|
Benih Cabe Rawit Hijau
|
Cabe Rawit Hijau Tetap Pedas dan Favorit, Mudah Menanamnya. HP 082141747141 ( khusus telepon ) dan 08125222117 ( khusus SMS/WA ). Toko pertanian online LMGA Agro online shop jual segala kebutuhan bercocok tanam bagi petani dan toko pertanian lainnya. Produk lengkap dan berkualitas.
Toko pertanian online LMGA Agro menyediakan berbagai varietas benih hibrida dan unggul. Ada juga benih cabe rawit hijau hibrida dan unggul terbaik. Tersedia juga pupuk, pestisida, ZPT dan alat pertanian. Kami juga menerima layanan konsultasi gratis pertanian.
Cabe rawit hijau banyak juga disukai masyarakat baik dimakan langsung maupun diolah untuk masakan. Rasa pedas beberapa jenis cabe rawit hijau ini sama pedasnya bila cabe rawit hijau ini tua.
Rata-rata cabe rawit hijau ini akan berubah warna menjadi merah mengkilap. Tanda bila cabe sudah tua atau matang. Petani biasa memetik bila cabai rawit sudah berwarna merah. Namun kini permintaan pasar cabe rawit hijau juga makin meningkat.
Cabe rawit hijau meski masih muda tetap berasa pedas dan banyak disukai. Permintaan cabe rawit hijau cukup tinggi sehingga petani dapat lebih cepat panen dan menikmati hasilnya. Mudah menanamnya, asalkan bisa disiplin dan sabar.
Manfaat cabe rawit hijau juga banyak sekali meski masih muda. Bagi penggemarnya, masih dapat menikmati manfaat bagi kesehatan tubuhnya. Cara menanam cabai rawit mudah meski perlu kesabaran. Anda juga dapat menanam cabai rawit ini di pekarangan rumah sebagai usaha sampingan.
Toko pertanian online LMGA Agro mengajak kerja sama dibidang dropship dan reseller produk pertanian. Kami siap kirim pesanan Anda ke seluruh wilayah Indonesia. Bersama jasa pengiriman barang mitra terpercaya kami. Yaitu JNE, KI8, Pos Indonesia dan lain-lain.
Cabe Rawit Hijau juga Bermanfaat Tinggi
Cabe rawit hijau dipanen saat masih muda. Penggemarnya juga tak kalah banyak dengan cabai rawit tua saat berwarna merah. Karena kini beberapa varietas cabe rawit hijau juga berasa pedas sama saat berwarna merah dan matang.
Meski cabe rawit hijau dan muda namun memiliki manfaat cukup baik bagi kesehatan tubuh kita. Inilah beberapa manfaat bila kita mengkonsumsi cabe rawit hijau :
1. Mencegah kanker
Cabe rawit hijau juga memiliki kandungan antioksidan tinggi. Manfaat antioksidan telah banyak yang memahaminya. Antioksidan dapat melindungi tubuh dari berbagai macam kerusakan. Kerusakan ini yaitu diakibatkan oleh radikal bebas, yaitu penyebab sakit kanker.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
Cabe rawit hijau mengandung juga vitamin C cukup tinggi. Peran vitamin C adalah meningkatkan sistim kekebalan tubuh. Namun Anda perlu mengkonsumsinya sewajarnya, tidak berlebihan. Karena justru memberikan dampak negatif. Salah satunya gangguan pencernaan Anda.
3. Baik untuk kesehatan kulit
Disini yang berperan adalah kandungan vitamin E dalam cabe rawit hijau yang tinggi. Vitamin E salah satu pendukung peningkatan kesehatan kulit. Vitamin E berperan penting dalam memproduksi minyak alami kulit.
4. Mengontrol kadar gula darah
Cabe rawit hijau memiliki kemampuan menyeimbangkan kadar gula dalam darah. Mampu juga mencegah tubuh kena penyakit diabetes. Asalkan mengkonsumsinya tidak berlebihan.
5. Baik untuk sistem pencernaan
Meski bagi beberapa orang, mengkonsumsi cabai dapat mengganggu sistim pencernaan. Namun manfaat cabai justru dapat memperbaiki pencernaan. Karena cabai mengandung serat dan dapat membersihkan usus.
6. Memperbaiki suasana hati
Saat cabai dikonsumsi akan melepaskan hormon endorfin yang memberikan rasa bahagia pada diri Anda.
7. Cabai mengandung zat besi
Cabe rawit hijau juga sumber zat besi dan baik bagi tubuh. Zat besi bermanfaat menguatkan sel dan anggota tubuh lain.
Benih Cabe Rawit Hijau Terbaik
Cabai rawit (
Capsicum annum L. ) meski dalam bentuk cabe rawit hijau tetap terasa pedas. Itulah keistimewaan cabai rawit. Meski beberapa varietas cabe rawit hijau masih kalah pedas saat berwarna merah.
Dibawah ini beberapa benih cabai rawit yang juga banyak disukai pasar saat masih cabe rawit hijau. Diantaranya adalah :
1. Benih Domba Ijo
|
Benih Domba Ijo
|
Cabai rawit
Domba Ijo unggul dan merupakan tipe merunduk. Batang kokoh, percabangan banyak dan muncul bunga secara kontinyu. Benih dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi. Benih tahan penyakit patek. Cabe rawit hijau
Domba Ijo produktif dan buah sangat lebat.
Rasa sangat pedas, panjang 5 - 7,5 cm dan diameter 1 - 1,4 cm. Berat cabai 2,5 - 5,0 gram/buah. Saat muda berwarna hijau tua dan menjadi merah menyala saat tua. Potensi hasil sekitar 1,5 kg/tanaman. Umur panen 80 HST.
2. Benih Pelita 8
Cabai rawit Pelita 8 produk benih cap Panah Merah. Keunggulannya tahan penyakit Antraknosa, Bakteri Wilt dan virus. Benih memiliki adaptasi luas, yaitu dapat ditanam di dataran rendah sampai tinggi.
Tanaman cabai Pelita 8 tipe tegak. Buah muda berwarna hijau tua dan berubah merah saat tua. Bobot buah 2 - 4 gram/buah. Panen umur 75 - 85 HST. Potensi hasil 10 - 12 ton/ha.
3. Benih Bara
Cabai rawit Bara produk Cap Panah Merah. Benih cocok di dataran rendah sampai tinggi dan mudah dalam merawatnya. Tipe tanaman tegak dan ruas pendek. Buah tumbuh lebat.
Cabai muda berwarna hijau tua dan berubah merah mengkilap saat tua. Ukuran buah panjang 4 cm dan diameter 0,5 cm. Umur panen 100 HST. Benih tahan layu bakteri. Potensi hasil 15 ton/ha.
Deskripsi Cabe Rawit Hijau
Cabe rawit hijau dapat tumbuh di pekarangan, di ladang luas bahkan tumbuh liar. Asalkan tempatnya tidak lembab dan berpasir. Cabe rawit hijau juga dapat tumbuh di dekat pantai atau di hutan sampai dataran tinggi.
Tanaman cabai rawit tumbuh menahun, batang percabangannya liar. Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan meyerupai kayu. Daun tunggal, bertangkai, bentuk bulat telur sampai lonjong.
Bunga cabe rawit hijau berkelamin tunggal. Terdiri dalam bulir dan tumbuh tegak atau sedikit merunduk. Bulir jantan lebih panjang dari bulir betina.
Buah bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung agak mengecil. Permukaan tidak rata, bertonjolan teratur. Panjang 2 - 7 cm, diameter 4 - 8 mm. Bertangkai panjang. Masih muda berwarna hijau, keras tetapi pedas. Warna akan berangsunr menjadi kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis.
Biji bulat pipih, keras dan berwarna coklat kehitaman. Perbanyakan lewat biji/benih atau stek batang.
Buah cabai dimanfaatkan dengan banyak keperluan baik dalam masak memasak maupun untuk keperluan pengobatan tradisional. Buah cabai juga bermanfaat membantu kerja pencernaan taunuh manusia.
Sebagai bahan industri, cabai dijadikan bubuk dan sebagai bahan industri makanan dan minumam sebagai ganti peran lada. Sekaligus sebagai pemancing selera makan konsumen. Cabai mengandung capsaicin juga ada semacam minyak atsiri yaitu capsicol. Khasiat Capsicol dapat menggantikan peran minyak kayu putih.
Bubuk cabe rawit dapat dijadikan obat penenang. Kandungan bio-flavonoids dalam cabai mampu menyembuhkan radang akibat cuaca dingin dan mampu menyembuhkan polio. Cabe rawit hijau mengandung capsaicin, karotenoid, alkaloid atsiri, resin, vitamin A dan C.
Syarat Tumbuh Menanam Cabe
Cabe rawit hijau termasuk famili Solanaceae. Merupakan jenis tanaman berumur panjang ( menahun ) sampai umur 2 - 3 tahun. Cabe rawit hijau dapat ditanam ketinggian 0 - 500 m dpl. Cabe rawit hijau menyukai tanah gembur dan mengandung bahan organik tinggi.
Nilai pH netral 6 - 7 dan suhu ideal 18 - 32 derajat Celcius. Kelembaban udara ideal untuk pertmbuhan cabe rawit hijau adalah 60 - 80%. Kelembaban tinggi menyebabkan pemanfaatan unsur hara dalam tanah tidak seimbang.
Unsur P dapat diserap namun unsur N sulit diserap akar tanaman. Hal ini bisa mengganggu pertumbuhan cabai. Curah hujan yang sesuai adalah 100 - 1200 mm/tahun. Tanaman cabai tidak menyukai curah hujan tinggi. Tanaman akan mudah terserang penyakit akibat cendawan atau bakteri.
Tanaman cabai membutuhkan cahaya matahari penuh dan cukup sebagai sumber energi untuk proses fotosintesis. Hasil fotosintesis akan mempengaruhi pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman. Kekurangan cahaya matahari dapat menghambat pertumbuhan. Sedangkan bila terlalu panas menyebabkan klorosis.
Cabe rawit hijau banyak dan disukai oleh konsumen. Permintaan cabe rawit hijau cukup tinggi. Bahkan bukan petani profesional ingin menanam cabe rawit hijau di rumahnya. Namun juga ada kekhawatiran mengenai lokasi tanam dan cara merawatnya.
Pemeliharaan cabe rawit hijau tidak merepotkan. Cara menanam cabe rawit hijau juga tidk memerlukan lahan luas. Anda dapat menanamnya juga di polybag plastik atau pot ember bekas.
Langkah-Langkah Cara Menanam Cabe Rawit
Persemaian Benih
|
Media Semai Tray Semai | LMGA Agro
|
Persemaian merupakan proses benih berkecambah menjadi tanaman kecil/muda. Siapkan benih cabe rawit hijau yang ingin disemaikan. Benih cabai terbaik dapat Anda beli di
Toko Pertanian Online LMGA Agro. Tersedia berbagai macam varietas benih cabai produk perusahaan benih terkemuka.
Rendam benih dalam air hangat agar mudah benih berkecambah nanti. Pilih benih yang tenggelam karena itulah tanda benih berkualitas bagus. Lalu tisriskan benih.
Siapkan wadah untuk menyemai benih. Bisa Anda gunakan polybag plastik ukuran kecil, plastik bening atau tray semai.
Media untuk menyemaikan adalah campuran tanah dan pupuk kandang ( 1 : 1 ). Ayak sampai halus dan gembur tanah dan pupuk kandang lalu campurkan merata. Masukkan pada wadah semai lalu diamkan selama sehari semalam.
Lubangi media tanam menggunakan jari lalu masukkan benih yang selesai diriskan tadi. tutup dengan tanah tipis. Letakkan ditempat teduh, terlindungi dari hujan dan panas matahari langsung. Siram benih menggunakan sprayer setiap pagi atau sore hari.
Rawatlah benih hingga menjadi bibit dan memiliki 3 - 5 helai daun. Saat tersebut bibit sudah kuat dipindahkan ke media pembesaran. Yaitu ukuran polybag lebih besar lagi.
Penanaman Bibit Cabe Rawit Hijau
Cara menanam cabe rawit hijau di polybag, menggunakan polybag untuk media pembesaran berukuran diameter 30 cm. Isi juga menggunakan media tanam tanah dan pupuk kandang ( 1 : 1 ).
Keluarkan bibit dari wadah semainya dengan hati-hati. Sebelumnya, media harus disiram sampai basah agar mudah untuk dipindahkan. Media untuk pembesaran juga harus disiram air agar bibit tidak mengalami stress di media barunya.
Lubangi bagian tengah media lebih besar karena bibit ditanam beserta media semainya. Usahakan media semai tidak pecah karena dapat merusak akarnya. Masukkan bibit ke lubang segera, beri tanah untuk menguatkan berdirinya bibit sambil ditekan-tekan lembut.
Sirami kembali bibit yang baru dipindahkan sampai basah. Letakkan dulu di tempat teduh selama 5 - 7 hari sebagai masa untuk beradaptasi dengan tempat tumbuh baru. Ikuti perkembangan tanaman dengan seksama. Bila ada tanaman mati atau gagal tumbuh, ganti segera dengan bibit baru yang sehat.
Bila tanaman muda cabe rawit hijau sudah tampak tangguh menerima sinar matahari langsung, maka polybag bisa dipindah. Yaitu dipindah ke tempat yang terkena sinar matahari langsung selama lebih dari 5 jam sehari. Lakukan penyiraman rutin setiap hari.
Kualitas cabe rawit hijau yang baik adalah tanpa lubang dan bekas gigitan ulat. Juga cabai tidak busuk. Gunakan polybag hitam karena lebih kuat dan tahan lama.
Cara menanam cabe rawit hijau menyukai drainase yang baik. Media tanam bisa diganti bila tanahnya sudah mengeras. Satu polybag berisi satu tanaman. Cabe rawit hijau dewasa menyukai sinar matahari. Namun untuk tanaman muda dan baru dipindah, sinar matahari bisa membuat tanaman layu.
Cara Memelihara Tanaman Cabe Rawit Hijau
Cabe rawit hijau adalah salah satu jenis cabai favorit masyrakat Indonesia. Cabai rawit disukai karena rasanya yang sangat pedas dan paling pedas dibandingkan cabe merah dan cabe keriting.
Cara menanam cabe rawit hijau mudah dilakukan, bahkan di pekarangan rumah atau lahan sempit. Cabe rawit hijau dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai tinggi. Semua jenis tanah cocok untuk menanam cabai rawit. Namun paling baik adalah tanah mengandung humus dan kaya unsur hara.
Cabe rawit hijau membutuhkan cahaya matahari cukup sepanjang hari. Jika kurang sinar, tanaman akan tumbuh meninggi dan ke atas terus. Daun dan batangnya lemas serta umur panen menjadi lebih lama. Produksi buah cabainya pun menjadi rendah.
Pemeliharaan menjadi kunci dalam keberhasilan budidaya cabe rawit hijau. Pemeliharaan dilakukan dengan baik, benar dan disiplin. Pemeliharaan budidaya cabe rawit hijau meliputi penyiraman, penyiangan dan pemupukan.
Penyiraman dilakukan setiap hari, yaitu pagi dan sore hari bila tidak turun hujan atau disesuaikan kondisi di lahan. Penyiangan yaitu mencabut gulma disekitar tanaman dan di saluran drainase. Bisa dilakukan 2 minggu sekali.
Pemangkasan dilakukan pada tunas samping dan sebagian daun sampai pada ketinggian 15 - 25 cm dari permukaan tanah. Tujuan pemangkasan adalah untuk mencegah air percikan saat penyiraman atau turun hujan tidak menempel pada daun. Selain itu juga untuk memperkokoh batang, pertumbuhan bagian atas tanaman makin sempurna dan untuk melancarkan sirkulasi udara.
Ajir, dipasangkan juga pada budidaya cabe rawit hijau. Pemasangannya dilakukan saat tanaman masih muda dan perakaran belum panjang. Ajir menggunakan bahan yang kuat dari kayu atau bambu.
Pemupukan Cabe Rawit Hijau
Proses pemupukan sama pentingnya dengan pengolahan tanah dan pengendalian hama dan penyakit. Pemupukan harus mendapat perhatian lebih dan dilakukan secara baik dan benar. Pupuk diberikan sesuai kebutuhan dan berimbang.
Pemberian pupuk yang tidak efektif atau kurang tepat aplikasi pemberiannya, bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Pemberian pupuk kurang mengakibatkan pertumbuhan lambat. Namun bila berlebihan, tanaman akan mengalami overdosis dan pemborosan biaya.
Cara menanam cabai, kebutuhan pupuk bertambah seiring bertambahnya umur dan peralihan fase pertumbuhan. Pemupukan cabai diberikan dua kali. Yaitu saat pengolahan tanah ( pupuk dasar ) dan setelah pindah tanam ke lahan tetap atau polybag pembesaran ( pupuk susulan ).
Pemupukan susulan harus diberikan karena unsur hara sudah berkurang dan harus ditambah. Sehingga agar tanaman tidak kekurangan nutrisi maka harus diberikan pupuk susulan. Mulai fase vegetatif hingga fase generatif ( mulai berbunga dan muncul buah ). Pupuk susulan diberikan mulai tanaman umur 1 bulan.
Pemupukan Dasar Cabe Rawit Hijau
Pupuk dasar diberikan pada awal sebelum menanam cabe rawit hijau. Pupuk dasar diberikan bersamaan pengolahan tanah, sebelum membuat bedengan. Atau sebelum bedengan ditutup mulsa plastik hitam perak. Dosis pupuk dasar disesuaikan waktu penanamannya.
Musim hujan, pupuk dasar cabe rawit hijau yaitu 400 kg/ha TSP, 150 kg/ha ZA, 400 kg/ha KCl. Bila pH < 6 maka berikan kapur Dolomit 2 - 3 ton/ha sampai pH netral. Pupuk kandang juga harus diberikan untuk memperbaiki kesuburan tanah sebanyak 6 ton/ha.
Musim kemarau, pupuk dasar yaitu 350 kg/ha TSP, 200 kg/ha ZA, 350 kg/ha KCl. Dolomit disesuaikan nilai pH atau sekitar 2 ton/ha. Pupuk kandang sebanyak 5 ton/ha.
Aplikasi pupuk dasar diberikan dengan cara disebar merata di permukaan bedengan. Pupuk lalu diaduk menggunakan cangkul sampai kedalaman 20 cm. Lalu diamkan pupuk meresap dalam tanah selama 2 - 3 minggu. Pupuk akan larut dan terdegradasi dengan tanah.
Pemupukan Susulan Cabe Rawit Hijau
|
Pupuk NPK
|
Aplikasi cara pemberian pupuk susulan
ada 2 cara. Yaitu cara dikocor dan ditabur. Aplikasi kedua cara tersebut disesuaikan kondisi dan cuaca. Musim kemarau, pupuk susulan
lebih efektif diberikan dengan cara dikocor atau bentuk larutan/cair. Lebih efektif karena sekaligus melakukan penyiraman pada tanaman.
Musim hujan, aplikasi pemupukan susulan akan efektif bila diberikan dengan cara ditabur. Pemberian biasanya pada lubang pupuk di samping tanaman. Atau mengelilingi tanaman lalu ditutup dengan tanah. Pupuk akan terkena air hujan dan meresap. Usahakan pupuk tidak tererosi mengikuti aliran air.
Pupuk susulan menggunakan pupuk NPK. Diberikan mulai tanaman umur 2 minggu. Bila sistem kocor, dikocorkan pada lubang pupuk dengan jarak 10 cm dari pangkal batang. Pupuk dikocorkan sebanyak 250 ml per tanaman. Pemupukan diulang 10 hari sekali.
Pupuk susulan cabe rawit hijau terus dilakukan hingga panen ke-7. Setelah itu, pemupukan dihentikan karena memang produktivitas tanaman sudah berkurang. Pupuk susulan diberikan sesuai kondisi tanaman dan tingkat kesuburan tanah. Setiap tanah memiliki kandungan hara berbeda-beda.
Bagi ibu rumah tangga dan menanam cabe rawit hijau di rumah, air cucian beras atau daging/ikan dapat sebagai pupuk tambahan. Sebelum disiramkan ke tanaman, air cucian beras atau air cucian ikan/daging harus disaring terlebih dahulu.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit menjadi tantangan tersendiri bagi petani cabe rawit hijau. Tanaman cabai rentan serangan hama dan penyakit. Hama yang sering menyerang adalah ulat tanah, ulat grayak, ulat buah, kutu, thrips dan tungau.
Penyakit pada tanaman cabe rawit hijau antara lain : virus kuning, busuk buah, antraknosa, layu, bercak dan lain-lain. Pengendalian hama dan penyakit harus menerapkam prinsip pengendalian hama terpadu ( PHT ).
Prinsip PHT yaitu dengan melakukan budidaya tanaman secara sehat. Diawali dengan pemilihan varietas benih yang tahan penyakit, benih bebas penyakit dan perlakuan benih. Melakukan sterilisasi media semai, penyiraman, sanitasi lahan dan pemupukan berimbang serta teratur.
Pengamatan rutin terhadap tanaman dapat menekan besarnya serangan hama dan penyakit. Lewat kontrol tanaman, dapat diketahui lebih dini bila ada gejala serangan hama dan penyakit. Pengamatan rutin dilakukan setiap hari, pagi dan sore hari.
Secara umum, hama tanaman aktif bergerak di siang hari juga ada yang keluar di malam hari. Sehingga kontrol tanaman juga dilakukan di malam hari. Jika ditemukan hama pada bagian tanaman, langsung dimatikan.
Bila serangan sudah melewati ambang batas ekonomi maka bisa dilakukan penyemprotan menggunakan pestisida. Gunakan dosis sesuai anjuran pada kemasan.
Cara Panen dan Pasca Panen Cabe Rawit Hijau
Waktu panen cabe rawit hijau sekitar umur 80 - 90 HST tergantung varietas tanaman dan ketinggian tempat menanamnya. Pemetikan sebaiknya dilakukan saat cuaca cerah.
Panen cabe rawit hijau bisa dilakukan 1 minggu sekali. Jika budidayanya dilakukan dengan benar, biasanya cabe rawit hijau mampu berproduksi hingga umur 2 - 3 tahun. Setelah panen, lakukan perawatan seperti pemangkasan dan pemupukan kembali agar hasil panen bisa maksimal.
Pemupukan setelah panen dapat menggunakan pupuk organik, baik kompos atau pupuk kandang. Umumnya di Indonesia, cara panen cabai dengan menggunakan tanagn. Panen awal dan lama waktu panentergantung jenis dan varietas.
Tanaman cabe rawit hijau di dataran rendah lebih cepat dipanen dibandingkan ditanam di dataran tinggi. Waktu panen bisa 3 - 4 hari sekali dan maksimal 1 minggu sekali. Untuk tanaman sampai umur 6 - 7 bulan, biasanya dapat dipanen sebanyak 12 - 20 kali.
Demikian artikel kami dengan judul : Cabe Rawit Hijau Tetap Pedas dan Favorit, Mudah Menanamnya. Hubungi nomer kontak Kami di 082141747141 ( telp ) dan 08125222117 ( SMS/WA ). Toko pertanian online LMGA Agro jual benih bebas penyakit, pupuk, pestisida, ZPT dan alat pertanian.
Kami menerima layanan konsultasi gratis dan mengajak kerja sama sebagai dropship dan reseller pertanian. Kami siap kirim pesanan Anda hingga ke seluruh wilayah Indonesia. Bersama mitra jasa pengiriman barang terpercaya, JNE, KI8 dan Pos Indonesia.
Semoga artikel bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca tentang cabe rawit hijau. Cara menanam mudah dan bisa Anda lakukan baik di lahan luas maupun sempit seperti pekarangan rumah. Manfaat
cabe rawit hijau juga tidak kalah dengan jenis cabai lain. Salam sukses....
Diposting oleh
Toko Pertanian Terdekat Petani Lmga Agro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika anda ingin komentar Gunakan alamat email yang jelas ( Jangan Anonymous ). Mohon komentar secara bijak dan sesuai bahasan.