Cabe Bhaskara |
Cabai Rawit, Cabai Kathur atau orang sering sebut cabe Baskoro, cabai setan. Demikian beberapa sebutan beberapa daerah untuk memberi nama cabai kecil di Indonesia.
Tanaman cabe ini termasuk anggota genus Capsicum yang sekarang banyak jadi usaha budidaya dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi bagi masyarakat Indonesia.
Selain Indonesia tanaman cabe Baskara cabai rawit paling produktif juga tumbuh dan terkenal sebagai bahan olahan masakan sehari-hari pada negara Asia Tenggara yang lain.
Seperti Malaysia, Thailand, hingga Singapura ( Mungkin karena satu rumpun ya ). Cabe rawit sudah banyak petani tanam dan kosumsi pada semua negara.
Bahkan Indonesia sendiri ada beberapa daerah yang ekstrim dimana cabe rawit berguna sebagai bahan dasar utama sayuran ( Penulis membayangkan betapa pedas dan panasnya perut ini ).
Buah cabai kecil / Cabai Rawit mempunyai warna dasar kuning, hijau dan akan menjadi merah saat masak. Rev. 17/05/23.
Walaupun ukurannya tergolong kecil bila kita bandingkan dengan cabe yang lain namun cabai rawit ini termasuk yang paling pedas bila kita bandingkan dengan golongan cabai yang lain.
Kadar kepedasan mencapai 50.000 hingga 100.000 pada Skala Scoville. Jadi ini tingkat kepedasan yang lumayan tinggi saat kita konsumsi.
Sebagai cabai yang memiliki nilai ekonomi tinggi Indonesia cabe kecil ini banyak kita jumpai saat kita berada di pasar-pasar besama dengan variatas cabai yang lain seperti cabai besar, cabai keriting, hingga cabai paprika.
Cabe Rawit Komoditas Menjanjikan Petani
Olahan Sambal Cabe Rawit |
Keuntungan besar bagi petani adalah permintaan yang tinggi terhadap cabe rawit. Konsumen Indonesia sangat menyukai cita rasa pedas yang diberikan oleh cabe rawit dalam masakan mereka.
Selain permintaan yang tinggi, cabe rawit juga memiliki siklus panen yang relatif singkat. Dalam waktu sekitar 3 hingga 4 bulan setelah penanaman, petani dapat memanen cabe rawit yang siap dijual.
Ini memberikan keuntungan finansial yang cepat dan mengurangi risiko kerugian karena fluktuasi harga pasar.
Meningkatnya kesadaran akan kebutuhan akan cabe rawit juga mempengaruhi peningkatan harga jual.
Hal ini memberikan peluang kepada petani untuk memperoleh penghasilan yang lebih tinggi dan mengembangkan usaha mereka.
Permintaan yang tinggi, siklus panen yang singkat, serta penggunaan cabe rawit dalam industri makanan dan minuman menjadikan cabe rawit sebagai pilihan komersil yang menguntungkan.
Petani dapat memperoleh penghasilan yang baik dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lewat sektor pertanian dengan menanam cabe rawit.
Sudah banyak sekali jenis cabai kecil baik hibrida ( F1 ) maupun cabai kecil yang sifatnya unggul hasil produksi perushaan benih nasional Indonesia.
Penggunaan bibit cabe rawit unggul jadi kebutuhan utama petani. Selain itu juga harus menggunakan benih cabe rawit unggul tahan penyakit sehingga tanaman anda akan aman hingga panen.
Kuasai cara budidaya cabe rawit yang baik dan benar hingga bisa memberi hasil panen yang optimal. Jika masih bingung anda bisa konsultasi lewat team agronomi toko pertanian Lmga Agro.
Beberapa cabai kecil yang bisa penulis sebutkan untuk jenis hibrida ( F1 ) : Cabai Sonar, Pelita 8, Dewata F1, Dewata 43, Dewata 76, hingga Maruti.
Sedangkan untuk cabe rawit paling unggul serta produktif yang sifatnya OP ( Unggul ) ada cabai unggul Cakra Hijau, Cakra Putih, Bara, Trisula Hijau, Trisula Putih, Kencana, Semprul, hingga Kaliber.
Karena sering dan dominannya cabai kecil ini digunakan dalam olahan masakan di Indonesia. Cabai rawit pernah sebagai penyumbang inflasi ekonomi Indonesia.
Inflasi akan terjadi jika harga cabai rawit mahal di tingkat petani pada sekitar adalah Rp. 100.000/Kg. Ini bisa terjadi saat musim hujan dengan curah tinggi serta biasanya pada bulan Januari hingga April tahun berjalan.
Harga cabai yang mahal tersebut sempat memicu petani dan terjadi bergeseran Cara Budidaya Cabai Kecil. Cabe Rawit: Komoditas Menjanjikan Bagi Petani.
Semula dominan budidaya cabai berumur panjang dan panen lama bergeser ke varietas cabe rawit berumur pendek, genjah, cepat panen dengan hasil per pohon tinggi.
Bibit Cabe Bhaskara Laku Keras Untuk Usaha Pembibitan
Usaha Pembibitan Cabe |
Sebagai salah satu varietas cabe yang populer, bibit cabe Bhaskara menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan.
Cabe Bhaskara merupakan jenis cabe yang memiliki karakteristik unggul, baik dari segi rasa, ukuran, maupun produktivitas.
Dalam industri pertanian, cabe Bhaskara telah dikenal sebagai varietas yang memiliki potensi besar dalam menghasilkan panen yang melimpah.
Kelebihan utama dari bibit cabe Bhaskara adalah kualitasnya yang tinggi dan ketahanan terhadap penyakit.
Bibit cabe Bhaskara telah terbukti memiliki daya tahan yang kuat terhadap serangan hama dan penyakit yang umumnya menyerang tanaman cabe.
Hal ini memberikan keuntungan bagi para petani dan pembibit dalam mengurangi risiko kerugian akibat serangan penyakit.
Selain itu, tanaman cabe Bhaskara juga memiliki hasil panen yang melimpah dan berkualitas. Permintaan akan cabe Bhaskara terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menciptakan peluang bisnis yang menguntungkan bagi para pelaku usaha pembibitan.
Dalam industri pertanian, cabe Bhaskara juga menjadi komoditas yang diperlukan oleh petani untuk menghasilkan panen yang berkualitas tinggi.
Keunggulan tanaman cabe Bhaskara tidak hanya terletak pada hasil panennya, tetapi juga kemudahan dalam proses penanaman dan perawatannya.
Bibit cabe Bhaskara telah terbukti memberikan hasil yang optimal dengan perawatan yang tepat.
Para pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang ini untuk menghasilkan bibit cabe Bhaskara berkualitas tinggi dan berkontribusi dalam pertumbuhan industri pertanian di Indonesia.
Bibit cabe Bhaskara juga dikenal akan daya adaptasinya yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Bhaskara terbukti mampu tumbuh dengan baik baik di daerah dataran rendah maupun daerah dataran tinggi.
Hal ini membuat bibit cabe Bhaskara dapat diusahakan di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga peluang pasar menjadi semakin luas.
Dalam perspektif komersial, bibit cabe Bhaskara menawarkan keuntungan yang menarik bagi para pelaku usaha pembibitan.
Terlihat bahwa permintaan akan bibit cabe Bhaskara memiliki potensi yang tinggi. Hal ini memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan laba yang signifikan melalui penjualan bibit cabe Bhaskara F1.
Selain itu, dalam usaha pembibitan cabe Bhaskara, penting untuk mempertimbangkan faktor keberlanjutan dan keberlangsungan usaha.
Dalam upaya menjaga kualitas dan kesinambungan produksi, para pelaku usaha perlu menjalin kerjasama dengan institusi pertanian, melakukan riset dan pengembangan, serta memastikan pasokan bibit cabe Bhaskara yang berkualitas dan berkelanjutan.
Bibit cabe Bhaskara dapat dengan mudah ditemukan oleh para calon pembeli melalui mesin pencari.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pemasaran, juga diperlukan upaya untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang bibit cabe Bhaskara.
Informasi tentang keunggulan, kualitas, dan keberlanjutan bibit cabe Bhaskara dapat disampaikan dengan tepat dan dapat diakses oleh calon pembeli lewat website Lmga Agro.
Dengan demikian, bibit cabe Bhaskara merupakan pilihan yang laku keras dan menjanjikan dalam usaha pembibitan.
Dengan keunggulan kualitas, ketahanan terhadap penyakit, hasil panen yang melimpah, adaptasi lingkungan yang baik, serta potensi pasar yang tinggi, bibit cabe Bhaskara dapat menjadi investasi yang menguntungkan bagi para pelaku usaha pembibitan di Indonesia.
Dalam menjalankan usaha ini, penting untuk menjaga keberlanjutan dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan visibilitas produk serta memberikan informasi yang akurat dan jelas kepada calon pembeli.
Cabe Rawit Bhaskara Favorit Usaha Mandiri Bisnis Berkebun
Cabai Rawit Bhakara |
Dalam pengamatan penulis terhadap cabe Bhaskara yang ada di lapangan dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut :
- Cabe Bhaskara F1 ini dapat beradaptasi mulai dari dataran rendah sampai dengan dataran tinggi.
- Perawatan mudah dan toleran terhadap penyakit layu bakteri dan Jamur serta serangan busuk buah Antracnose.
- Cabai F1 Bhaskara mempunyai tanaman yang pertumbuhannya seragam dengan postur tegak dan mempunyai Vigor yang kuat dengan ketinggian tanaman optimal bisa mencapai 1 meter dengan hasil buah mencapai maximal 1,1 Kg dalam satu siklus tanaman cabai ini atau rata-rata setara 15 Ton / Ha.
- Buah berwarna putih kehijauan dan akan menjadi merah mengkilat pada saat masak sempurna dengan ukuran buah panjang sekitar 6 Cm dengan diameter 0.6 Cm.
- Rasa pedas ada sedikit langu dengan masa umur panen merah pertama umur 65 HST ( untuk di tanam di dataran rendah ).
- Jarak tanam yang Ideal di anjurkan untuk Budidaya Cabai F1 Bhaskara untuk mencapai hasil yang maximal adalah 65 cm x 65 Cm dengan kebutuhan benih 80 Gram / Ha tanah.
Dari kriteria tanaman yang ada pada Benih Cabai Hibrida ( F1 ) Bhaskara tersebut tidak ada alasan lagi bagi petani Indonesia untuk tidak membudidayakan cabai Bhaskara F1 Cap Kapal Terbang ini.
Sudah banyak contoh nyata akan keberhasilan petani dengan menanam cabai Hibrida ( F1 ) Bhaskara.
Biasanya cabai yang umurnya genjah dan cepat panen ini dapat digunakan sebagai tanaman solusi untuk mengejar kalau harga cabai di pasaran mahal.
Apabila ingin lebih jelas dan membutuhkan cabai Bhaskara ini bisa menghubungi dan beli lewat Toko Online LMGA AGRO. Cukup pesan lewat HP barang akan sampai tujuan alamat dimanapun anda berada.
Silakan hubungi di CP Bpk. Budi Telp. : 082 141 747 141 atau SMS/WA : 0812 5222 117. Kami siap kirim ke seluruh Indonesia dengan jaminan barang pasti datang atau uang anda kembali 100 %.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika anda ingin komentar Gunakan alamat email yang jelas ( Jangan Anonymous ). Mohon komentar secara bijak dan sesuai bahasan.