BUDIDAYA TANAMAN : CARA PERSEMAIAN BENIH YANG BENAR

PERSEMAIAN BENIH

WWW.LMGAAGRO.WEB.ID - Persemaian benih merupakan salah satu budidaya tanaman. Kami juga melayani Jasa Konsultasi pertanian Gratis. Anda dapat menghubungi  Bp. Budi melalui Telp. 082 141 747 141 atau SMS/WA : 0812 5222 117.  Persemaian benih juga merupakan tahap awal dalam budidaya pertanian dan perlakuan awal terhadap benih yang merupakan cikal bakal tumbuhnya tanaman.
Di Toko pertanian Online LMGA AGRO, kami menyediakan berbagai benih dari bermacam varietas dan Kami siap mengirim ke seluruh Indonesia.


Persemaian  benih dimaksudkan untuk mendapatkan calon tanaman yang baik, sehat, seragam dan serempak pertumbuhannya.

Perlakuan terhadap benih ini merupakan tahap awal yang penting dan harus mendapat perhatian karena dengan benih yang baik, akan didapatkan hasil panen yang memuaskan dan sesuai harapan kita.

PERSEMAIAN DAN PEMBENIHAN

Persemaian dan pembenihan merupakan tahap awal dalam budidaya tanaman. Keduanya perlu dilakukan dengan sebaik-bainya agar diperoleh tanaman yang baik dan sehat sampai panen nanti.

Di dalam persemaian yang dibutuhkan antara lain : media tanam, wadah untuk menyemai, benih dan tempat dan naungannya atau biasa disebut greenhouse.

Dalam pembenihan memerlukan pot transplanting. Setiap proses yang dilakukan dalam persemaian akan menghasilkan benih yang baik sehingga disebut juga dengan pembenihan.

BACA JUGA : KUNCI SUKSES MENANAM TOMAT SERVO MUSIM HUJAN

Dengan persemaian akan memudahkan dalam penyulaman tanaman dan diperoleh tanaman yang seragam dan serempak pertumbuhannya.

Dengan persemaian pula dapat mengontrol kebutuhan benih, pertumbuhan benih, perawatan benih dapat maksimal dan memilih, seleksi benih tanaman.

MEDIA TANAM DALAM PERSEMAIAN BENIH

Media tanam untuk menyemai benih juga perlu diperhatikan karena bila menggunakan sembarang media kemungkinan yang terjadi adalah tidak tumbuh benih, benih yang tumbuh terserang rebah batang ( Phytium sp. ), benih yang tumbuh tidak seragam, benih terserang hama sehingga tidak dapat tumbuh, tumbuh benih yang terserang penyakit keriting dan lain-lain.

Persyaratan Media Tanam Untuk Persemaian benih

• Media semai harus dapat menopang tanaman dengan kokoh dan kuat sehingga tanaman dapat berdiri tegak dan tidak mudah roboh.

• Media semai harus bersifat porous yang dapat mengalirkan kelebihan air yang sudah tidak dibutuhkan sehingga media tidak terlalu lembab bagi tanaman. 
• Kelembaban yang terlalu tinggi mengganggu proses penyerapan unsur hara dan rawan akan serangan jamur, benih mudah busuk atau akar benih bisa busuk pula.

• Media semai harus tersedia cukup unsur hara yang dibutuhkan tanaman, baik unsur hara mikro maupun makro. Unsur hara melalui pupuk baik organik maupun kimiawi yang dicampurkan pada media tanam.

• Media harus sehat, bersih, tidak terkontaminasi oleh jamur, virus dan tidak tercemar bahan kimia.

• Media tanam yang baik biasanya harus steril.  Media campuran pasir, arang sekam, kompos dan pupuk kandang biasanya harus disterilkan terlebih dahulu.

• Tanah yang baik adalah pada lapisan atas atau top soil, diambil dengan kedalaman tidak lebih dari 5 cm. 

• Tanah yang baik berasal dari hutan atau di bawah tanaman bambu karena memiliki karakteristik yang baik, terdiri dari campuran tanah lempung dan pasir. Lempung berfungsi sebagai perekat media dan pasir memiliki porositas yang baik.

Cara Sterilisasi Media Tanam Untuk Persemaian Benih

• Campuran bahan media yang sudah tercampur rata, ditempatkan pada wadah-wadah persemaian. Wadah-wadah tadi disusun dalam lemari sterilisasi. Lemari dibuat dari plat-plat besi berukuran 2 x 2,7 x 2,5 m yang dihubungkan dengan pemanas. Pemanas akan mengeluarkan uap yang masuk ke lemari. Media harus disterilisasai pada suhu 80 °C selama 2,5 jam, namun untuk mencapai suhu 80 °C perlu waktu 3,5 jam sehingga butuh waktu 6 jam untuk proses sterilisasi. Setelah selesai, media didinginkan terlebih dahulu sebelum dipergunakan sebagai media.

• Cara sederhana sterilisasi :  menyiram media dengan air panas mendidih secara merata. Setelah itu media ditutup dengan plastik yang rapat sampai menjadi benar-benar dingin.
• Benih yang digunakan harus benar-benar baik kualitasnya, dan benih demikian dapat diperoleh di toko pertanian seperti Toko Online LMGAAGRO. Benih yang diproduksi oleh pabrik benih memiliki banyak keunggulan dan kita bisa langsung menanamnya pada media . Bila benih yang ditanam kita usahakan sendiri, maka harus diuji terlebih dahulu. Pengujian benih dengan cara direndam dalam air dan benih yang baik akan tenggelam.

MACAM-MACAM  PERSEMAIAN BENIH TANAMAN

Wadah Persemaian Pada Polybag

Persemaian menggunakan wadah polybag telah lama dilakukan hingga sekarang beberapa petani masih suka menggunakan polybag.

Media tanam yang digunakan bila menggunakan polybag, umumnya campuran tanah dengan bahan-bahan organik seperti abu sekam, kompos atau pupuk kandang, atau bisa juga ditambahkan pupuk kimiawi seperti Urea atau SP-36.

Perbandingan komposisi umumnya seimbang 1 : 1 atau komposisi tanah yang lebih banyak. Ukuran polybag juga bermacam-macam, dan umumnya untuk persemaian dipilih yang lebarnya 10 cm.

BACA JUGA : TRAY SEMAI SOLUSI CERDAS PETANI HORTIKULTURA

Dibandingkan menggunakan pot, tentu menggunakan polybag lebih murah. Bahan polybag lebih kuat, ringan dan mudah digunakan. Warna polybag yang hitam sehingga media menjadi gelap merangsang pertumbuhan atau perkembangan akar.

Sebagai aerasi dan drainase yang baik. Persemaian menggunakan polybag, aerasi yang baik yaitu dapat membantu mengatur suhu tanah agar tidak terlalu panas terutama pad siang hari.

Drainase yang baik yaitu dapat mengalirkan kelebihan air, membuang residu dan kelebihan pemupukan yang tidak dibutuhkan oleh tanaman.

Wadah Persemaian Benih Menggunakan Tray Semai

Tray semai merupakan salah satu alat yang dapat membantu untuk persemaian tanaman terutama sayuran. Tray semai adalah wadah pembenihan dari plastik yang memiliki banyak lubang. Beberapa kelebihan pada tray semai yang tidak ada pada polybag adalah :

• Dapat dipakai berulang-ulang. Tray semai terbuat dari plastik tebal yang dapat dipakai berulang-ulang dan hanya perlu membeli sekali. Tidak seperti menggunakan polybag yang sekali pakai lalu buang.
• Hemat media tanam. Lubang-lubang pada tray semai berukuran kecil, sehingga media yang digunakan untuk menutupi lubang-lubang tersebut hanya sedikit. Sehingga dapat menghemat media dan pupuk yang digunakan.
• Lebih tertata rapi. Menggunakan tray semai, posisi benih yang tumbuh lebih tertata dan rapi  dengan jarak yang sama. benih tumbuh kuat dan kokoh, tidak saling berebut unsur hara dalam tanah.
• Mudah dipindahkan. Menggunakan tray semai, benih dpat dipindahkan dengan mudah sekaligus dan dengan cepat dalam jumlah yang banyak, dimanapun sesuka kita asal sesuai dengan syarat pertumbuhannya.  Sehingga dapat menghemat waktu.
• Menekan tingkat kerusakan. Dengan tray semai, melepas benih adalah dengan cara mencongkel media tanam sehingga akar aman.

Wadah Persemaian Benih Dengan Cara Cetak

Untuk persemaian cetak, siram campuran media tanam yang telah dibuat dengan air secukupnya. Fungsi air untuk mengikat campuran agar mudah dibentuk dan tidak mudah lepas.

Lalu gunakan cetakan untuk membentuk adonan bentuk kotak-kotak kecil. Buat lubang pada bagian atas untuk menanam benih sedalam 1 - 2 cm.

Persemaian benih Dalam Bedengan

1. Media menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1, lalu diaduk merata.
2. Buat bedengan dan campuran diletakkan diatas bedengan setebal 5 - 7 cm. Ketebalan ini cukup ideal untuk pertumbuhan benih.
3. Bedengan disiram air hingga basah dan benih di sebar pada bedengan.
4. Dibuatkan naungan dengan cara melengkungkan bambu disisi bedengan dan ditutup paranet.
5. Naungan bisa dibuat permanen atau buka tutup dengan menggunakan plastik. Apabila turun hujan, bedengan ditutup plastik agar air hujan tidak mengenai langsung ke benih yang masih rentan pertumbuhannya. Benih yang cocok disemaikan pada bedengan yaitu sayuran daun bersiklus pendek seperti sawi, caisim, pakchoy.

MENGAPA HARUS PERSEMAIAN BENIH SEBELUM MENANAM

Persemaian benih bertujuan untuk mengurangi kematian akibat tanaman yang belum siap dengan kondisi lapangan. kondisi tersebut baik karena cuaca maupun serangan gangguan lain.

Persemaian benih biasanya untuk tanaman yang memiliki panen menengah hingga panjang seperti pepaya, dan benihnya berukuran kecil.

Untuk tanaman dengan siklus panen yang cepat seperti bayam dan kangkung, persemaian justru menjadi kurang ekonomis.

BACA JUGA : PELUANG USAHA PERSEMAIAN 

Sedangkan untuk tanaman yang benih/biji  berukuran besar, dapat ditanam dengan cara ditugal. Karena tanaman yang berbiji besar rata-rata tahan terhadap segala kondisi lapangan meskipun berumur muda.

Hal tersebut dikarenakan tanaman berbiji besar memiliki zat penopang tubuh tanaman. Dengan demikian, persemaian benih dapat mengurangi resiko benih yang tidak tumbuh.

PERAWATAN DI PERSEMAIAN BENIH TANAMAN

Perawatan di persemaian benih meliputi penyiraman dengan air yang dikocorkan, setiap pagi hari. Penyiraman juga disesuaikan dengan kondisi cuaca dan kondisi tanaman dan tanah.

Jika di musim hujan, penyiraman dapat dilakukan 2 - 3 hari sekali. Pemberian zat pengatur tumbuh untuk merangsang pertumbuhan benih.

Bila ada gulma yang tumbuh harus dicabut karena bila dibiarkan tumbuh akan menyebabkan persaingan unsur hara dan air tanah.

Perawatan ini terus menerus dilakukan sampai benih siap dipindahkan ke lahan tetap. Pemindahan benih biasanya setelah tumbuh 3 - 4 helai daun.

BACA JUGA : PANAH MERAH INDONESIA BENIH SAHABAT PETANI

Sebelum benih dipindahkan, media disiram airsecukupnya agar mudah dalam melepas benih dan tidak merusak akar.

Demikian ulasan kami tentang persemaian benih tanaman, semoga dapat menjadi referensi tentang bagaimana langkah dalam persemaian yang benar. Selamat mencoba.

Diposting oleh Toko Pertanian Terdekat Petani Lmga Agro