125222117 ( SMS/WA ). Toko pertanian online LMGA Agro jual kebutuhan bercocok tanam lengkap dan berkualitas. 

Toko pertanian online LMGA Agro menyediakan kebutuhan bercocok tanam. Menyediakan benih buah dan sayur unggul dan hibrida, pupuk, pestisida, ZPT dan alat pertanian. Kami telah lama berpengalaman sebagai supplier bagi petani dan toko pertanian. 

Kami menerima layanan konsultasi pertanian gratis. Kami juga mengajak kerjasama bidang online sebagai dropship dan reseller produk pertanian. Kami siap kirim pesanan Anda ke seluruh wilayah Indonesia. Dibantu jasa ekspedisi JNE, KI8, Pos Indonesia dan lain-lain. 

Fungisida Bion M Syngenta efektif mengendalikan jamur/cendawan pada tanaman budidaya. Fungisida Bion M andalan petani dalam mengendalikan penyakit untuk berbagai tanaman terutama sayur dan buah. 

Fungisida Bion M berbentuk tepung bekerja secara kontak dan sistemik ( ganda ). Banyak penyakit mampu dikendalikan oleh fungisida Bion M. Antara lain penyakit antraknosa, busuk buah, bercak daun, busuk akar, busuk batang dan masih banyak lagi. 

Penggunaan pestisida Bion M Syngenta dinilai efektif membunuh hama dan penyakit tanaman. Namun Petani juga perlu memahami bagaimana menggunakan pestisida termasuk fungisida dengan tepat. Penggunaan pestisida Bion M tepat dan aman agar tanaman tumbuh dengan baik. 


Fungisida Bion M Pestisida Produk Syngenta


Fungisida Bion M 1/48 WP isi 500 gram produk Syngenta. Fungisida Bion M adalah jenis fugisida bentuk tepung/powder berwarna coklat kekuning-kuningan. Fungisida Bion M bekerja secara kontak dan sistemik.

Fungisida Bion M bisa digunakan untuk mengendalikan jamur/cendawan penyebab penyakit pada tanaman. Hingga kini, telah berhasil mengendalikan penyakit antraknosa, patek, busuk buah, busuk kering, busuk basah dan bercak daun. 

Oleh Petani, fungisida Bion M 1/48 WP juga digunakan untuk mengendalikan penyakit Phytopthora. Antara lain yaitu seperti busuk akar, busuk batang, busuk daun hingga mati pucuk. Fungisida Bion M berbahan aktif Mankozeb.  

Banyak merk fungisida berbahan aktif Mankozeb beredar di pasaran. Salah satunya adalah fungisida bion M diproduksi oleh PT Syngenta Indonesia. Fungisida Bion M berbeda dengan jenis fungisida lain yaitu terdapat kandungan 2 bahan aktif. Yaitu bahan aktif Mankozeb dan fungisida berbahan aktif Asibensolar-s-metil. 

Fungisida Bion M mampu mengendalikan penyakit patek, Antraknosa, cendawan api, busuk kering, busuk basah, bercak daun dan busuk Phytopthora. Busuk Phytopthora antara lain busuk pada akar, batang, daun dan mati pucuk tanaman. 

Penyakit akaibat cendawan banyak menyerang pada tanaman cabai, tomat, terong, kubis, semangka, melon dan timun. Juga pada tanaman pangan dan palawija seperti padi, jagung, kedelai, kacang hijau hingga kacang panjang. 


Baca Juga : Tanki Elektrik CBA Kuat Tahan Lama Disukai Petani


Pengertian Fungisida


fungisida bion m, pestisida, penyakit tanaman budidaya, jual pestisida, toko pertanian, toko online, lmga agro
Knapsack Sprayer
Fungisida Bion M

Fungisida Bion M
termasuk golongan pestisida yang spesifik untuk membunuh atau menghambat cendawan penyebab penyakit. Bentuk fungisida bermacam-macam. Ada bentuk cair ( dan paling banyak digunakan ), gas, butiran dan serbuk. 

Perusahaan pertanian penghasil benih biasanya menggunakan fungisida pada benihnya, umbi, transplan akar untuk cendawan. Sekaligus juga untuk melindungi tanaman muda dari cendawan patogen. 

Penggunaan fungisida dapat melalui injeksi pada batang, semprotan cair secara langsung atau dalam bentuk fumigan. Fumigan adalah menggunakan fungisida dalam bentuk gas yang disemprotkan.  

Terdapat 2 golongan fungisida yaitu fungisida selektif dan non selektif. Pengertian selektif yaitu fungisida mampu membunuh jamur tertentu namun tidak membunuh jamur lainnya. Fungisida sistemik merupakan fungisida non selektif. 

Kategori fungisida lainnya yaitu fungisida kontak, translaminar dan sistemik. Arti fungisida kontak yaitu hanya bekerja pada bagian yang disemprot. Fungisida translaminar yaitu mengalir dari bagian yang disemprot ( daun dan bagian atas tanaman ) menuju bagian tidak disemprot ( bawah ). 

Fungisida sistemik yaitu fungisida diserap tumbuhan lalu didistribusikan melalui sistim pembuluh darah. Kebanyakan fungisida berbahan dasar sulfur mulai konsentrasi rendah ( 0,08 - 0,5 ).dalam bentuk cair. Bentuk bubuk konsentrasi hingga 90%. 

Residu fungisida ditemukan di makanan manusia. Yaitu kebanyakan berasal dari aktivitas pasca panen untuk tujuan memperpanjang daya simpannya. Sejumlah fungisida kini telah diatur penggunaanya agar tidak membahayakan konsumen hasil pertanian. 


Baca Juga : Pengendalian Jamur dan Peningkatan Produksi Tanaman dengan Cabrio


Jenis-Jenis Fungisida


Fungisida Sistemik

Maksud dari jenis fungisida sistemik yaitu apabila fungisida disemprotkan ke tanaman akan diserap lalu didistribusikan ke seluruh bagian tanaman lewat jaringan tanaman. Jenis fungisida sistemik diabsorbsi oleh organ-organ tanaman. 

Fungisida akan ditranslokasikan ke bagian tanaman lain lewat pembuluh angkut maupun jalur lewat sel ( jalur simplas ). Biasanya fungisida sitemik ditranslokasikan dari bagian atas tanaman ( dari akar bergerak ke atas/daun ). Disebut pergerakan akropetal. 

Namun beberapa fungisida juga bisa bergerak menuju ke bawah. Jadi fungisida bergerak dari daun menuju ke akar ( basipetal ). 

Penyakit disebabkan cendawan atau jamur bagi Petani adalah sesuatu menakutkan dan pasti merugikan. Serangan cendawan dapat memperburuk kualitas panen, menurunkan hasil panen hingga gagal panen. 

Zat kimia dalam fungisida secara spesifik dapat membunuh, menghambat dan mencegah jamur/cendawan patogen penyebaba penyakit tanaman.  


Fungisida Kontak 

Artinya fungisida hanya bekerja pada bagian terkena semprotan saja. Atau fungisida bekerja pada bagian yang terkontak langsung dengan larutan fungisida. Jenis fungisida kontak tidak dapat menembus jaringan tanaman. Juga tidak dapat didistribusikan di dalam jaringan tanaman.


Fungisida Kontak-Sistemik

Jenis fungisida ini dapat bekerja ganda yaitu secara kontak sekaligus secara sistemik. 


Baca Juga : Melon Tahan Virus Potensi Budidaya Untung Besar


Fungisida Bion M Pestisida Penyakit Tanaman


Pemberian fungisida Bion M tidak asal diberikan kepada tanaman. Terdapat beberapa tahapan cara memberikan fungisida Bion M. Salah satunya yaitu mengenali jenis hama dan penyakit tanaman. Mendiagnosa hama dan penyakit sangat penting dilakukan agar mudah Kita memilih jenis pestisida yang akan digunakan. 

Karena tiap hama dan penyakit memiliki karakteristik berbeda-beda. Dan perbedaan tersebut menyebabkan penanganan yang berbeda pula. Toko pertanian online LMGA Agro menerima layanan konsultasi gratis pertanian. 

Fungisida Bion M merupakan fungisda untuk mengedalikan serangan cendawan. Secara umum tiap pestisida memiliki beragam jenis tergantung pada karakteristik tanaman. Begitu juga berdasarkan hama dan penyakit yang menyerang. Disinilah pentingnya pengamatan pada tanaman.  

Waktu pemberian fungisida Bion M menjadi hal penting selanjutnya. Idealnya fungisida Bion M diberikan pagi hari sebelum matahari terlalu terik atau sore hari pukul 15.00 ke atas. Pemberian di pagi hari karena hama belum aktif bergerak. Dianjurkan tidak menyemprot bila cuaca mendung atau hujan. 

Bisa juga memberikan fungisida Bion M sebagai usaha preventif atau pencegahan. Berikan saat cendawan belum menyerang tanaman. Pemberian fungisida Bion M juga bisa secara berkala semisal seminggu sekali. 

Perhatikan dosis Bion M untuk melon sebaiknya sesuai anjuran pada kemasan, tidak kurang dan tidak berlebihan. Bila dosis terlalu rendah maka jamur tidak akan hilang. Namun jika dosis berlebihan mengakibatkan penumpukan racun pada tanaman. 

Jika pestisida menumpuk pada tanaman maka selain merusak kualitas tanaman juga berbahaya bagi manusia serta lingkungan. Sebaiknya gunakan dosis Bion M untuk melon terendah dulu lalu bila serangan tetap ada tingkatkan dosisnya secara perlahan. Dosis ditambah berkala sesuai umur tanaman dan intensitas serangan cendawan. 


Penyakit Akibat Serangan Cendawan pada Tanaman


Cabai

- Busuk daun disebabkan oleh cendawan Phytopthora capsici. Cendawan berkembang pesat di musim hujan dimana kelembaban cukup tinggi. Gejalanya muncul bercak basah di bagian tepi atau tengah daun. Lalu bercak akan melebar dan daun berubah warna menjadi coklat kehitaman. Akhirnya daun akan membusuk. 

- Bercak daun disebabkan serangan jamur Cercospora capsici. jamur berkembang pesat di musim hujan. Disini pentingnya jarak tanam tidak terlalu rapat untuk mengatur kelembaban. Gejala pada tanaman yaitu muncul bercak kecil bulat pada daun. Berwarna coklat muda pada bagian inti dan coklat tua di bagian luar lingkaran. 

- Antraknosa disebabkan jamur Colletrotichum gloesporiodes. Gejalanya timbul bercak coklat kehitaman pada cabai. Buah cabai menjadi lunak dan busuk. Serangan hebat mengakibatkan buah keriput dan kering hingga buah menjadi rontok.  


Semangka 


- Embun tepung disebabkan jamur Spaerotheca fuliginea Schech. Gejalanya daun dan batang Semangka berlapis semacam tepung putih. Bila seluruh daun dan batang terserang akan menjadi coklat dan mengkerut. Tanaman menjadi lemah dan kerdil.  

- Bercak daun disebabkan spora cendawan patogen dari bibit lain dan terbawa angin. Gejalanya pada permukaan daun terdapat bercak-bercak bulat berwarna kuning. Bercak akan berubah coklat kehitaman dan menyebar. Daun menjadi kering lalu mati. 

- Busuk Buah Phytopthora menyerang saat curah hujan tinggi dan air tergenang di lahan. Busuk buah menyerang bagian buah yang menempel pada tanah. 


Padi 

- Bercak daun pada padi disebabkan jamur merupakan penyakit sangat merugikan terutama pada sawah tadah hujan. Gejalanya pada daun yaitu adanya bercak-bercak sempit memanjang dan berwarna coklat kemerahan. 

- Penyakit bercak coklat disebabkan oleh jamur. Bercak coklat dapat mengakibatkan kematian tanaman muda dan menurunkan kualitas gabah. Gejalanya adanya bercak berwarna coklat, berbentuk oval sampai bulat. 


Kedelai

- Karat daun disebabkan oleh cendawan dan penyebarannya dibantu angin dan manusia. Karat daun menyerang kedelai saat musim hujan dengan kelembaban tinggi. Saat kondisi daun selalu basah dan waktu yang lama, spora cendawan mudah menyebar dan berkembang pesat. Gejalanya terdapat bintik-bintik kecil dibawah permukaan daun. Bila menyerang biji maka biji akan kosong. 

- Busuk Rhizoctonia disebabkan cendawan Rhizoctonia solani. Menyebabkan lapisan akar utama dan pangkal batang menjadi kecoklat-coklatan. pangkal batang dan akar busuk akibatnya tanaman akan layu dan mati. Daun terdapat bercak seperti terkena air panas. Biji terdapat bercak berwarna gelap basah dan tampak kosong. 

- Busuk batang disebabkan cendawan Phytium sp. Menyerang batang tanaman kedelai dan batang menjadi berwarna kuning kecoklatan dan basah. Batang akan busuk lalu mati. 





Cara Pengendalian Penyakit dan Pencegahannya


fungisida bion m, pestisida, syngenta, jual pestisida, toko pertanian, toko online, lmga agro
Benih Tahan Penyakit 
Berkualitas

Pengendalian terhadap hama dan penyakit tidak harus menggunakan fungisida Bion M. Terdapat cara pencegahan untuk meminimalisir terjadinya serangan cendawan pada tanaman budidaya kita. Yaitu diantaranya dengan : 

- Mengatur jarak tanam tidak terlalu rapat. 

- Membuat drainase yang baik.

- Menggunakan benih tahan penyakit dan benih berkualitas dibeli di toko pertanian. 

- Sanitasi dan menjaga kebersihan lahan.

- Perendaman benih dalam larutan fungisida sebelum ditanam. 

- Penanaman secara serempak. 

- Melakukan pengapuran saat pengolahan tanah bila pH tanah rendah.  

- Memusnahkan tanaman yang telah terinfeksi yaitu dicabut dan dibakar. 

- Pemupukan berimbang atau mengurangi dosis pemupukan Nitrogen ( Urea dan ZA ). 

- Di musim hujan, sebaiknya memilih fungisida dengan perekat didalamnya. 

- Rotasi tanaman atau pergiliran dan tidak dengan tanaman yang sama atau satu famili yang sama. 


Teknik Pemberian Fungisida Bion M


Teknik pemberian fungisida Bion M yaitu ditaburkan langsung ke tanaman. Teknik pemberian fungisida Bion M juga bisa dengan penyemprotan, pengasapan atau fumigasi ( uap ). Fungisida dengan bahan aktif sama dan diberikan terus menerus dapat menyebabkan tanaman bersifat resistan. 

Sebaiknya pemberian fungisida dengan memilih bahan aktif berbeda. Sehingga penggunaan pestisida dengan bahan aktif secara bergantian. 

Tidak kalah penting yaitu metode atau teknik pemberian sebaiknya dibaca aturan pakainya terlebih dahulu. Tidak diperbolehkan menyiramkan atau menyemprotkan pestisida langsung ke tanaman. Apalagi bila disemprotkan menggunakan dosis tinggi. 

Penyemprotan fungisida Bion M harus menggunakan cara yang tepat dan benar. Cara tepat dan benar tersebut harus diterapkan secara berkala. Sehingga akan didapatkan tanaman dengan hasil terbaik saat panen nanti. 

Demikian artikel Kami judul : Fungisida Bion M dari Syngenta Pengendali Cendawan Tanaman Anda. Hubungi nomer kontak di 082141747141 ( telepon/konsultasi ) dan 08125222117 ( SMS/WA ). Toko pertanian online LMGA Agro jual kebutuhan bercocok tanam lengkap dan berkualitas. 

Toko pertanian online LMGA Agro menyediakan benih berkualitas, pupuk, pestisida fungisida Bion M, ZPT hingga alat pertanian. Kami juga menerima layanan konsultasi pertanian gratis. Anda dapat langsung menelepon Kami atau melalui SMS/WA dengan nomer kontak di atas. 

Semoga artikel Kami dapat menambah pengetahuan Anda tentang fungisida Bion M dari Syngenta. Fungisida Bion M untuk mengendalikan cendawan/jamur yang menyerang tanaman budidaya kita. Salam sukses...


LMGA AGRO

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin komentar Gunakan alamat email yang jelas ( Jangan Anonymous ). Mohon komentar secara bijak dan sesuai bahasan.