BELANJA ONLINE, HUBUNGI KAMI : SMS / WA : 081 252 22 117, KONSULTASI PERTANIAN GRATIS HP. 082 141 747 141.

KETIK JUDUL/LABEL ARTIKEL YANG DICARI PADA KOLOM DI BAWAH INI

26/02/2020

Read

Jual Benih Terbaru Cabe Keriting F1 Rampalis

benih terbaru, cabe keriting f1 rampalis, harga murah, peluang usaha, toko pertanian, online shop, lmga agro
Jual benih Terbaru
F1 Rampalis
Jual Benih Terbaru Cabe Keriting F1 Rampalis. HP 082141747141 ( telepon ) dan 08125222117 ( SMS/WA ). Toko pertanian Online LMGA Agro jual benih terbaru dari Agrosid. Harga murah dan bersaing benih cabe keriting Hibrida F1 Rampalis.

Toko pertanian LMGA Agro menyediakan segala kebutuhan pertanian. Seperti benih terbaru hibrida, pupuk, hormon pertumbuhan, pestisida dan alat pertanian. Kami juga melayani konsultasi gratis pertanian.

Toko pertanian LMGA Agro berpengalaman sebagai supplier pertanian melayani online shop bagi dropship, reseller dan petani. Kami didukung perusahaan benih dan pestisida ternama.

Jual benih terbaru cabe keriting F1 Rampalis murah di Toko Pertanian LMGA Agro. Benih terbaru produk dari Agrosid hibrida dan tahan penyakit. Potensi hasil juga tinggi dan mudah perawatannya.

Jual benih terbaru F1 Rampalis dapat menghasilkan jumlah buah yang tinggi. Rasa buah pedas cocok sebagai bumbu masakan Indonesia.

Deskripsi Benih F1 Rampalis Dari Agrosid


Jual benih terbaru cabe keriting F1 Rampalis. Benih cabe keriting dari pabrik benih Agrosid. Kemasan benih 10 gram.

Cabe keriting hibrida F1 Rampalis rasa sangat pedas. Diameter cabe 0,7 - 0,8 cm dan panjang 16 - 18 cm. Cabe keriting hibrida F1 Rampalis tahan selama pengangkutan dan penyimpanan.

Tinggi tanaman 122 - 137 cm. Umur fase generatif ( mulai berbunga ) adalah 27 - 32 HTS. Umur panen 110 - 116 HST. Bentuk buah memanjang.

Warna buah saat muda hijau dan berubah menjadi merah saat buah tua. Berat per buah 5,6 - 6, 5 gram dan jumlah buah per tanaman 196 - 210 buah.

Dalam 1 tanaman menghasilkan buah dengan berat 0,69 - 1,24 kg. Cabe keriting F1 Rampalis disimpan pada suhu 25 - 27 °C kuat bertahan selama 4 - 5 hari setelah panen.

Hasil panen 12,6 - 14,7 ton/ha dan dalam 1 hektar jumlah pupulasi 25.000 tanaman. Adaptasi baik di dataran tinggi seperti di Kabupaten Cianjur dan di musim kemarau.


Peluang Usaha Budidaya Cabe Keriting F1 Rampalis


jual benih terbaru, cabe keriting, benih f1 rampalis, toko pertanian, toko online, lmga agro
Peluang Usaha Budidaya Cabe Merah
Cabe keriting  memiliki nama latin Capsicum annum L. dan termasuk famili Solanaceae. Cabe atau cabai keriting merupakan tanaman semusim dan tinggi mencapai 1 meter.

Cabai keriting F1 Rampalis termasuk tanaman perdu dan berkayu. Tumbuh di daerah beriklim tropis. Cabe keriting f1 Rampalis dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dataran tinggi dan dataran rendah.

Cabai keriting dapat tumbuh sampai ketinggian tempat 2000 m dpl. Iklim tidak terlalu dingin dan tidak terlalu lembab. Suhu idealnya adalah 24 - 27 °C. Dan saat pembentukan buah, menginginkan suhu 16 - 23 °C.

Semua jenis tanah yang cocok untuk menanam tanam, cocok pula bagi cabai keriting F1 Rampalis. Agar hasil produksi maksimal, idealnya tanah harus subur, gembur, kaya bahan organik, tidak mudah becek, bebas cacing dan penyakit tular tanah.

Nilai pH ideal adalah 5,5 - 6,8. Serangan hama dan penyakit menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil produksi. Begitu juga dengan budidaya cabe keriting, beberapa penyakit dapat menjadi penyebab banyaknya kehilangan hasil produksinya.

Penyakit pada cabe keriting antara lain busuk buah ( Colletotrichum spp. ), bercak daun ( Cercospora sp. ) dan cendawan tepung ( Oidium sp. ). Serangan penyakit ini sekitar 5 - 30% pada budidaya cabai keriting.

Peluang usaha budidaya cabe keriting F1 Rampalis merupakan salah satu bisnis yang banyak digeluti petani Indonesia. Cabe banyak manfaatnya dan menjadi bumbu dapur wajib masakan Nusantara.

Tak heran permintaan cabe di pasar meningkat dan ikut meramaikan roda ekonomi di pasar tradisional hingga pasar modern. Cabe keriting F1 Rampalis juga merupakan produk pertanian yang dapat dibudidayakan di semua daerah dan ketinggian tempat.

Cabe keriting F1 Rampalis banyak dipilih petani sebagai usaha pertanian menguntungkan. Permintaan cabe keriting cenderung stabil dengan harga relatif stabil pula dibandingkan produk sayuran lainnya.

Kandungan Gizi Tinggi Cabe Keriting F1 Rampalis


Manfaat besar cabe keriting telah dirasakan sejak dulu di zaman nenek moyang. Tidak hanya berguna sebagai bumbu pelengkap masakan, cabe keriting juga berkhasiat untuk pengobatan.

Meskipun banyak sekali manfaatnya namun sebaiknya tidak mengkonsumsi cabe secara berlebihan. Karena konsumsi cabe berlebihan menyebabkan gangguan di pencernaan kita. Konsumsi dengan takaran tepat, kita dapat merasakan manfaatnya secara optimal.

Cabe keriting F1 Rampalis menjadi sayuran dan bumbu masakan paling sering digunakan orang Asia. Rasa pedasnya dapat memuaskan para penggemar masakan pedas.

Cabe keriting ( Capsicum annum ) F1 Rampalis memberikan rasa pedas mantap pada makanan. Warna cabe keriting F1 Rampalis merah menyala, bentuk panjang kurus dan tekstur bergelombang.

Cabe dapat berfungsi mengurangi rasa sakit dan mengobati rasa pusing di kepala. Seorang peneliti bahakan menggunakan cabe sebagai obat anak-anak obesitas yang tak mau berolahraga.

Penelitian juga menyebutkan cabai dapat memicu panas tubuh lebih cepat karena adanya pembakaran karbohidrat tubuh. Dapat dilihat setelah memakan cabe, tubuh kita berkeringat dan gerah.

Cabe mengandung 2 jenis vitamin yang penting bagi tubuh, yaitu vitamin A dan C. Vitamin A mampu menjaga daya tahan tubuh dan membantu memlihara kesehatan mata.

Vitamin C membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.



Manfaat Cabe Keriting F1 Rampalis


jual benih terbaru, cabe keriting harga murah, benih f1 rampalis, toko pertanian, toko online, lmga agro
Manfaat Cabe Keriting
Cabe keriting F1 Rampalis adalah salah satu jenis cabe yang banyak digunakan sebagai campuran bahan masakan. Cabe keriting juga banyak digunakan di industri pembuatan saus sambal. Cabe keriting F1 Rampalis berwarna merah menyala dan bertekstur gelombang. Cabe keriting berbentuk lurus dan memanjang.

Selain digunakan sebagai pelengkap masakan, cabe keriting F1 Rampalis memiliki beragam manfaat bagi kesehatan kita. Hal ini tak lepas dari kandungan gizi di dalam cabe keriting. Manfaat cabe keriting, antara lain adalah :



  1. Cabe keriting bermanfaat mengurangi rasa dingin.
  2. Cabe mengandung Fosfor dan Kalsium yang berperan penting dalam tubuh kita. Terutama bagi kekuatan tulang kita.
  3. Mampu meringankan sakit kepala. Cabe keriting juga bisa mengurangi nyeri sendi. Zat capsaicin dalam cabe mencegah rasa nyeri dari sistim syaraf ke otak.
  4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh. Vitamin C dalam cabe bermanfaat melindungi sel tubuh dari serangan radikal bebas. Konsumsi vitamin C cukup membuat tubuh lebih kuat dan sehat terutama saat cuaca ekstrim.
  5. Meningkatkan kesehatan mata. Kandungan vitamin A dalam cabe mampu menjaga kesehatan mata.
  6. Cabe keriting dapat memicu gairah dan semangat. Karena dapat meningkatkan sistim syaraf karena adanya zat endorphin.
  7. Merangsang nafsu makan. Cocok bagi mereka yang sedang menurun nafsu makannya. Capsaicin akan merangsang memproduksi hormon endorphin yang mampu membangkitkan rasa nikmat dan bahagia.
  8. Mengencerkan lendir saat pilek. Saat kita pilek atau flu, konsumsi makanan pedas dapat menyembuhkan hidung tersumbat. Capsaicin baik untuk mengurangi gejala penyakit sinusitis dan batuk berdahak.

Persiapan Lahan Menanam Cabe Keriting F1 Rampalis


Pemilihan lokasi tanam menjadi hal penting dalam persiapan lahan menanam cabe keriting F1 Rampalis. Lokasi tanam harus dekat sumber air agar mudah dalam proses penyiraman tanaman.

Tanah harus diolah dengan cara digemburkan menggunakan cangkul manual. Atau menggunakan alat bajak traktor. Usahakan lokasi lahan adalah tanah datar dan tidak miring agar mudah dalam perawatan tanaman.

Lokasi tanam dibuat guludan dengan lebar 1 meter dan panjang 10 meter atau tergantung luas lahan. Setiap bedeng berjarak 25 - 30 cm untuk memudahkan pemeliharaan nanti. Tinggi bedeng 25 - 30 cm.

Pupuk dasar diberikan untuk menambah nutrisi dalam tanah dan pertumbuhan tanaman nanti. Pupuk dasar menggunakan pupuk organik 1 kg/tanaman.

Bila perlu ditambah juga NPK 0 - 10 g/tanaman, TSP 10 - 20 g/tanaman dan Boron 0,5 - 0,6 g/tanaman. Beri juga insektisida Karbofuran 20 kg/ha atau 1 g/tanaman.

Pupuk organik dan insektisida ditaburkan di kiri dan kanan bedengan. Pupuk dasar kimia diberikan dengan cara ditaburkan merata di tengah bedengan. Lalu tanah dibolak balik kembali agar pupuk tercampur tanah.

Tutup bedeng menggunakan mulsa plastik hitam perak. Pemasangan dilakukan siang hari terik agar mulsa mudah ditarik dan dikembangkan maksimal. Dan satu hari sebelum tanam, pada mulsa dibuat lubang tanam.



Persemaian Benih Cabe Keriting F1 Rampalis


Pemilihan benih menggunakan benih terbaru cabe keriting F1 Rampalis tahan penyakit dan produksi tinggi. Benih F1 Rampalis cabe keriting berkualitas dan memiliki produktifitas tinggi.

Sebelum ditanam di bedeng, terlebih dahulu benih disemai dulu. Persemaian dapat dilakukan bersamaan kegiatan pengolahan tanah. Tepatnya 3 minggu sebelum bibit dipindah tanam.

Persiapan persemaian : siapkan tanah subur dan mengandung banyak bahan organik. Persemaian cabe keriting benih F1 Rampalis dapat menggunakan polybag berdiameter 3 - 5 cm atau tray semai.


Masukkan media ke dalam polybag hingga penuh dan letakkan di tempat sejuk namun tidak kena sinar matahari langsung. Buat lubang di bagian bawah polybag untuk jalan mengalirnya air.

Sebelum benih disemai, benih direndam dalam air hangat selama 10 - 15 menit. Benih yang tenggelam adalah benih berkualitas baik dan harus ditanam.Benamkan satu benih tiap polybag sampai kedalaman semai 0,5 cm. Tutup semua benih dengan tanah ayakan tadi.


Lindungi bibit-bibit dari kucuran air hujan dengan menggunakan naungan plastik transparan setinggi 50 cm. Pagi hari, plastik dapat dibuka dan siang hari ditutup agar tidak kena terik matahari langsung.

Setiap sore bibit disiram dengan hati-hati karena bibit masih lemah. Setiap 3 - 5 hari sekali, persemaian disemprot campuran pupuk daun, fungisida dan insektisida. Cara ini dapat memacu pertumbuhan bibit dan mencegah serangan penyakit.



Cara Pindah Tanam Bibit Cabe Keriting F1 Rampalis


jual benih terbaru, cabe keriting f1 Rampalis, benih harga murah, toko pertanian, toko online, lmga agro
Alat pelubang Mulsa
Bila tiba bibit sudah cukup umur dan kuat dapat dipindahtanam ke lahan tetap. Penanaman bibit dilakukan pagi dan sore hari dan selesai dalam satu hari. Pilih bibit yang sehat, segar, tegak dan kokoh.

Bawa bibit ke lahan sekalian polybagnya. Kemudian sobek polybag dan jangan sampai akar bibit rusak. Selanjutnya tanam bibit di luang tanam yang sudah dibuat sehari sebelumnya. Tutup tanaman menggunakan tanah dan tekan tanah secukupnya.


Bibit ditanam harus tegak lurus dan kuat saat tertiup angin nanti. Setelah penanaman lakukan penyiraman dan amati selama 4 - 5 hari sampai tanaman sudah dapat beradaptasi. Bila bibit ada yang mati, segera ganti bibit baru dari persemaian. Karena itu di persemaian, lebihkan jumlahnya sebanyak 10% dari kebutuhan bibit.

Lubang tanam dibuat satu hari sebelum penanaman. Toko pertanian LMGA Agro jual alat pelubang mulsa untuk membuat lubang tanam. Juga ada alat pelubang mulsa lubang pupuk dengan diameter lebih kecil.

Jarak tanam ideal cabe keriting adalah 50 - 60 cm untuk jarak dalam barisan. Dan 60 - 70 cm untuk jarak antar baris. Bibit siap dipindahkan setelah tumbuh daun sejati 4 - 5 helai atau umur 20 - 25 HST.


Agar tanaman tidak roboh saat diterpa angin dan hujan, ajir perlu dipasangkan. Ajir dari sebilah bambu panjang 1,5 - 2 meter dan ditancapkan sedalam 25 cm dan jarak 10 cm dari pangkal batang cabe keriting F1 Rampalis. Ajir ditancapkan paling terlambat 7 hari setelah penanaman bibit.



Pemupukan Susulan Cabe keriting F1 Rampalis


Budidaya cabe keriting F1 Rampalis perlu kecukupan hara agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang optimal. Dosis dan waktu aplikasi pupuk susulan harus tepat. Pupuk susulan diberikan di fase vegetatif umur 10 - 30 HST dan fase generatif umur > 30 HST.

Pupuk susulan di fase vegetatif sebanyak 3 kali yaitu umur 10, 17 dan 25 HST. Pupuk susulan di fase generatif umur 30 - 35 hari, 40 - 45 hari, 55 - 60 hari dan umur 75 Hari setelah tanam. Berikutnya pemberian pupuk setiap 2 minggu sekali hingga berumur 120 hari setelah tanam.

Dosis pupuk susulan umur 10 HST : KNO3 1 - 1,5 kg per 150 liter air. Dosis dikocorkan sebanyak 200 ml atau 1 gelas aqua.

Pupuk susulan umur 17 HST yaitu pupuk NPK 16-16-16. Dosis 1,5 - 2 kg per 150 liter air. Dikocorkan ke tanaman sebanyak 200 ml atau 1 gelas aqua.

Pupuk susulan umur 25 HST yaitu pupuk MKP, Mikro dan pupuk Ca. Pupuk daun MKP disemprotkan dosis 3 - 6 sendok makan per tanki. Ditambahkan pupuk mikro 250 g per 200 liter air dan Kalsium. Interval penyemprotan 7 hari sekali sampai umur 70 - 75 HST.

Fase Generatif. Pupuk umur lebih dari 30 HST yaitu diberikan TSP + KCl + Boron waktu aplikasi 30 - 35 HST. Dosis TSP : KCl : Bo untuk 1 hektar adalah 100 kg : 100 kg : 10 kg. Pemberian dengan di lubang pupuk 10 cm dari pangkal batang.

Umur 40 - 45 HST diberikan pupuk daun MKP dosis semprot 5 - 6 sendok makan/tangki.

Umur 55 - 60 HST pupuk TSP + KCl dosis per 1 hektar adalah 100 kg : 100 kg. Cara pemberian yaitu di lubang pupuk menggunakan alat pelubang mulsa diameter kecil. Alat pelubang mulsa jual di Toko Pertanian LMGA Agro.

Umur 75 HST pupuk susulan menggunakan pupuk daun MKP. Dosis 5 - 6 sendok makan/tanki. Pemberian pupuk disesuaikan kebutuhan tanaman.

Perempelan Tanaman Cabe Keriting F1 Rampalis


Perempelan dilakukan saat cabe keriting umur 10 - 15 HST. Perempelan dengan memetik tunas di ketiak daun. Dianjurkan kegiatan ini tidak terlambat karena agar hara dapat dimanfaatkan dengan baik dan pertumbuhan tanaman meningkat.

Perempelan biasanya dilakukan pagi hari dan dilakukan selama 5 - 6 kali hingga tidak ada tunas dibawah percabangan utama. Bersama dengan perempelan, batang tanaman diikatkan pada ajir. Pengikatan yang tepat dan aman menggunakan tali salaran.

Pengikatan pertama yaitu pada batangnya dan setelah tanaman meninggi pengikatan di cabang pertama.



Pengendalian Hama dan Penyakit Cabe Keriting


Pengendalian hama dan penyakit merupakan perawatan tanaman yang tak kalah penting. Jenis hama di tanaman cabe keriting biasanya ulat grayak, tungau, kutu daun, kutu kebul dan lalat buah.

Untuk penyakit cabe ekriting yaitu virus kuning, patek/antraknosa, bercak daun, busuk buah dan layu fusarium. Serangan hama dan penyakit tidak mengenal musim. Sehingga usaha pengendalian harus sedini mungkin untuk mencegah seramgan semakin parah.

Penyemprotan pestisida harus memperhatikan volume semprot dan komposisi disesuaikan dengan anjuran di label kemasan. Sebelum aplikasi, pilihlah pestisida yang sesuai dan tepat sasaran.

Sebagai contoh, penyakit akibat virus Kuning ( Gemini ). Penyakit ditularkan oleh hama vektornya yaitu Kutu kebul dan thrips. sehingga pengendalian ditujukan untuk memberantas kedua hama tadi.

Gulma-gulma diantara bedengan harus dibersihkan karena gulma menjadi sarang hama vektor. Pemakaian insektisida dan fungisida sebaiknya menggunakan nama bahan aktif yang berbeda dan diselang seling. Selain itu juga dengan cara berbeda, tujuannya untuk menghindari hama atau penyakit kebal pada jenis pestisida.



Hama Utama Cabe Keriting


1.Thrips


Hama dapat menyebabkan daun cabe menjadi keriting. Ukuran sangat kecil, 1 - 1,2 mm, berwarna hitam dan ada bercak merah. Thrips dewasa memiliki sayap untuk terbang. Mobilitasnya sangat tinggi, mudah meloncat dari tanaman satu ke tanaman lain.

Menyerang daun cabe muda atau pada pucuk daunnya. Daun menjadi mengkerut dan melengkung ke atas. Daun yang diserang berwarna keperakan lalu mudah gugur. Serangan hebat mengakibatkan rontoknya bunga sehingga produktifitas menurun.

Pengendalian : sanitasi lahan, gulma-gulma dibersihkan dan tanaman sakit dicabut lalu dimusnahkan.  Jangan menanam di lahan bekas tanaman cabe atau tanaman sefamili dengan cabe. Penyemprotan menggunakan akarisida berbahan aktif Abamectin ( Agrimec, Bamex )

2. Tungau


Sejenis kutu bertubuh kecil, memiliki kaki dan sering bersembunyi di bawah permukaan daun. Serangannya cepat meluas saat musim kemarau. Serangan menyebabkan daun cabe mengeriting dan melengkung ke bawah.

Di bawah permukaan daun, tungau akan menghisap cairan daun. Serangannya menyebabkan rusaknya jaringan mesofil, daun mengecil lalu gugur. Daun cabai yang diserang tungau berwarna coklat, keriting, mengecil dan rontok. Selain menyerang daun, juga menyerang batang muda atau pucuk tanaman. Hingga menyebabkan bunga cabe berguguran.


Pengendalian : menjaga kebersihan lahan terutama dari gulma. Tidak menanam di lahan bekas cabe atau berdekatan dengan lahan cabe berumur tua. Menjaga agar lahan cabe tidak kekeringan. Penyemprotan akarisida berbahan aktif Abamectin ( Demolish, Agrimec, Bamex ).


3. Kutu Daun


Ukuran kutu lebih besar dari thrips dan tungau. Tidak mudah meloncat/bergerak. Tubuhnya berwarna hijau kehitaman, ada sayap dan ada yang tidak.

Menyerang daun dan batang tanaman cabe keriting. Kutu daun menghisap cairan daun dan batang. Menyukai bersembunyi di bawah permukaan daun dan bergerombol di batang tanaman.

Keberadaan kutu daun mudah dikenali, yaitu bila tampak banyak semut bergerombol di tanaman. Serangan menyebabkan bagian tanaman mengkerut dan keriting. Bagian yang terserang akan berwarna hitam, mengeriting dan tumbuh tidak normal.

Pengendalian : menjaga kebersihan lahan, tidak menanam di bekas tanaman cabe atau berdekatan dengan lahan budidaya cabe yang sudah tua. Tidak menanam di dekat lahan kacang panjang dan tidak tumpangsari dengan tanaman kacang panjang.

4. Ulat Grayak ( Spodoptera litura F. )


Ulat grayak bersifat polifag, berukuran kecil, berwarna hijau dan biasanya dalam jumlah banyak. Merusak tanaman dengan cara memakan daun sampai berlubang-lubang. Sehingga mengganggu proses fotosintesis.

Ulat juga merusak buah cabe masak maupun belum masak. Ulat menyerang pada malam hari. Juga menyerang saat cuaca teduh dan saat cuaca terik, ulat bersembunyi di pangkal tanaman dan dibalik mulsa.

Pengendalian dilakukan secara teknis yaitu ulat diambil langsung dari tanaman di malam hari saat ulat keluar berkeliaran. Pencegahan yaitu menjaga kebersihan kebun, parit atau lubang mulsa.

Pengendalian lewat penyemprotan apabila serangan hama sudah parah. Menggunakan insektisida yaitu Curacron, Matador atau prevathon. Penyemprotan dilakukan malam hari.

5. Hama Kutu Kebul


Gejala serangan ada bercak berupa bercak nekrotik. Jaringan dan sel-sek daun rusak akibat serangan serangga dewasa dan nimfa. Kutu kebul mengeluarkan cairan dan mengakibatkan timbul jamur jelaga berwarna hitam.

Jelaga ini dapat mengganggu proses fotesintesis tanaman. Peralihan inang hama ini cukup luas. Populasi inang dapat besar dalam waktu singkat terutama bila kondisi lingkungan mendukung.

Pengendalian teknis dengan memasang perangkap kuning. Dipadukan dengan pengendalian mekanik dengan mematikan kutu langsung. Melakukan sanitasi kebun, tumpang sari dengan tanaman tagetes atau menanam jagung disekitar tanaman cabe.

6. Lalat Buah ( Bactrocera sp. )


Serangga mempunyai banyak tanaman inang ( gulma ). Serangannya menimbulkan banyak titik hitam di pangkal buah. Buah cabe yang diserang lalat buah akan membusuk lalu jatuh.

Titik hitam menandakan aktivitas lalat buah memasukkan telur ke buah cabe. Dan telur akan menetas lalu berkembang biak dalam buah. Telur berkembang menjadi larva dan larva inilah yang merusak buah dari dalam hingga buah menjadi kuning, coklat, pucat dan layu.

Pengendalian teknis dengan cara memusnahkan buah yang rusak atau dengan membungkus buah. Melakukan rotasi tanaman atau memanfaatkan musuh alami yaitu pupa, semut dan pasitoid larva.

Pengendalian secara kimia dilakukan bila cara teknis tidak berhasil mengurangi jumlah lalat buah. Penyemprotan menggunakan insektisida Regent, Matador, Curacorn.

7. Ulat Tanah ( Helicoverpa sp. dan Spodoptera exigua )


Berukuran lebih besar dari hama lain. Menyerang hampir seluruh bagian buah, tanaman, daun dan batang. namun lebih sering menyerang buah. Ulat tanah aktif di malam hari dan disiang hari, ulat bersembunyi di balik mulsa atau di dalam tanah.

Serangan parah bisa menghabiskan tanaman cabe berhektar-hektar hanya dalam satu malam. Pengendalian secara teknis dengan selalu menjaga dan merawat kebersihan lahan. Secara kimia, penyemprotan menggunakan Curacorn, Matador. Penyemprotan sebaiknya di malam hari.

Pengendalian Penyakit Utama Pada Cabe Keriting


1. Layu Fusarium ( Fusarium oxysporum sp. )


Gejala serangan penyakit : daun layu dan menguning mulai dari bagian bawah lalu menjalar ke atas menuju ranting muda. Tempat luka infeksi tertutup hifa putih seperti kapas. Warna jaringan akar dan batang menjadi berwarna coklat.

Pengendalian dengan cara mencabut dan memusnahkan tanaman terserang. Memanfaatkan agen antagonisnya yaitu Trichoderma sp. dan Gliocladium spp. dan aplikasinya saat pemupukan dasar. Bila serangan parah, penyemprotan menggunakan fungisida.

2. Layu Bakteri Ralstonia ( Ralstonia solanacearum )


Pada tanaman tua, layu pada daun bagian bawah tanaman. Pada tanaman muda, layu pada daun bagian atas tanaman. Setelah beberapa hari, tiba-tiba layu di seluruh daun tanaman dan menjadi layu permanen. Sedangkan warna daun tetap berwarna hijau dan sedikit kekuningan.

Pada batang atau akar, bila dipotong melintang lalu dicelupkan kedalam air jernih nampak keluar cairan keruh. Itulah koloni bakteri dan penyakit ini cepat meluas saat musim hujan.

Pengendalian : mencabut dan memusnahkan tanaman yang terserang. Penggunaan benih berkualitas dan memilih bibit sehat. Melakukan rotasi/pergiliran tanaman. Bisa dengan memanfaatkan agen antagonisnya Trichoderma sp diberikan saat pemupukan dasar. Berikan fungisida bila serangan menghebat.

3. Busuk Buah Antraknosa ( Collectrotichum gloespoiroides )


Serangan ditandai dengan sedikit mengkilap, menggulung, berair, bisa berwarna hitam, oranye dan coklat pada buah. Luka serangan akan makin melebar dan berbentuk lingkaran. Kemudian buah akan berwarna coklat kehitaman dan membusuk.

Penyakit akan menyerang buah cabe muda dan tua. Bisa tertular melalui benih maupun akibat udara dan percikan air. Penyakit berkembang di suhu rendah dan musim hujan.

Pengendalian yaitu dengan mencabut tanaman lalu dimusnahkan, buah terserang harus dicabut/dibuang. Penggunaan benih hibrida berkualitas bebas penyakit. Melakukan kultur teknis termasuk melakukan pergiliran tanaman. Semprotkan fungisida bila serangan parah dan cara lain tidak bisa mengurangi gejala.

4. Virus Gemini ( Kuning )


Serangan virus Gemini tampak pada helai daun, dari daun pucuk berkembang menjadi warna kuning, tulang daun menebal dan daun menggulung ke atas. Serangan semakin parah menyebabkan daun mengkerut dan berwarna kuning. Lalu tanaman menjadi kerdil dan tidak berbuah.

Pengendalian yaitu menggunakan benih tahan virus Gemini, penambahan pupuk agar tanaman tetap mampu berproduksi semaksimal mungkin. Sanitasi lingkungan dengan membersihkan lingkungan dari gulma san tanaman inangnya.

Virus Gemini dibawa oleh hema vektornya yaitu kutu kebul. Sehingga pemberantasan dengan menyemprotkan hama  kutu kebul menggunakan insektisida.

5. Bercak Daun ( Cercospora sp. )


Penyakit bercak daun menyebabkan kerusakan pada daun, batang dan akar. Semakin lama bercak mengakibatkan daun berlubang-lubang lalu daun menjadi layu dan rontok.

Penyakit menyerang tanaman tua dan muda. Serangan parah menyebabkan tanaman kehilangan semua daun. Penyakit akan berkembang pesat di musim hujan.

Pengendalian teknis berupa mencabut atau membuang bagain tanaman yang terserang. Penggunaan benih berkualitas dan bebas penyakit juga memilih bibit yang sehat. Perbaikan drainase untuk mengurangi perkembangbiakan penyakit.

Waktu penanaman  sebaiknya di musim kemarau untuk mengurangi serangan penyakit. Setelah menanam cabe, selanjutnya tidak menanam cabe lagi atau tanaman dari famili Solanaceae. Alternatif terakhir dengan menyemprotkan fungisida saat serangan semakin parah.

Panen Cabe Keriting F1 Rampalis


Cabe keriting F1 Rampalis dari Agrosid panen umur 110 - 116 HST. Potensi hasil panen sebesar 12,6 - 14,7 ton/ha. Cabe keriting F1 Rampalis dari Agrosid dapat dipanen 10 - 15 kali.

Di dataran rendah umumnya cabe keriting dapat panen lebih cepat dibandingkan menanam di dataran tinggi. Untuk panen berikutnya berselang 2 - 3 hari sekali untuk menanam di dataran rendah. Bila di dataran tinggi, panen berikutnya setelah 6 - 10 hari sekali.

Cabe keriting F1 Rampalis panen ekspor, dipilih cabe keriting dengan tingkat kemasakan 85 - 90% saat warna buah merah-kehitaman. Untuk tujuan ekspor, cabe keriting di dataran rendah diatur panen 2 hari sekali. Sedangkan di dataran tinggi, panen diatur 4 - 6 hari sekali.

Demikian artikel kami judul : Jual Benih Terbaru Cabe Keriting F1 Rampalis. Hubungi kami di 082141747141 ( telepon ) dan 08125222117 ( SMS/WA ). Toko pertanian LMGA Agro online shop jual segala kebutuhan pertanian, lengkap dan produk terbaru, harga murah.

Kami siap kirim pesanan Anda ke seluruh wilayah Indonesia. Kami jamin barang aman dan pasti sampai tujuan. Bekerja sama dengan ekspedisi barang yaitu JNE, POS INDONESIA, KI8 dan lain-lain.

Semoga artikel kami dapat menambah wawasan petani dan hobiis berkebun. Selamat mencoba benih terbaru cabe Keriting F1 Rampalis dari Agrosid. Benih terbaik dan murah dengan hasil maksimal. Salam sukses.


LMGA AGRO

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin komentar Gunakan alamat email yang jelas ( Jangan Anonymous ). Mohon komentar secara bijak dan sesuai bahasan.