Nativo Bayer |
Nativo Bayer Fungisida Ampuh Basmi Jamur. 08125222117 WA/SMS LMGA AGRO.
LMGA AGRO merupakan toko pertanian berbasis online yang menjual beraneka kebutuhan pertanian online dengan jaminan harga pasti murah.
LMGA AGRO merupakan toko pertanian berbasis online dengan lokasi fisik di Kota Kediri, Jawa Timur.
Kami merupakan toko online bereputasi terpercaya dan memiliki banyak konsumen di seluruh penjuru Indonesia.
Toko pertanian terdekat LMGA AGRO sudah melayani konsumen / pelanggan sejak lama. Kami bekerja sama dengan berbagai produsen terbaik untuk menyuplai kebutuhan pertanian konsumen. So, tentunya Anda tidak usah meragukan kualitas produk yang LMGA AGRO jual.
Nativo 75 WG Bayer fungisida unggul bisa Anda pesan dari LMGA AGRO. LMGA AGRO menjual Nativo Bayer fungisida terbaik jaminan harga terjangkau. Segera dapatkan Nativo 75 WG hanya di toko pertanian terdekat LMGA AGRO.
Indonesia ialah salah satu negara agraris terkemuka di dunia. Berdasarkan catatan sejarah saja telah banyak bangsa luar yang mencoba menjajah Nusantara untuk mengeruk kekayaan hasil pertaniannya.
Sebutlah saja negara – negara itu seperti Belanda, Inggris, Jepang, Portugis, Spanyol, Perancis, dan sebagainya. Negara – negara itu terbukti pernah mencoba mendapatkan hasil pertanian Indonesia karena mempunyai nilai jual menguntungkan.
Fakta – fakta itu tentunya memperlihatkan bahwa hasil pertanian Nusantara sangatlah bervariasi. Hasil pertanian itu contohnya seperti buah – buahan, sayur – sayuran, dan sebagainya.
Selain untuk dijual, hasil pertanian itu juga menjadi bahan konsumsi sehari – hari. Berdasarkan data Pemerintah (per Agustus 2020), penduduk Indonesia yang telah bekerja berjumlah 128,45 juta jiwa.
Dari jumlah itu, 38,23 juta jiwa diantaranya adalah penduduk yang berprofesi dari sektor pertanian. Dari uraian tersebut, terlihat sekali bahwa sektor pertanian untuk Indonesia sangatlah penting. Maka tak salah jika Pemerintah terus berupaya agar sektor pertanian terus tumbuh dan juga berkembang.
Kegiatan budidaya tanaman yang petani jalankan menjadi ujung tombak yang berperan dalam menggerakkan roda sektor pertanian. Dari kegiatan inilah beraneka macam hasil pertanian dapat diperoleh serta menjadi tambahan pemasukan untuk Negara.
Namun, seringkali saat melakukan budidaya tanaman beberapa hal yang mengganggu akan muncul. Salah satunya ialah menghadapi ancaman gangguan yang bisa menyebabkan petani menjadi merugi.
Kemudian, apa saja contoh ancaman gangguan ketika membudidayakan tanaman ?? Simaklah selengkapnya hingga akhir mengenai artikel terbaru LMGA AGRO kali ini !!
Baca Juga : Bibit Kacang Bagus Parade Tavi F1 Cap Panah Merah
Potensi Ancaman Gangguan Penyakit Pada Tanaman
Potensi Ancaman Gangguan Penyakit Pada Tanaman Budidaya |
Gangguan ketika membudidayakan tanaman umumnya berasal dari organisme pengganggu tanaman (opt). Organisme pengganggu tanaman tersebut contohnya seperti hama, penyakit, dan sebagainya.
Nah, kali ini LMGA AGRO akan membahas mengenai salah satu dari opt tersebut, yakni seperti penyakit. Penyebab penyakit pada tanaman sendiri sangatlah beragam.
Salah satu penyebab utama terjadinya penyakit pada tanaman ialah infeksi cendawan / jamur. Penyakit karena infeksi jamur ini sendiri sampai sekarang masih menjadi masalah utama yang petani hadapi.
Umumnya, faktor cuaca ekstrim menjadi salah satu faktor pendukung penyebab infeksi jamur pada tanaman menjadi semakin berkembang. Karena serangan penyakit tersebut, tentunya banyak petani di berbagai daerah Nusantara mengeluh terhadap kondisi tersebut.
Terlebih lagi, belakangan kondisi cuaca sedang tak bersahabat, sehingga menyebabkan turunnya kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Hal itu berakibat pada petani yang akhirnya mengalami gagal panen.
Bahkan, tingkat produktivitas pertanian skala Nasional mengalami penurunan sampai sebesar ± 70 % karena penyakit akibat infeksi cendawan.
Fakta itu tentu saja sangat merugikan bagi petani sendiri serta juga Pemerintah. Oleh karena itulah petani membutuhkan cara pengendalian dalam mengatasi ancaman tersebut.
Nativo Bayer Fungisida Ampuh Untuk Petani Pergunakan
Nativo Bayer Fungisida Ampuh Untuk Petani Pergunakan |
Salah satu cara bagus dan efektif dalam mengatasi permasalahan ancaman gangguan penyakit karena cendawan adalah dengan mengaplikasikan fungisida dalam dosis yang tepat.
Dengan mengaplikasikan fungisida dengan dosis yang tepat, maka ancaman penyakit tanaman karena infeksi jamur bisa segera teratasi.
Di pasaran sendiri sudah banyak beredar produk fungisida yang dapat menjadi pilihan untuk petani pergunakan. Rentang harganya pun relatif beragam, mulai paling murah berkisar puluhan ribu sampai ratusan ribu.
Salah satu produk fungisida yang dapat menjadi pilihan terbaik untuk petani ialah Nativo 75 WG. Pestisida jenis fungisida ini merupakan produk fungisida unggul yang diproduksi oleh produsen PT Bayer Indonesia.
Bayer Nativo 75 WG memiliki bentuk formulasi butiran tepung berwarna putih berbahan aktif tebukonazol 50 % dan trifloksistrobin 25 %. Pestisida ini bekerja secara mesostemik dan sistemik pada tanaman, sehingga penyakit bisa segera teratasi.
Produk pestisida Nativo Bayer sudah resmi terdaftar lewat data sistem Kementan RI. Data tersebut tertera dalam sistem Kementan melalui nomor pendaftaran RI. 01020120072781 dalam data Kementan RI.
Nativo 75 WG masuk ke dalam salah satu jajaran produk fungisida unggul produksi Bayer CropScience. Sebagai produsen dari Nativo, Bayer tentunya sudah terbukti kualitasnya.
Maka tidak salah jika produk pestisida jenis fungisida produksi Bayer ini kualitasnya tidak usah konsumen ragukan.
Contoh Penyakit Sasaran Pengaplikasian Nativo 75 WG Bayer
Nativo Bayer telah terbukti efektif dalam mengendalikan beraneka penyakit karena infeksi cendawan. Beraneka macam penyakit karena infeksi jamur pun sudah terbukti bisa dikendalikan dengan mengaplikasikan Nativo 75 WG.
Beberapa contoh penyakit karena sasaran pengaplikasian Nativo Bayer yaitu seperti :
- Bercak Ungu
Penyakit bercak ungu terjadi karena infeksi cendawan Alternaria porri. Patogen cendawan ini bertahan hidup pada sisa – sisa tanaman yang terinfeksi ataupun di dekat permukaan tanah.
Jamur ini melanjutkan siklus hidupnya dengan produksi spora ketika kondisi basah serta hangat terjadi di musim semi. Air irigasi, angin, ataupun percikan air hujan menyebarkan spora ke tanaman serta lahan berkondisi sehat.
Penyakit bercak ungu terjadi dalam kondisi yang menguntungkan, yakni suhu 21 – 30° C serta kelembaban relatif 80 – 90 %. Kejadian penyakit serta intensitas gejala juga tergantung pada kondisi lahan tanam serta musim.
Saat penyakit ini terjadi bersamaan dengan hawar Stemphylium, kerusakan yang ditimbulkan bisa sangat serius.
Gejala penyakit bercak ungu sangat tergantung pada tingkat kelembaban relatif (RH) lingkungan sekitarnya. Bintik – bintik kecil berwarna putih, berbentuk cekung, serta tak beraturan pertama kali muncul pada daun serta tangkai bunga yang lebih tua.
Apabila RH tetap rendah, tak ada perkembangan lebih lanjut yang nampak. Tetapi, pada tingkat RH tinggi maka lesi – lesi ini akan berkembang menjadi bercak elips berwarna coklat ataupun ungu, dengan zona konsentris gelap serta terang di daerah pusatnya.
Seiring berjalannya waktu, lesi – lesi ini bisa menyebar sampai beberapa cm serta mempunyai batas berwarna kekuningan. Lesi bisa saja menyatu serta mengelilingi daun ataupun tangkai bunga, sehingga berakibat pada layu serta kematian tanaman.
Bagian umbi juga dapat diserang, terutama pada bagian leher umbi apabila terluka ketika sedang dalam masa panen. Gejala selama penyimpanan muncul sebagai busuk seperti spons berwarna kuning gelap sampai kemerahan di kulit luar ataupun dalam umbi. Bawang putih, bawang merah, serta bawang perai dapat terkena penyakit ini.
- Blas
Penyakit blas pada padi terjadi karena infeksi jamur Magnaporthe grisea. Jamur ini bertahan hidup di jerami sesudah panen sampai terbawa ke musim selanjutnya. Tanaman umumnya akan menjadi kurang rentan terhadap patogen ketika mereka dewasa.
Penyakit blas didukung oleh suhu dingin, curah hujan tinggi, serta rendahnya kelembaban tanah. Kelembaban daun yang berkepanjangan juga semakin mendukung proses infeksi.
Pada tanaman padi gogo, bagian yang berisiko berada pada titik – titik yang rawan mengalami pembentukan embun (perbedaan suhu siang serta malam yang besar).
Tanaman yang dibudidayakan di tanah dengan nitrogen tinggi ataupun tingkat silikon rendah lebih mungkin terkena penyakit blas.
Penyakit blas pada tanaman padi mempengaruhi semua bagian tanaman yang ada di atas permukaan tanah, seperti daun, helai daun, ruas, batang, serta malai, dan terkadang pelepah daun.
Daun memperlihatkan bercak klorotik berwarna kuning sampai hijau muda, berbentuk batang ataupun elips. Batas luka ini ialah sebuah area nekrotik dengan bagian tengahnya berwarna abu – abu sampai putih.
Ukuran luka tergantung pada usia tanaman, varietas serta waktu infeksi. Ketika luka tumbuh, daun akan mengering secara bertahap.
Apabila sambungan daun serta pelepah terinfeksi, busuk helai daun bisa terjadi, serta daun di atas sambungan akan mati. Ruas – ruas pun juga bisa terserang. Hal ini mengakibatkan ruas – ruas menjadi coklat serta batang rusak, terkadang mengakibatkan matinya bibit ataupun tanaman muda.
Pada tahap pertumbuhan berikutnya, infeksi blas daun yang parah akan mengurangi luas daun serta akibatnya mengganggu pengisian bulir serta hasil gabah.
Baca Juga : Sarana Pertanian Unggulan Harga Terjangkau
- Hawar Daun
Infeksi patogen cendawan Phytophthora infestans menjadi penyebab terjadinya penyakit hawar daun phytophthora. Cendawan ini bertahan hidup pada sisa – sisa tanaman, umbi – umbian, dan inang alternatif demi bertahan hidup.
Jamur Phytophthora masuk ke dalam tanaman melalui luka dan juga sobekan pada kulit. Spora cendawan berkecambah pada suhu lebih tinggi dan menyebar lewat perantara media angin ataupun air.
Penyakit hawar phytophthora lebih parah pada periode malam dingin (< 18° C), hari – hari hangat (antara suhu 18 – 22° C), dan kondisi basah berkepanjangan (tingkat kelembaban relatif ± 90 %). Dalam kondisi ini, epidemi hawar daun dapat saja terjadi.
Bercak coklat tua terbentuk pada daun mulai dari ujung ataupun tepian daun. Dalam iklim lembab, bercak – bercak ini akan berubah menjadi lesi basah.
Lapisan cendawan putih dapat dilihat pada bagian bawah daun. Seiring perkembangan penyakit hawar daun phytophthora, semua daun menjadi nekrotik, kemudian berubah warna menjadi kecoklatan lalu mati.
Lesi serupa dapat terjadi pada bagian batang dan juga tangkai daun. Umbi kentang memiliki bintik berwarna biru kelabu pada kulitnya dan dagingnya juga berubah warna menjadi berwarna coklat, sehingga membuatnya tidak bisa dimakan.
- Bercak Coklat
Penyakit bercak coklat terjadi karena serangan cendawan Cochliobolus miyabeanus. Patogen cendawan ini mampu bertahan hidup dalam benih selama > 4 tahun serta menyebar dari satu tanaman ke tanaman lainnya lewat spora yang ada di udara.
Sisa – sisa tanaman terinfeksi yang tertinggal pada lahan serta gulma merupakan penyebab umum lainnya penyebaran penyakit ini.
Bercak coklat bisa terjadi pada semua tahap panen, namun infeksi paling kritis dimulai dari tahapan akhir anakan sampai pematangan.
Penyakit ini sering terjadi pada lahan yang mengalami kesalahan pengelolaan kesuburan tanah, terutama pada hal unsur hara mikro.
Penyakit bercak coklat ditandai oleh berbagai gejala. Tetapi, adanya bercak – bercak coklat bundar ataupun oval dengan lingkaran kuning selama tahap anakan merupakan tanda – tanda infeksi paling nyata.
Saat bercak – bercak itu membesar, pusat abu – abu muncul di tengah – tengah serta tepian berwarna coklat kemerahan nampak. Perubahan warna batang merupakan gejala karakteristik lainnya.
Dosis Pengaplikasian Nativo Bayer Pada Tanaman
Agar penyakit – penyakit diatas bisa teratasi, maka tentunya pengaplikasian Nativo Bayer perlu dilakukan dengan cara dan dosis aplikasi yang tepat. Jika Anda tidak mengaplikasikan dengan cara serta dosis yang tepat, maka hal itu bisa menyebabkan efek negatif.
Cara dan dosis aplikasi Nativo Bayer secara tepat yakni seperti :
- Bercak Ungu
Untuk penyakit bercak ungu, aplikasikan Nativo Bayer dengan cara penyemprotan volume tinggi. Dosis aplikasi Nativo Bayer yaitu sebanyak ± 0,24 g/l jika ditemukan gejala serangan.
- Antraknosa
Untuk penyakit antraknosa, aplikasikan Nativo Bayer dengan cara penyemprotan volume tinggi. Dosis aplikasi Nativo Bayer yaitu sebanyak ± 100 – 150 g/ha jika ditemukan gejala serangan.
- Hawar Daun
Untuk penyakit hawar daun, aplikasikan Nativo Bayer dengan cara penyemprotan volume tinggi. Dosis aplikasi Nativo Bayer yaitu sebanyak ± 150 – 225 g/ha jika ditemukan gejala serangan.
- Bercak Coklat
Untuk penyakit bercak coklat, aplikasikan Nativo Bayer dengan cara penyemprotan volume tinggi. Dosis aplikasi Nativo Bayer yaitu sebanyak ± 150 – 225 g/ha jika ditemukan gejala serangan.
Catatan Penting Mengenai Pengaplikasian Nativo Bayer
Ketika mengaplikasikan Nativo Bayer, terdapat beberapa hal penting yang perlu untuk diperhatikan. Beberapa contoh hal – hal penting tersebut yakni seperti :
- Bacalah terlebih dulu petunjuk pengaplikasian Nativo Bayer sebelum diaplikasikan pada semua tanaman terinfeksi
- Jauhkan pestisida Nativo Bayer dari jangkauan anak – anak kecil dan terhindar dari hal – hal tidak diinginkan
- Aplikasikan Nativo Bayer dengan selalu memegang prinsip tepat dosis serta tepat waktu
- Pergunakan APD lengkap (sepatu, kacamata, sarung tangan, masker, dan lainnya) saat melakukan pengaplikasian Nativo Bayer pada setiap tanaman
- Harga jual Nativo 75 WG yang LMGA AGRO jual terjamin terjangkau namun terjamin original dari produsen Bayer
- Toko online LMGA AGRO jual produk fungisida Nativo 75 WG produksi Bayer kemasan sachet berisi bersih 12,5 gram serta 50 gram
Baca Juga : Benih Timun Cap Kapal Terbang Berkualitas Terbaik
Jual Fungisida Nativo Bayer Harga Terjangkau
Jual Fungisida Nativo Bayer Harga Terjangkau |
Apabila konsumen sedang mencari produk pestisida Nativo Bayer, maka jawabannya adalah LMGA AGRO. LMGA AGRO jual pestisida Nativo Bayer berkualitas unggulan untuk konsumen.
Toko pertanian terdekat LMGA AGRO juga punya berbagai tips serta trik dalam mengaplikasikan Bayer Nativo 75 WG. Dengan begitu, maka Anda bisa memperoleh pengaplikasian fungisida Nativo produksi Bayer menjadi lebih maksimal.
Beraneka macam kelebihan dari fungisida Nativo Bayer untuk pertanian ini kualitasnya tidak usah konsumen ragukan. Konsumen pun tidak usah merasa ragu apabila merasa ragu saat akan memilih produk pestisida produksi Bayer satu ini.
LMGA AGRO jual fungisida Nativo Bayer hanya dalam 2 varian, yaitu kemasan sachet berisi bersih 12,5 gram serta 50 gram. Harganya pun terjamin murah tetapi kualitasnya tetaplah original.
Toko pertanian terdekat LMGA AGRO siap mengirimkan pesanan pestisida Nativo 70 WG Bayer sampai ke alamat konsumen. Upaya itu kami perlihatkan dengan menggandeng berbagai mitra pengiriman bereputasi terpercaya.
Pos Indonesia, JNE, J&T, serta KI8 merupakan beberapa nama – nama mitra pengiriman rekanan LMGA AGRO. Nama – nama tersebut tentunya sudah memiliki reputasi terpercaya yang terjamin kualitasnya karena telah ada sejak bertahun – tahun.
So, tunggu apalagi sekarang ? Segera pesan produk fungisida Nativo 75 WG Bayer dan rasakan sendiri kualitasnya !!
Nah, itulah dia artikel bertema Nativo Bayer ini kami tulis dan sampaikan kepada Anda semua. Semoga Anda bisa mengambil manfaat dari artikel terbaru LMGA AGRO ini.
Apabila masih ada hal – hal kurang jelas mengenai artikel berjudul Nativo Bayer Fungisida Ampuh Basmi Jamur ini, segera hubungi LMGA AGRO melalui no. telepon 08125222117 (Khusus Layanan WA/SMS). Salam sukses selalu dan sampai berjumpa kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika anda ingin komentar Gunakan alamat email yang jelas ( Jangan Anonymous ). Mohon komentar secara bijak dan sesuai bahasan.