BELANJA ONLINE, HUBUNGI KAMI : SMS / WA : 081 252 22 117, KONSULTASI PERTANIAN GRATIS HP. 082 141 747 141.

KETIK JUDUL/LABEL ARTIKEL YANG DICARI PADA KOLOM DI BAWAH INI

02/02/2021

Read

Pengendali Hama Ulat Sayuran Kubis Insektisida Raydent 200 EC


pengendali hama, hama sayuran kubis, insektisida raydent, jual insektisida, toko pertanian, toko online, lmga agro
Insektisida Raydent 
200 EC
Pengendali Hama Ulat Sayuran Kubis Insektisida Raydent 200 EC. HP 082141747141 ( telepon ) dan 08125222117 ( SMS/WA ). Toko pertanian online LMGA Agro jual pengendali hama sayuran kubis Insektisida Raydent 200 EC efektif sebagai racun hama. 

Toko pertanian online LMGA Agro menyediakan benih hibrida dan unggul tanaman sayur dan buah. Juga tersedia pupuk, pestisida, ZPT dan alat pertanian lengkap. Kami menerima layanan konsultasi pertanian gratis tentang cara menanam hingga pengendalian hama dan penyakit. 

Kami siap kirim pesanan Anda ke seluruh wilayah Indonesia. Bersama mitra Kami jasa ekspedisi barang JNE, KI8 dan Pos Indonesia. Kami mengajak serta kerja sama sebagai dropship dan reseller produk pertanian. 

Pengendali hama ulat sayuran kubis menggunakan Insektisida Raydent 200 EC. Pengendali hama perlu segera dilakukan bila serangan hama sudah melewati ambang batas ekonomi. Pengendali hama yaitu dengan menyemprotkan insektisida tertentu seuai hama yang menyerang tanaman. 

Pengendali hama ulat sayuran kubis berkualitas dan terbaik, Insektisida Raydent 200 EC. Insektisida Raydent 200 EC mudah diaplikasikan karena berupa pekatan yang bisa diemulsikan. Mampu mengendalikan hama ulat tanaman kubis. 

Hama ulat sayuran kubis utama adalah ulat daun Plutella xylostella dan ulat krop Crocidolomia pavonana. Serangan hama ulat sayuran kubis dapat menggagalkan panen jika dibiarkan saja merajalela di kebun sayur kubis kita. 

Insektisida Raydent 200 EC mengandung bahan aktif triazofos sebanyak 200 g/liter. Insektisida bahan aktif triazofos, Raydent 200 EC merupakan jenis racun kontak dan lambung berbentuk pekatan dan dapat diemulsikan. Efektif untuk memberantas hama ulat tanaman sayuran kubis, bawang merah, tanaman buah jeruk hingga kakao. 


Pengendali Hama Insektisida Raydent 200 EC



Pengendali hama insektisida Raydent 200 EC bahan aktif triazofos 200g/l.  Pengendali hama insektisida Raydent 200 EC merupakan racun kontak dan lambung berbentuk pekatan dan dapat diemulsikan. 

Insektisida Raydent 200 EC digunakan untuk mengendalikan : 

- Hama ulat grayak bawang merah ( Spodoptera exigua ). Penyemprotan menggunakan volume tinggi 2,25 - 3 ml/liter. 

- Hama pengorok daun dan Aphid jeruk ( Phyllocnistic citrella ).  Penyemprotan volume tinggi 0,75 - 1,5 ml/liter. 

- Hama pengerek buah tanaman kakao Canopomorpha cramerella. Penyemprotan menggunakan volume tinggi 0,5 - 1 ml/liter. 

- Hama ulat perusak daun ( Plutella xylostella ) dan perusak krop  ( Crocidolomia pavonana ) tanaman sayuran kubis. Penyemprotan menggunakan volume tinggi 0,75 - 1,5 ml/liter. 

Pengendali hama Insektisida Raydent 200 EC merupakan formulasi berbentuk pekatan dan dapat diemulsikan. Pengendali hama Raydent 200 Ec mengandung bahan aktif Triazofos dan hanya larut dalam minyak. 

Bentuk Emulsifiable Concentrate ( EC ) atau pestisida berbentuk cairan pekat. Agar insektisida mudah digunakan, maka pengendali hama tersebut lalu ditambahkan bahan emulsi ( pencampur minyak ) oleh produsen pembuatnya. 

Cara tersebut membuat pengendali hama Raydent 200 EC berbahan aktif Triazofos hanya larut dalam minyak. Namun juga dapat larut dalam air membentuk larutan seperti susu saat bercampur air. Pengendali hama berbentuk EC bersifat stabil saat dicampur air. Sehingga saat dipakai untuk penyemprotan nanti tidak perlu sering diaduk.  




Tanaman Sayuran Kubis Komoditas Penting


pengendali hama, insektisida raydent, sayuran kubis, cara menanam kubis, jual insektisida, toko pertanian, toko online, lmga agro
Tanaman Sayuran Kubis
Sayuran kubis
merupakan tanaman sayur yang mudah dijumpai di Indonesia. Nama ilmiah kubis adalah Brassica oleracea L. Daerah penghasil sayuran kubis terbesar di Indonesia adalah di Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Dari tahun 2008 hingga 2011 terjadi penurunan produksi sebesar 28% lebih. Kendala hama dan penyakit utama budidaya sayur kubis adalah serangan ulat daun ( Plutella xylostella L. ), ulat krop kubis ( Crocidolomia pavonana ). Juga serangan penyakit akar gada ( Plasmodiophora brassioae ).

Budidaya sayuran kubis merupakan tanaman semusim atau dua musiman. Kubis memiliki daun bulat telur hingga lonjong dan lebar seperti kipas. Sistem perakaran kubis agak dangkal, akar tunggangnya bercabang. Tanaman kubis juga memiliki banyak akar serabut. 

Sayuran kubis bersifat ekonomis dan serbaguna. Sayur kubis mudah ditemui di pasar-pasar hingga supermarket. Sayur kubis memiliki gizi sangat tinggi nilainya. 

Sayuran kubis kaya akan fotonutrien dan berbagai vitamin antara lain A, B dan C. Sayuran kubis mengandung antioksidan alami tinggi dan bermanfaat mencegah penyakit kanker dan jantung. 

Krop kubis terdiri atas daun dan saling tumpang tindih secara ketat. Syarat tumbuh menanam kubis adalah di dataran tinggi yaitu lebih dari 750 m dpl. Namun kini sudah banyak varietas baru jenis kubis yang ditanam di dataran lebih rendah. 

Tanaman kubis toleran pada beberapa jenis tanah dan nilai pH netral. Juga pada tanah masam, budidaya kubis mampi tumbuh dengan baik. Sayuran kubis termasuk tanaman dwi-musim namun dapat ditanam semusim. 

Terpenting bagi tanaman kubis yaitu tanahnya harus gembur dan mengandung bahan organik. Suhu udaranya lembab dan tidak tinggi. Di dataran rendah dan suhu tinggi, tanaman kubis sulit membentuk krop dan bunga. 




Budidaya Kubis yang Baik Salah Satu Pengendalian Hama


Sebaiknya waktu tanam kubis yaitu awal musim hujan atau awal musim kemarau. Nilai kemasaman tanah ( pH ) harus diperiksa. Jika pH tanah < atau = 5,5 lakukan langkah pengapuran dahulu menggunakan kapur Dolomit sebanyak kira-kira 2 ton/ha. 

Kapur Dolomit diaduk rata dengan tanah dan biarkan minimal 2 minggu sebelum penanaman. Tujuan dibiarkan ini dapat menekan perkembangan penyakit akar gada.  

Setelah sekitar 3 - 4 minggu, dibuat garis sedalam kurang lebih 10 cm sesuai jarak tanam antar baris, yaitu sekitar 70 cm. Setelah itu, dibuat jarak tanam yaitu sekitar 50 cm. 

Tempat persemaian kubis dibuat bentuk persegi panjang dan menghadap timur-barat agar bibit mendapatkan sinar matahari pagi. Media untuk persemaian menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang/kompos ( 1 : 1 ). Tanah dan pupuk kandang/kompos sudah diayak hingga halus dan dibersihkan dari gulma dan kotoran. 

Benih kubis dapat disebar lalu tutup dengan tanah sedikit. Tempat persemaian ditutup daun pisang atau karung plastik bersih. 

Setelah 3 - 4 hari kemudian, benih akan berkecambah dan penutup daun pisang dapat dilepas hingga umur 7 hari. Selanjutnya bibit dipindahkan ke polybag atau bumbungan daun pisang. Media semai di polybag sama yaitu tanah + pupuk kandang. 

Bibit dipelihara sampai umur 3 - 4 minggu dengan cara penyiraman rutin setiap hari. Selanjutnya bibit dapat ditanam di lahan tetap. Penyiraman bibit di persemaian menggunakan handsprayer dan lakukan pengendalian organisme pengganggu. 

Bibit sehat selama di persemaian akan menentukan keberhasilan budidaya kubis di lapangan. Pemindahan bibit saat memiliki 4 - 5 daun. Bila bibit yang ditanam terlalu tua yaitu sekitar umur 6 minggu maka mengakibatkan penurunan hasil panen. 


Pemeliharaan Tepat Salah Satu Pengendali Hama Sayur Kubis


pengendali hama, insektisida raydent, sayuran kubis, hama penyakit kubis, jual insektisida, toko pertanian, toko online, lmga agro
Pengendali Hama Salah Satu Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan bila dilakukan dengan baik dan benar dapat menjadi pengendali hama tanaman kubis. Bibit sayuran kubis menentukan bentuk krop dan hasil panen. 

Bibit terlalu tua menyebabkan ukuran krop kecil dan bobot krop ringan. Ukuran krop tergantung varietas kubis dan jarak tanam dalam barisan. Jarak tanam disesuaikan dengan berat krop yang diinginkan. Karena semakin rapat jarak tanam, krop makin kecil. 

Jarak tanam 70 cm ( antar barisan ) x 50 cm ( dalam barisan ) akan menghasilkan bobot krop sekitar 2 kg/tanaman. Jarak tanam 60 x 40 cm menghasilkan bobot krop 1 kg/tanaman. Petani kubis biasanya menentukan jarak tanam dengan tujuan komersial sayuran kubisnya. 

Penyiraman dilakukan begitu bibit dipindahkan ke lahan tetap. Penyiraman dilakukan setiap hari sampai umur 2 minggu terutama di musim kemarau. Setelah umur 3 minggu dan tumbuh normal, proses penyiraman dikurangi atau dihentikan. 

Drainase air dijaga dengan baik dan usahakan agar air tidak merendam tanaman kubis. Bila air merendam sayuran kubis maka menyebabkan penyakit datang. Penyakit akibat air menggenang biasanya adalah penyakit layu atau busuk. 

Penyulaman dilakukan bila ada tanaman sakit atau mati sampai umur 2 minggu setelah tanam. Pendangiran pada budidaya kubis harus dilakukan dengan hati-hati. Pendangiran tanah tidak perlu terlalu dalam agar tidak merusak akar. Pendangiran dilakukan bersamaan penyiangan gulma. 

Tanaman sayur kubis dianggap peka terhadap kondisi kesuburan tanah dan pemupukan. Tanah masam dan pH rendah membuat daun kubis mengalami bercak klorosis. Itulah tanda adanya kekurangan unsur magnesium. 

Lakukan pengapuran saat penggemburan tanah menggunakan Dolomit sampai pH-nya 6,5. Pemberian pupuk organik dapat memperbaiki produktivitas tanah penanaman kubis. Pupuk organik yang digunakan harus sudah matang. 




Hama Utama Tanaman Kubis


Dengan mengetahui tanda gejala serangan tanaman, kita dapat menentukan pengendali hama yang sesuai dan tepat. Cara tersebut juga dapat menekan kerugian akbiat serangan hama dan penyakit sayuran kubis. 

Serangan pada tanaman kubis dapat menurunkan kualitas dan harga jual sayuran kubis. Bahkan hingga mematikan tanaman. Kualitas sayuran kubis ditentukan kondisi krop kubis, adanya bercak hingga lubang pada daun kubis. 

Dibawah ini akan ditulis hama yang sering menyerang sayuran kubis dan pengendali hama tanaman kubis. 


1. Hama Ulat Daun Kubis ( Plutella xylostella )

Hama ulat P. xylostella ini terkadang sangat berat. Serangannnya membuat tanaman kubis tidak membentuk krop dan menjadi gagal panen. Ukuran hama kecil, berkisar 5 - 10 mm, warna tubuhnya hijau dan bila diganggu akan menjatuhkan diri membentuk benang. 

Upaya pengendali hama ulat P. xylostella yaitu memberantas gulma inang tempat meletakkan ular. Lalu kumpulkan telur, larva, pupa lalu musnahkan. 

Pengendali hama ulat daun menggunakan perangkap berperekat sebanyak 1 buah per 10 m2. Pengendali hama perangkap dapat digunakan untuk memantau populasi ngengat jantan. Lakukan pengendali hama dengan menyemprotkan insektisida bila cara pengendali hama lainnya tidak dapat mengurangi intensitas hama.    


2. Ulat Krop Kubis ( Crocidolomia binotalis )     


pengendali hama, insektisida raydent, sayuran kubis, hama dan penyakit, jual insektisida, toko pertanian, toko online, lmga agro
Alat Semprot Pestisida
Ulat krop C. binotalis menyerang daun muda hingga habis tak bersisa. Tanaman kubis menjadi rusak karena hama meninggalkan kotoran pada daun. Ulat berada pada daun bagian bawah karena hama suka bersembunyi dan menghindari sinar matahari. 

Hama ulat bila diganggu agak malas bergerak. Sejak keberadaannya di daun pada hari ke-4 dan ke-5, larva akan memakan daun. Daun bagian bawah mengalami kerusakan parah dan ulat akan bergerak menuju pusat tanaman.  

Cara pengendali hama ulat krop secara teknis yaitu melakukan sanitasi kebun. Kebun dibersihkan dari daun atau bahan organik lain yang bisa membusuk dan menjadi sarang hama untuk bertelur. 

Pengendali hama dengan melakukan pola tanam dan pengaturan jarak tanam. Sebaiknya tidak menanam dua jenis tanaman yang sama-sama disukai ulat krop dan ditanam berdekatan. Persemaian benih kubis di tempat terlindung dan tidak terlalu banyak naungan. 

Hama tangkap langsung kemudian dimatikan. Penggunaan pengendali hama berupa perangkap cahaya. Pengendali hama menggunakan insektisida sesuai. Yaitu insektisida Raydent 200 EC. Semprotkan pengendali hama insektisida Raydent 200 EC pada daun, batang dan bagian lainnya yang masih sehat.   


3. Kumbang Anjing ( Phyllotreta vittata )


Hama kumbang menyerang daun hingga berlubang-lubang kecil. Larva kumbang merusak bagian bawah tanaman dekat permukaan. Warna tubuhnya coklat kehitaman dan sayapnya bergaris kuning. 

Telur kumbang berkelompok pada tanah di delaman 1 - 3 cm. Panjang larva 3 - 4 mm. Pupa kimbang berada dalam tanah di kedalaman 5 cm. Daur hidup kumbang selama 3 - 4 minggu. 

Pengendali hama kumbang anjing ini dengan menyiapkan persemaian benih kubis dan melakukan pemupukan dan air tercukupi untuk tanaman. Karena sebagian daur hidup kumbang ada dalam tanah maka perlunya melakukan penggemburan tanah dengan baik dan benar. 

Sanitasi lahan dengan membersihkan gulma-gulma di sekitar area tanaman. Fase awal pertumbuhan sayuran kubis, penyiraman dilakukan tiap hari terutama bila musim kemarau. Sayuran kubis tidak tahan akan kekeringan. 

Pengendali hama menggunakan insektisida dilakukan bila cara pengendali hama lainnya tidak dapat mengatasinya. Lakukan penyemprotan pengendali hama insektisida Raydent 200 EC sesuai dosis anjuran. 




4. Ulat Grayak ( Spodoptera litura )  


Hama ulat grayak bergerak di malam hari. Di siang hari, hama ulat grayak bersembunyi di bawah tanaman, di bawah mulsa atau dalam tanah. Tanda awal serangan hama ulat grayak tampak pada daun-daun yang berlubang. Bila dibiarkan, hama akan menyerang hingga tertinggal tulang-tulang daun.   

Hama ulat grayak menyerang secara bergerombol sehingga sering disebut sebagai ulat tentara. Serangan parah terjadi di musim kemarau. Ulat kecil sudah aktif makan hingga daun tanaman tersisa epidermis bagian atas atau tulang daunnya saja. 

Ulat besar memakan semua tulang daun sampai tanaman menjadi gundul. Pengendali hama ulat grayak cara teknis adalah pergiliran tanaman bersama tanaman bukan inangnya. Lakukan pengolahan tanah sebelum tanam dengan baik dan benar. 

Kedalaman pengolahan tanah sampai 30 cm sehingga larva/pupa dalam tanah bisa mati. Pengendali hama ulat grayak juga menggunakan insektisida sesuai dan dosis anjuran.      

Demikian artikel Kami judul : Pengendali Hama Ulat Sayuran Kubis Insektisida Raydent 200 EC. Hubungi nomer kontak Kami di 082141747141 ( telp ) dan 08125222117 ( SMS/WA ). Toko pertanian online jual benih hibrida dan unggul berkualitas varietas tanaman sayur dan buah. 

Kami juga jual pupuk, pestisida, ZPT dan alat-alat pertanian lengkap. Kami menerima layanan konsultasi gratis cara menanam tanaman dan pernasalahn di lapangan. Kami juga memberikan cara pengendali hama yang sesuai tanaman budidaya Anda. 

Kami siap kirim pesanan Anda ke seluruh wilayah Indonesia. Bersama pelayanan jasa ekspedisi barang JNE, KI8 dan Pos Indonesia. Kami mengajak kerja sama sebagai dropship dan reseller pertanian. 

Semoga artikel Kami dapat menambah pengetahuan tentang pengendali hama ulat sayuran kubis. Pengendali hama berkualitas insektisida Raydent 200 EC mampu mengendalikan hama pada tanaman sayur. Salam sukses....


LMGA AGRO

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin komentar Gunakan alamat email yang jelas ( Jangan Anonymous ). Mohon komentar secara bijak dan sesuai bahasan.