![]() |
Kapur Pertanian |
Cara Sederhana Menghitung Kebutuhan Kapur Pertanian. HP 082141747141 ( telepon ) dan 08125222117 ( SMS/WA ). Toko pertanian online LMGA Agro jual benih, pupuk, pestisida, ZPT dan alat pertanian lengkap.
Petani adalah sosok pekerjaan yang sederhana. Meski sederhana namun butuh banyak pengetahuan dan pendidikan.
Hal ini bertujuan agar kedepan dunia pertanian bisa menghasilkan produk - produk yang mampu bersaing dengan negara lain.
Negara kita yang dari dahulu dikenal sebagai negara agraris harus dijaga dan tidak menjadi sasaran negara lain. Karena produk pertanian yang dihasilkan oleh petani di Indonesia kalah bersaing dalam hal kualitas maupun kuantitas produknya.
Sebagai negara tropis Indonesia tentunya tidak bisa dipungkiri menjadi sumber banyak plasma yang kaya hingga sangat potensial untuk dikembangkan.
Namun dengan tingkat pengetahuan dan menguasai cara budidaya pertanian yang masih rendah pada petani ini akan menjadi salah satu faktor pembatas untuk maju hingga bersaing.
Salah satu contoh sederhana yang perlu dimengerti oleh petani adalah cara mengolah tanah dan bercocok tanam. Salah satu terpenting dalam hal pengolahan tanah disini adalah pengetahuan tentang keadaan dan kondisi keasaman tanah ( Seperti bahasan tulisan ) saya sebelumnya.
Pengetahuan ini menjadi hal sangat peting bagi petani. Melihat peranan ini maka penggunaan kapur pertanian atau anda mengenal dengan nama kapur dolomit menjadi hal penting.
Dolomit adalah salah satu material yang selalu petani gunakan dalam rangka untuk menjaga agar pH tanah stabil hingga netral saat kita gunakan untuk menanam.
Aplikasi pupuk dolomit atau kapur pertanian dengan takaran yang benar akan jadi penentu petani bisa sukses saat aktivitas berkebun. Penggunaan secara tepat dosis juga akan mencegah efek samping kapur dolomit pada tanaman kita.
Walaupun harga dolomit / kapur pertanian murah bukan berarti petani menggunakan dengan dosis yang berlebih atau tanpa takaran. Kandungan dolomit yang kaya akan unsur Kalsium serta Magnesium menjadi kebutuhan yang harus ada bagi tanaman.
Pemberian dolomit yang ideal adalah bersamaan denga aplikasi pupuk dasar yaitu sebelum tanam. Namun demikian jika terjadi kekurangan terkadang petani melakukan pemberian dolomit setelah tanam. Rev. 07/02/23.
Kebutuhan Kapur Untuk Pengolahan Tanah
Dalam hal pengolahan tanah petani harus mengetahui nilai dari pH tanah ( keasaman tanah ) yang akan digunakan untuk menanam tanaman budidaya.
Baik itu Cabai, Tomat, Kentang, Terong, Melon, Semangka, Sawi, Bayam, Paprika, Kacang Panjang, Buncis, Padi, Jagung DLL pada prinsipnya adalah akan tumbuh baik bila kondisi keasaman tanahnya Netral ( pH 7 ).
Dengan keasaman tanah yang netral ini maka unsur makro yang dibutuhkan tanaman dapat diserap dengan mudah. Unsur mikro bisa berpeluang menjadi racun bagi tanaman akan bisa di hindari.
Pemboroson pemakaian pupuk pun semakin bisa dihindari dengan nilai pH tanah yang netral. Sehingga kita akan mendapatkan produksi yang tinggi dengan biaya yang ekonomis. Hal ini bisa kita lakukan jika kita mampu mengetahui bagaimana cara sederhana menghitung kebutuhan kapur pertanian pada laha kita.
Pemboroson pemakaian pupuk pun semakin bisa dihindari dengan nilai pH tanah yang netral. Sehingga kita akan mendapatkan produksi yang tinggi dengan biaya yang ekonomis. Hal ini bisa kita lakukan jika kita mampu mengetahui bagaimana cara sederhana menghitung kebutuhan kapur pertanian pada laha kita.
pH tanah dapat kita ukur melalui beberapa cara maupun dengan indikator-indikator lain. Ada beberapa cara dan indikator yang dapat kita gunakan dalam pengukuran pH tanah yaitu :
1. Pengujian Laboratorium
Cara uji ini mengunakan beberapa tes dan pengujian terhadap sampel tanah yang diambil dari beberapa titik dalam suatu luas lahan tertentu dengan kedalaman sampel yang diambil minimal 1 meter dari tanah bagian atas.
Cara ini terbilang cukup rumit dilakukan oleh petani-petani awam bahkan petani yang dengan predikat sarjana sekalipun jika tidak menguasai mengenai alat, bahan, dan prosedur kerja laboratorium analisis tanah.
Baca Juga : Cara Praktis Mengetahui Keasaman Tanah Pertanian
2. Pengujian Dengan Kertas Lakmus
Metode mengetahui pH tanah anda juga bisa menggunakan alat yang bernama kertas lakmus. Anda bisa menggunakan kertas lakmus untuk mengetahui pH tanah dengan langkah sebagai berikut :
- Ambil contoh tanah yang mau anda ketahui pH tanahnya dengan pengambilan lokasi 5 titik yang berbeda. Ambil lokasi bagian tepi tengah hingga titik terluar lahan.
- Ambil wadah berupa gelas dengan kapitas 300 ml serta masukkan contoh tanah menjadi satu. Basahi tanah dalam gelas dengan air bersih perbandingan 1 : 1. Lakukan pengadukan hingga merata.
- Biarkan sampel tanah dalam gelas dengan durasi waktu 20 menit hingga tanah mengendap dan tanah dan air terpisah sempurna.
- Ambil kertas lakmus yang mau kita gunakan untuk menguji pH tanah.
- Celupkan kertas lakmus dalam air sample tanah ( Jangan terkena tanah ) pada bagian ujung selama 1 menit.
- Jika kertas lakmus sudah stabil warnanya dan tidak ada perubahan lagi angkat kertas segera.
- Segera anda cocokkan perubahan yang ada pada kertas lakmus dengan bagan warna yang ada dalam wadah.
- Lihat warna kertas ada bagan paling sesuai, angka berapa misal 0, 1, 2 hingga seterusnya.
- Nilai tersebut yang anda baca sebagai hasil nilai pH tanah yang mau anda gunakan untuk berkebun.
3. Pengujian Dengan pH Meter
![]() |
Alat pH meter Tanah |
Alat ukur pH pun sekarang anda berbagai macam harga. Jika anda hanya untuk keperluan petani tentu alat ini lebih dari cukup.
Bila anda adalah seorang penyuluh pertanian maka anda kami sarankan menggunakan pH meter produk Jepang atau German yang tentunya hasil akan lebih akurat. Harga saat ini ada pada kisaran 1,5 juta.
Produk ini jauh lebih kuat dan akurasinya lebih terpercaya. Jadi anda akan bisa memberi rekomendasi kepada petani anda lebih tepat dengan toleransi kesalahan kecil.
Mengunakan alat pH meter cukup mudah dan cepat. Langkah untuk hasil terbaik bisa menggunakan cara berikut :
- Tentukan daerah serta petak lahan yang ingin anda ketahui nilai pH tanahnya.
- Titik minimal adalah 5 lokasi yaitu bagian tepi, tengah hingga samping. Jika lahan kering maka harus anda siram dan diambkan kurang lebih 15 menit.
- Tancapkan alat pada bagian yang runcing dan tunggu sampai panel bergerak sesuai kadar pH tanah anda.
- Catat nilai yang tertera pada kepala pH meter dan catat. Lakukan hal yang sama pada lokasi uji yang lain. Data angka anda nilainya dijumlah serta anda rata - rata sesuai jumlah titik.
- Lebih mudah bukan mengetahui nilai ph tanah dengan alat yang bernama pH meter ini.
4. Mengetahui pH Tanah Dengan Vegetasi Tanaman
Kita bisa mengetahui serta mendapatkan info pH tanah dengan cara mengetahui vegetasi tanaman yang tumbuh pada daerah tersebut.
Indikator paling mudah ialah jenis tanaman yang tumbuh di lahan tersebut. Jika tumbuhan yang ada didominasi oleh tanaman berdaun sempit (alang-alang, pakis, teki-tekian) tanaman berkayu. Ini bisa kita lihat sebagai tanda bahwa tanah mempunyai pH tanah rendah.
Berlaku sebaliknya jika lahan dengan dominasi tumbuhan berdaun lebar berarti pH tanah mendekati atau normal (5,6 - 6,8).
Namun alangkah baiknya juga dilakukan analisa lebih lanjut baik dengan uji laboratorium, kertas lakmus hingga pH meter agar data lebih valid.
5. Pengujian Sederhana pH Tanah Dengan Kunyit ( Kunir )
Metode serta cara yang terakhir kami tulis memang terlihat kuno. Namun cara ini bisa Anda lakukan dengan mudah serta biaya murah. Cara ini dahulu banyak dilakukan petani kita.
Metode tradisional ini hanya sekedar mengetahui keasaman tanah yaitu mendeteksi kondisi tanah asam atau basa saja. Namun tidak bisa mengetahui angka pasti berapa pH tanah.
Bahan yang bisa kita gunakan adalah kunyit atau kunir, adapun tahapan bisa kita lakukan sebagai berikut :
- Siapkan kunyit sebesar jari telunjuk yang bisa anda ambil dari dapur atau beli di pasar.
- Kemudian potong kunyit jadi 2 bagian yang sama besar.
- Kemudian ambil kunyit serta masukkan dalam tanah yang sudah basah yang mau anda ketahui pH tanahnya. Jangan lupa tanah harus basah.
- Biarkan kurang lebih 30 menit.
- Langkah berikutnya kita ambil kunyit tersebut serta lihat warna bagian potongan kunyit yang kita rendam.
- Jika kunyit warna bagian terpotong tadi pudar berarti tanah asam.
- Sebaliknya jika pH tanah netral maka hasil potongan kunyit tadi berwarna tetap kuning cerah.
- Akan tetatpi jika warna kunyit biru berarti tanah cenderung basa.
- Cara ini cukup mudah dan murah namun tidak bisa menunjukkan nilai pH tanah yang berupa angka.
Jika petani sudah mengetahui kondisi dari pH tanah yang akan kita gunakan untuk usaha berkebun. Petani juga harus bisa mengukur serta menentukan berapa kebutuhan kapur pertanian yang sesuai bagi tanaman anda.
Petani juga harus mengetahui berapa jumlah kapur pertanian ( Dolomit ) yang dibutuhkan untuk menaikkan pH tanah ke Netral sehingga tanaman akan semakin berproduksi tinggi.
Cara Menghitung Kebutuhan Kapur
Petani harus mengerti cara rumus menghitung kebutuhan kapur dolomit sederhana. Sehingga bisa di aplikasikan pada lahan mereka. Harga dolomit / kapur pertanian yang kita gunakan dengan hitungan tepat jauh lebih menguntungkan bila kita bandingkan dengan resiko yang kita dapatkan.
Efek samping kapur dolomit pada tanaman jika berlebih tidak akan sebesar jika kita kurang dalam menghitung kebutuhan pada lahan kita. Cara pengapuran tanah selain tepat dosis juga harus tepat cara.
Berapa jumlah kapur pertanian dan cara menghitung kebutuhan kapur yang harus digunakan untuk menaikkan pH dari pH tidak ideal/asam menjadi normal.
Cara yang paling sederhana rumus menghitung kebutuhan kapur dolomit petani harus kuasai dengan baik. Juga dalam menentukan kebutuhan kapur pertanian ialah dengan menghitung selisih antara pH tanah yang dituju dengan pH tanah aktual (pH tanah.
Cara yang paling sederhana rumus menghitung kebutuhan kapur dolomit petani harus kuasai dengan baik. Juga dalam menentukan kebutuhan kapur pertanian ialah dengan menghitung selisih antara pH tanah yang dituju dengan pH tanah aktual (pH tanah.
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis) dikali 2.000 Kg kapur pertanian perhektar ((untuk menaikan 1 point pH tanah diperlukan 2.000 Kg kapur pertanian (sudah baku)).
Sebagai ilustrasi dalam pernyataan tersebut di atas maka saya kan memberikan rumus menghitung kebutuhan kapur pertanian ( Dolomit ) yang akan dibutuhkan untuk membuat pH tanah sesuai yang diharapkan :
Contoh Penerapan Menghitung Kebutuhan Kapur :
Pak Ali akan menanam tanaman cabai di lahannya, setelah semua siap maka Pak Ali mengukur pH tanah di lahan dan didapatkan nilai pH tanahnya 5.2, maka cara menghitung kebutuhan dolomit untuk tanah pertanian anda adalah sebagai berikut :
Diketahui: pH tanah aktual 5,2
pH tanah yang dituju 7.0
Jawab : 7.0 - 5.2 x 2.000 Kg
Hasilnya : 3.600 Kg/Hektar tanah
Dari hasil hitungan tersebut di atas dapat diartikan bahwa untuk menaikkan pH dari pH sebelumnya 5.2 menjadi 7.0 dalam luas tanah satu hektar maka diperlukan 3.600 Kg kapur pertanian.
Anda semua kini sudah mengetahui dengan jelas cara menghitung kebutuhan kapur guna mendapatkan pH tanah netral bagi tanaman anda. Tulisan ini akan bermanfaat jika anda mau praktek pada usaha mandiri bisnis pertanian anda.
Cara sederhana menghitung kebutuhan kapur pertanian ( Dolomit ) tersebut mudah bukan, semoga tulisan ini bermanfaat. Apabila ada yang kesulitan dan membutuhkan konsultasi lebih lanjut maka silakan hubungi Toko Pertanian online LMGA AGRO yang siap membantu permasalahan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika anda ingin komentar Gunakan alamat email yang jelas ( Jangan Anonymous ). Mohon komentar secara bijak dan sesuai bahasan.