|
Terong Yuvita F1 Panah Merah
|
Terong Yuvita F1 Panah Merah si Ungu Tahan Virus dan Layu Bakteri. HP
082141747141 ( telepon/konsultasi ) dan
08125222117 ( SMS/WA ). Toko pertanian online LMGA Agro jual kebutuhan bercocok tanam benih terong Yuvita F1 Panah Merah.
Toko pertanian online LMGA Agro menyediakan benih hibrida berkualitas buah dan sayuran. Juga tersedia pupuk, pestisida, ZPT hingga alat-alat pertanian berkualitas. Kami mengajak kerjasama usaha online sebagai dropship dan reseller pertanian. Kami membuka layanan konsultasi pertanian gratis.
Kami siap kirim pesanan Anda ke seluruh wilayah Indonesia. Bersama jasa pengirman barang terpercaya JNE, KI8 dan PT Pos Indonesia. Kami telah berpengalaman lama sebagai supplier pertanian. Kami didukung banyak perusahaan pertanian terkemuka.
Terong Yuvita F1 Panah Merah merupakan jenis terong ungu dengan banyak manfaat bagi tubuh Kita. Terong ungu Yuvita dapat diolah menjadi menu masakan sehari-hari.
Terong Yuvita Panah Merah ungu memiliki potensi hasil tinggi. Harga jual cukup tinggi dan relatif stabil. Umur panen pendek dan mudah dilakukan. Benih tahan virus Gemini dan layu bakteri.
Meski rasa terong unik namun memiliki beragam manfaat kesehatan bagi tubuh kita. Salah satunya membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Terong Yuvita si ungu dan panjang serta padat nutrisi.
Terong Yuvita cocok untuk ditanam di dataran rendah hingga menengah. Benih terong Yuvita F1 Panah Merah tahan virus Gemini dan Layu Bakteri ( Bacterial Wilt ). Ukuran buahnya panjang dan potensi hasilnya tinggi. Peluang usaha budidaya terong ungu mejanjikan dan menguntungkan.
Terong Ungu Yuvita Padat Nutrisi
Terong Yuvita berkulit ungu merupakan sayuran padat nutrisi. Didalamnya mengandung vitamin, mineral dan serat menjadikan terong Yuvita sumber manfaat bagi kesehatan tubuh.
Satu porsi terong Yuvita sebanyak sekitar 80 gram mengandung 20 kalori, 3 gram serat, 1 gram protein dan 5 gram karbohidrat. Terong Yuvita juga mengandung folat, kalium, mangan, vitamin K dan vitamin C.
Terong ungu memang lezat dan baik bagi tubuh kita. Namun bila dikonsumsi berlebihan mengakibatkan hal-hal terjadi tidak kita inginkan. Salah satunya menganggu penyerapan zat besi bagi tubuh.
Terong Yuvita terdapat komponen bernama nasunin mampu mengikat zat besi dan mengeluarkannya dari sel. Sehingga kandungan zat besi pada tubuh menjadi berkurang. Sehingga bagi Anda yang kekurangan zat besi, disarankan tidak terlalu banyak mengkonsumsi sayur terong.
Selain ada nasunin, ada kandungan solanin terong Yuvita. Zat solanin diyakini mampu memicu inflamasi atau peradangan jaringan. Meski belum terbukti namun ada baiknya tidak terlalu banyak mengkonsumsi sayuran terong.
Kandungan oxalate terkandung dalam terong ungu seperti terong Yuvita dan disebut memicu terbentuknya batu ginjal. Terong ungu memang disarankan tidak dikonsumsi orang-orang berisiko tinggi mengalami batu ginjal.
Manfaat Terong Untuk Kesehatan
1. Terong Yuvita Mencegah Penyakit Jantung
Terong Yuvita terkandung serat, kalium, vitamin C, B6 dan fitonutrien. Khasiatnya membantu menjaga kesehatan jantung. Sayuran terong ungu mengandung antocyanin. Khasiatnya mampu menurunkan risiko kematian penderita sakit jantung.
2. Terong Yuvita Pengontrol Kadar Gula Darah
Kandungan serat terong Yuvita mampu menghambat pencernaan dan penyerapan gula di tubuh. Memperlambat penyerapan membuat kadar gula darah menjadi stabil. Tambahkan selalu terong Yuvita ungu pada menu harian Anda.
3. Terong Yuvita Cocok Untuk Diet
Terong Yuvita rendah kalori dan serat tinggi kombinasi diyakini cocok untuk menurunkan berat badan. Terong Yuvita merupakan sayuran ideal untuk menu makan sehari-hari sebagai pengganti makanan tinggi kalori.
4. Manfaat Terong Yuvita Mencegah Kanker
Kandungan polifenol terong Yuvita dipercaya memiliki efek anti-kanker. Komponen lainnya pada terong Yuvita mampu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Paparan radikal bebas penyebab tumbuhnya sel tumor dan penyebaran sel kanker.
5. Menjadikan Kadar Kolesterol Stabil
Komponen cukup berperan adalah kandungan asam klorogenik mampu menurunkan kadar kolesterol darah.
6. Bermanfaat Menjaga Kesehatan Hati
Kaya kandungan antioksidan terutama antocyanin membuat terong Yuvita mampu melindungi hati dari racun penyebab penyakit.
7. Baik Untuk Kesehatan Otak
Antioksidan terong Yuvita bermanfaat untuk kesehatan otak karena mampu melindungi sel-sel otak. Terutama dari gangguan radikal bebas. Antioksidan mampu mencegah terjadinya peradangan di sel saraf. Selain itu juga berperan membantu melancarkan aliran darah ke otak.
Terung Sayuran Berbentuk Buah
Terung memiliki nama lokal terong dengan nama ilmiahnya adalah
Solanum melongena. Tumbuhan penghasil buah dan diolah sebagai sayuran. Tanaman asli berasal dari India dan Srilanka. Terung masih berkerabat dengan kentang dan leunca namun agak jauh dengan tomat.
Terung oleh petani sering ditanam secara tahunan. Tinggi tanamannya 40 - 150 cm, berdaun besar berukuran 10 - 20 cm panjangnya dan lebar 5 - 10 cm.
Terung liar malah lebih tinggi dan berukuran lebih besar lagi. Batang biasanya berduri memiliki bunga antara putih hingga ungu. Benang sari berwarna kuning, buah tepung berisi dan berdiameter kurang lebih 3 cm.
Budidaya terung lewat proses persemaian hingga diperoleh bibit muncul 4 daun sejati. Panen dimulai umur 70 - 80 hari setelah semai. Panen selanjutnya setiap 5 hari sekali.
Terung berbiji banyak, kecil dan lembut. Bijinya dapat dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung nikotin. Nikotin merupakan sejenis alkaloid yang terdapat pada daun tembakau.
Asal usul budidaya terung berada di Selatan dan Timur Asia sejak zaman pra-sejarah. Namun baru dikenal di dunia Barat awal 1500. Buah terung ada banyak warna yaitu ungu hijau dan putih.
Terung merupakan anggota Solanaceae dan pernah dianggap tanaman beracun sebagaimana tanaman kentang. Beberapa orang tidak mendapatkan dampak buruk mengkonsumsi terung. Namun sebagian orang merasakan pengaruh pada kesehatannya bila makan terung.
Buah terung memang dirasakan agak pahit dan bisa mengiritasi perut hingga mengakibatkan gastritis. Berlebihan makan terung juga dapat memperburuk artritis sehingga bila Anda peka harus menjauhi makan terung.
Baca Juga : Jual Benih Terong Marry Tahan Layu
Terong Yuvita F1 Panah Merah
Benih terong Yuvita F1 cap Panah Merah direkomendasikan untuk ditanam di dataran rendah hingga menengah. Benih tahan virus Gemini dan layu bakteri sehingga menguntungkan petani menjadi lebih efisien untuk pemeliharaannya.
Budidaya terong Yuvita dapat panen umur 55 HST dengan bobot per buah adalah 188 gram per buah. Potensi panen budidaya terong Yuvita menjanjikan sebesar 60 - 70 ton/ha. Ukuran buah cukup panjang yaitu sekitar 27 cm dan diameter 5 cm.
Produksi panennya sebesar 4,6 kg per tanaman. Tanaman vigor, bentuk buah silindris dan warna buah ungu gelap. Permukaan kulit mengkilap dan teksturnya halus.
Manfaat terong Yuvita akan maksimal bila diolah secara benar. Sebelum dimasak, terong Yuvita dicuci bersih lalu potong kedua ujungnya. Cara menghilangkan rasa pahitnya yaitu taburi terong Yuvita dengan garam. Lalu Diamkan terong selama 30 menit. Cara ini juga membuat terong tdak menyerap banyak minyak bila digoreng.
Saat akan dimasak, cuci lagi terong Yuvita agar taburan garam hilang dan tidak menambah masakan terlalu asin. Lebih sehat mengolah terong Yuvita dengan cara memanggang, mengukus atau menumis. Simpanlah terong Yuvita secara utuh dan tidak dipotong-potong. Kondisi utuh membuat sayuran terong lebih tahan lama.
Jenis terong ungu seperti terong Yuvita salah satu jenis terong yang banyak diusahakan di Indonesia. Harga jual terong Yuvita cukup tinggi dan permintaan sangat banyak.
Dilihat dari segi pasar, kebutuhan sayur terong masih sangat prospektif di daerah-daerah di Indonesia. Terong Yuvita memiliki jumlah permintaan relatif stabil setiap harinya di pasaran. Hal ini menjadikan budidaya terong Yuvita potensi bagus untuk dibudidayakan.
Budidaya Terong Ungu Yuvita Mudah Dilakukan
Budidaya terong Yuvita berlangsung singkat sehingga petani cepat menikmati hasil jerih payahnya. Hanya waktu 2 bulan saja, terong Yuvita sudah dapat dipanen dan dipasarkan. Karena itulah, terong ungu ini prospek usaha pertanian yang menjanjikan.
Hal utama budidaya terong ungu harus diperhatikan adalah pemilihan benih terongnya. Pemilihan benih harus tepat dan disesuaikan lokasi penanaman agar hasil panen bisa maksimal. Untuk mendapatkan bibit bagus sebaiknya pilihlah benih berkualitas.
Budidaya terong Yuvita dapat diusahakan di berbagai wilayah Indonesia. Tanaman terong dapat berproduksi hingga umurnya 2 tahun dengan produktivitas cukup tinggi. Karena menanam terong menjadikan peluang usaha berprospek cerah.
Tanaman terong Yuvita dapat Anda tanam di dataran rendah hingga menengah. Suhu maksimal yang diinginkan yaitu pada suhu 22 - 30 derajat Celcius. Nilai pH tanah 6,5 - 7.
Baca Juga : Tray Semai Untuk Persemaian Praktis
Persiapan Lahan Menanam Terong Yuvita
|
Mulsa Hitam Perak Untuk Menutup Bedeng
|
Gulma dibersihkan dulu dari lahan dan bila terlalu lebat bisa diberantas menggunakan herbisida. Setelah gulma dan sisa-sisa akar tanaman sebelumnya dihilangkan maka selanjutnya tanah dibajak atau dicangkul hingga gembur. Lalu tanah disisir. Diamkan selama 1 minggu.
Pengolahan tanah kedua yaitu membuat bedengan terong Yuvita sementara. Ukuran lebarnya 90- 110 cm. Tinggi 20 - 25 cm dan jarak antar bedengan minimal 50 cm. panjang disesuaikan luas lahan.
Selesai membuat bedengan, taburkan pupuk dasar di permukaannya. Taburkan kapur pertanian Dolomit agar pH tanah normal terhitung 2 minggu sebelum tanam. Dolomit diberikan bersama pupuk kandang. Untuk luasan 25 m2 berikan pupuk kandang 100 kg dan Dolomit 10 kg. Biarkan 1 minggu agar meresap dalam tanah.
Selanjutnya tambahkan pupuk kimia sebagai pupuk dasar yaitu NPK, ZA, Superphos dan KCl ( 5 : 2 : 4 : 5 ). Sebanyak 800 kg campuran pupuk dasar tadi, campurkan pula karbofuran 20 kg didalamnya. Taburkan ke bedengan dan untuk luas bedengan 25 m2 berikan sebanyak 10 kg. Bedengan 25 m2 populasi tanaman sekitar 84 tanaman.
Setelah pemberian puuk dasar kemudian langsung bedengan ditutup mulsa plastik hitam perak. Warna hitam untuk lapisan bawah dan warna perak lapisan atas. Pemasangan mulsa sebaiknya siang hari saat sinar matahari sangat panas.
Siang yang terik menjadikan mulsa mudah ditarik dan dikembangkan penuh menutup bedengan. Lubang tanam menggunakan jarak 70 x 60 cm ( musim kemarau ) atau 80 x 90 cm ( musim hujan ).
Persemaian Bibit Terong Yuvita
|
Tray Semai Untuk Persemaian Terong
|
Benih terong Yuvita agak lambat dalam berkecambah sehingga untuk persemaian benih direndam terlebih dahulu. Benih terong Yuvita direndam dalam air dan dicampur fungisida 1,5 ml per liter + bakterisida 1 - 1,5 g per liter.
Perendaman menggunakan air hangat-hangat kuku ( suhu 35 - 40 derajat Celcius ) selama 30 menit. Setelah direndam, benih ditiriskan lalu tanam pada tray semai/baki semai. Juga bisa Anda gunakan polybag kecil ukuran diameter 5 cm. Atau plastik es dipotong-potong atau daun pisang.
Media untuk menyemai benih terong Yuvita yaitu tanah humus kering dan puuk kandang ( 3 :1 ). Masukkan benih lalu beri air dengan hati-hati. Selama waktu 7 - 10 hari, benih akan berkecambah.
Selanjutnya persiapan penanaman bibit di lahan tetap. Umur bibit ditanam yaitu 20 - 25 hari setelah semai. Pilih bibit tanaman kondisi sehat, segar dan kuat.
Sebelum penanaman bibit, sebaiknya disiram dulu agar mudah dipindahkan dan tanah tetap utuh saat pidah tanam. Waktu penanaman saat pagi dan bisa dilanjutkan sore hari. Waktu tanam tidak siang hari dan terik karena mengakibatkan tanaman stress.
Usahakan saat pemindahan tanam, tanah tetap utuh dan tidak pecah. Bila tanah media pecah dimungkinkan perakaran rusak dan bibit akan tidak mau tumbuh. Masukkan segera ke lubang tanam dan beri air secukupnya agar kelembaban terjaga dan tanaman tetap segar kesokan harinya.
Pemeliharaan Tanaman Terong Yuvita Panah Merah
1. Pemupukan Susulan
Pupuk diberikan menggunakan sistim kocor karena bedeng tertutup mulsa. Dosis 13 liter ( 1 ember ) air dan dikocorkan untuk 50 tanaman. Disiramkan ke tanaman pada pangkal batang sebanyak 250 ml ( 1 gelas aqua ).
- Umur 7 HST menggunakan NPK 16-16-16 sebanyak 205 gram/tanaman dan KNO3 Merah 85 gram/tanaman.
- Umur 14 HST menggunakan NPK 16-16-16 sebanyak 230 gram/tanaman dan KNO3 Merah 90 gram/tanaman.
- Umur 21 HST menggunakan NPK 16-16-16 sebanyak 250 gram/tanaman dan KNO3 Merah 100 gram/tanaman.
- Umur 28 HST menggunakan NPK 16-16-16 sebanyak 275 gram/tanaman dan KNO3 Merah 105 gram/tanaman.
- Umur 35 HST menggunakan NPK 16-16-16 sebanyak 300 gran.tanaman dan KNO3 Merah 115 gram/tanaman.
- Umur 42 HST menggunakan NPK 16-16-16 sebanyak 200 gram/tanaman dan KNO3 Putih 200 gram/tanaman.
- Umur 49 HST menggunakan NPK 16-16-16 sebanyak 215 gram/tanaman dan KNO3 Putih 215 gram/tanaman.
2. Perempelan
Perempelan yaitu menghilangkan tunas bakal cabang dan muncul pada ketiak daun. Tunas air pada bagian bawah cabang " V " dirempel menggunakan tangan bersih. Lalu sisakan 2 - 3 tunas/cabang dan pilih bibit paling sehat. Perempelan sebaiknya dilakukan pagi hari karena pagi hari tunas/cabang tidak sulit dipatahkan.
3. Penyulaman
Penyulaman segera dilakukan begitu tampak ada tanaman sakit atau mati dan dimakan hama. Penyulaman dilakukan sampai umur 15 HST. Setelah tanaman disulam, segera disiram air agar tanaman dapat tumbuh segar.
4. Pemasangan Ajir
Begitu penanaman selesai dilakukan, segera pasang ajir agar tidak merusak perakaran. Ajir ditancapkan minimal 5 cm dari pangkal batang. Tanaman lalu diikat pada ajir. Jika ajir ditancapkan saat tanaman sudah besar sebaiknya posisi ajir miring 45 derajat agar tidak kena akar tanaman.
Panjang ajir 1,5 - 2 meter dan ditancapkan ke tanah sepanjang 25 cm. Cara mengikatnya menggunakan simpul berbentuk angka 8 dan diikat pertama yaitu bagian batangnya. Setiap bertambah tinggi, ikatkan pada percabangan pertama.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit bersifat preventif yaitu penyemprotan pestisida dilakukan secara teratur. Penyemprotan dimulai umur tanaman 1 minggu setelah tanam. Pestisida yang digunakan sesuai hama sasaran dan menggunakan konsentrasi/dosis anjuran pada kemasan produk.
Jarak waktu semprotan adalah setiap 4 hari sekali dan bila musim hujan, penyemprotan lebih intensif. Dibawah ini nama penyakit dan hama tanaman terung.
1. Penyakit Mosaik ( Cucumber Mosaic Virus )
Gejalanya bermacam-macam namun secara umum tanaman akan kerdil dan bunga berguguran. Tampak motif mosaic atau ada gradasi warna hijau muda kekuningan dan hijau tua. Pengendalian mekanis yaitu sanitasi kebun, memusnahkan tanaman terinfeksi dan mencuci tangan setelah memegang tanaman sakit.
Penyemprotan lebih ke hama vektornya yaitu Aphid menggunakan Abamectin, deltametrin dan alfa-sipermetrin.
2. Virus Kuning ( Tomato yellow Leaf curl Khancanaburi Virus )
Gejala ; daun menguning, keriting dan daun menjadi lebih kecil. Ruas-ruas cabang memendek. Bila terjadi pada fase generatif menyebabkan bunga berguguran. Pencegahan yaitu untuk selalu memantau perkembangan tanaman.
Kutu kebul adalah hama vektornya dan lakukan kontrol sejak awal tanam. Lakukan penyemprotan insektisida terhadap hamanya. Bila ada tanaman terinfeksi segera dicabut lalu dibakar. Gulma harus dibersihkan karena menjadi inang alternatif hama.
3. Layu bakteri ( Bacterial wilt )
Tanaman akan menadadak layu tanpa ada gejala daun menguning. batang juga tampak hijau dan tegak. Sedangkan tangkai dan helai daun layu di siang hari. Pagi dan sore hari, daun tampak segar kembali.
Gejala lainnya : bagian dalam batang pada pembuluh angkutnya berwarna coklat. Jika pangkal batang dipotong lalu dicelupkan ke air jernih maka akan muncul aliran bakteri mirip asap rokok.
Pengendalian dengan melakukan pergiliran tanaman selain terong dan tanaman satu famili. Lakukan aplikasi belerang saat pengolahan tanah. Kurangi pupuk N berlebihan agar batang tidak bersifat sukulen. Tanaman sakit segera dicabut dan dimusnahkan.
4. Busuk Batang ( Phomopsis Blight )
Tampak busuk pada batang dan buahnya. Ciri khusus terdapat bintik-bintik hitam pada bagian terserang dengan pola melingkar ( konsentris ). Bila menyerang pangkal batang menyebabkan tanaman menjadi layu.
Pengendalian dengan selalu menjaga kelembaban tanah tidak berlebihan dan kekurangan. Jarak tanam tidak terlalu rapat dan buang tanaman terinfeksi. Penyemprotan menggunakan
fungisida.
Hama pada Tanaman Terong
1. Bekicot menyerang tanaman muda dan baru ditanam. Hama memakan batang hingga daunnya.
2. Ulat grayak biasanya bergerombol. Memakan daun hingga tangkai muda.
3. Penggerek daun atau disebut oteng-oteng/kepik menyerang daun muda dan daun menjadi berlubang.
4. Lalat buah bertelur dalam buah dan menetas menjadi larva dan larva inilah yang menggerogoti buah. Buah akan berlubang, busuk dan gugur.
5. Ulat tanah aktif di malam hari dan menyerang daun, batang hingga buahnya.
6. Kutu Kebul sering bersembunyi dibalik daun berwarna putih. Daun akan mengkerut hingga tanaman menjadi kerdil.
7. Kutu daun ( aphids ) menyerang dengan cara menghisap cairan daun muda hingga daun akan mengeriting.
Panen Terong Yuvita
Terong Yuvita dipanen saat muda dan dapat dipanen umur 55 HST. Pilih buah yang baik dengan kriterianya adalah : daging belum keras dan warna kulit mengkilat. Waktu panen sebaiknya adalah pagi atau sore hari sehingga buah masih dalam kondisi segar.
Pemanenan dilakukan 2 kali dalam seminggu dan potensi buah 21 buah per tanaman atau 55 - 65 ton/ha. Potong terung Yuvita tepat pada pangkal buahnya menggunakan gunting atau pisau tajam dan bersih.
Demikian artikel Kami judul : Terong Yuvita F1 Panah Merah si Ungu Tahan Virus dan Layu Bakteri. Hubungi nomer kontak Kami 082141747141 ( telepon dan konsultasi ) dan 08125222117 ( SMS/WA ). Toko pertanian online LMGA Agro menyediakan benih hibrida, pupuk, pestisida, ZPT dan alat pertanian.
Kami juga menerima layanan konsultasi gratis pertanian. Kami siap kirim pesanan Anda bersama jasa ekspedisi JNE, KI8 dan Pos Indonesia. Kami mengajak kerjasama online sebagai dropship dan reseller pertanian.
Semoga artikel Kami bermanfaat dan menambah wawasan tentang
terong Yuvita, terong ungu hibrida cap Panah Merah. Benih tahan virus Gemini dan layu bakteri. Salam sukses...
Diposting oleh
Toko Pertanian Terdekat Petani Lmga Agro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika anda ingin komentar Gunakan alamat email yang jelas ( Jangan Anonymous ). Mohon komentar secara bijak dan sesuai bahasan.