BELANJA ONLINE, HUBUNGI KAMI : SMS / WA : 081 252 22 117, KONSULTASI PERTANIAN GRATIS HP. 082 141 747 141.

KETIK JUDUL/LABEL ARTIKEL YANG DICARI PADA KOLOM DI BAWAH INI

23/10/2020

Read

Budidaya Sawi Putih dan Perawatannya, Hasil Panen Memuaskan

budidaya sawi putih, manfaat sawi putih, petsai, jual benih sawi, toko pertanian, toko online, lmga agro
Sawi Putih 
Benih Hibrida


Budidaya S
awi Putih dan Perawatannya, Hasil Panen memuaskan.
 HP 082141747141 ( khusus telepon ) dan 08125222117 ( khusus SMS/WA ). Toko pertanian online LMGA Agro jual benih hibrida dan unggul terbaik sayuran dan buah. Termasuk benih terbaik untuk budidaya sawi putih, hasil memuaskan. 

Toko pertanian online LMGA Agro menyediakan pula macam pupuk berkualitas, pestisida, ZPT dan alat pertanian lengkap. Kami juga menerima layanan konsultasi pertanian gratis. Sebagai supplier  yang sudah berpengalaman, Kami mengajak kerja sama online shop sebagai dropship dan reseller pertanian. 

Kami siap kirim pesanan Anda ke seluruh wilayah Indonesia. Bersama jasa pengiriman barang mitra Kami yaitu JNE, KI8, Pos Indonesia dan lain-lain. 

Budidaya sawi putih mudah dilakukan. Budidaya sawi putih hanya tumbuh baik di tempat-tempat sejuk. Sehingga di Indonesia, budidaya sawi putih direkomendasikan ditanam di daerah dataran tinggi. 

Masyarakat Indonesia menyukai mengkonsumsi sawi putih. Banyak olahan masakan menggunakan sayur yang disebut petsai ini. Manfaat sawi putih juga baik dan tinggi bagi kesehatan kita. 

Budidaya sawi putih disukai petani karena banyak masyarakat membeli dan laris di pasaran. Budidaya sawi putih digunakan untuk berbagai olahan masakan. Budidaya sawi putih mudah dan cocok di dataran tinggi. 

Panen tanaman sawi putih seluruh bagian tanaman yang tumbuh di atas permukaan tanah. Budidaya sawi putih belum tinggi hasil produksinya. Namun demikian peluang usaha budidaya sawi putih menguntungkan. 


Sawi Putih, Sawi Cina Disuka di Indonesia


Sawi putih memiliki nama latin Brassica rapa. Kelompok dari Pekinensis dan suku sawi-sawian atau Brassicaceae. Sawi putih sering diolah dalam masakan Tionghoa karena sering disebut sawi cina. Sebutan lain untuk sawi putih adalah petsai. 

Budidaya sawi putih merupakan tanaman sayur dengan daun berwarna cenderung kuning pucat. Tangkai daun putih. Olahan sayuran ini biasanya untuk asinan, yaitu sayuran diawetkan dalam cairan gula dan garam. Juga olahan capcay dan sup bening. Aromanya khas namun netral. 

Penampilan sayuran budidaya sawi putih mudah untuk dikenali. Bentuknya memanjang seperti silinder. Pangkal membulat seperti peluru. Warna daunnya putih. Daun tumbuh membentuk roset dan rapat satu sama lain. 

Budidaya sawi putih tumbuh baik di tempat-tempat sejuk sehingga cocok ditanam di dataran tinggi. Panen budidaya sawi putih yaitu di fase vegetatif tanaman atau belum muncul bunga. Bagian dipanen adalah seluruh bagian tanaman yang tumbuh di atas tanah. 

Sawi putih merupakan bahan makanan rendah kalori namun padat nutrisi. Budidaya sawi putih menghasilkan sayuran rendah lemak dan jumlah kalori hanya 13 kalori per 100 gram. Budidaya sawi putih sayuran mengandung nutrisi lengkap. 

Diantaranya mengandung karbohidrat, serat dan protein. Serta memiliki kandungan vitamin A, B kompleks, C, E dan K. Kandungan mineral didalamnya antara lain : kalsium, kalium, magnesium, fosfor, zat besi, zinc dan natrium.  


Baca Juga : Sawi Pak Choy White Takii Seed


Manfaat Sawi Putih Bagi Kesehatan


1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Vitamin C dalam budidaya sawi putih memberikan manfaat dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Konsumsi sayuran sawi secara rutin membuat tubuh kita tidak mudah sakit. 


2. Menjaga Kesehatan Mata

Selain meningkatkan imun tubuh, nutrisi sawi putih mampu menjaga kesehatan mata. Hal tersebut adalah peran dari vitamin A dan beta karoten dalam sawi putih. 


3. Menjaga Saluran Pencernaan

Serat terkandung dalam budidaya sawi putih bermanfaat menjaga kesehatan pencernaan kita. Serat sawi putih mampu meningkatkan pergerakan usus. Sehingga mampu mengatasi masalah perut seperti sembelit dan konstipasi. 


4. Mengontrol Tekanan Darah

Budidaya sawi putih mengandung mineral kalium. Dimana Kalium dapat ikut mengontrol tekanan darah dan membuat tekanan darah dititik normal. 


5. Membantu Kesehatan Tulang

Budidaya sawi putih terdapat kandungan kalsium dan vitamin K. Peran keduanya adalah menjaga kesehatan tulang dan menjaga kepadatan tulang sehingga terhindar dari osteoporosis. 

Bagian tanaman sawi yang dapat dikonsumsi sebanyak 87%. Didalamnya terkandung energi sawi sebanyak 22 kkal. Protein 2,3 gram, lemak 0,3 gram dan karbohidrat 4 gram. Kandungan kalsium 220 mg, Fosfor 38 mg, zat besi 3 mg. Kandungan vitamin A, B1 dan C.


Klasifikasi dan Morfologi Petsai



budidaya sawi putih, manfaat sawi putih, petsai, jual benih sawi, toko pertaian, toko online, lmga agro
Morfologi Petsai

Petsai adalah sebutan lain sawi putih. Termasuk dalam famili Crucifera dan budidaya sawi putih ini memiliki nilai ekonomis tinggi. Budidaya sawi putih cocok dikembangkan di daerah sub tropis hingga tropis. 

Asal petsai adalah dari Tiongkok Cina dan Asia Timur. Budidaya sawi putih atau petsai ini sudah dilakukan sejak 2500 tahun yang lalu. Seiring waktu, penyebaran budidaya sawi putih hingga ke Philipina dan Taiwan. 

Klasifikasi petsai adalah : 

Divisi        : Spermatophyta

Kelas         : Angiospermae

Sub Kelas  : Dicotyledonae

Ordo          : Papavorales

Famili        : Cruciferae atau Brassicaceae

Genus        : Brassica

Spesies      : Brassica chinensis L. atau B. campestris var. chinensis


Petsai tanaman Cruciferae ( kubis-kubisan ) dengan daun dan bunga khas mirip vas bunga. Memiliki bunga sempurna dan 6 benang sari dalam dua lingkaran. Empat benang sari dalam lingkaran dalam, dua lainnya dalam lingkaran luar. Genus sayur Cruciferae terdiri dari beberapa genus yaitu kubis ( kol ), petsai, sawi hiaju dan lobak.  




Morfologi Sawi Putih


Budidaya sawi putih memiliki batang pendek dan hampir tidak terlihat batang. Daun bulat panjang, kasar, berkerut, rapuh, berbulu halus dan tajam. Urat atau tulang daun utamanya berukuran lebar dan berwarna putih. 

Rasa daun sawi putih yang masak adalah lunak. Sedangkan mentah agak pedas. Pola pertumbuhan budidaya sawi putih mirip tanaman kubis. Yaitu daun pertama muncul akan menutup daun baru muncul begitu seterusnya hingga membentuk krop bulat panjang. Krop berwarna putih dan bersusunan serta warna yang seperti kubis. 

Budidaya sawi putih cocok pada tanah tipe lempung hingga lempung berpasir. Budidaya sawi putih menyukai tanah gembur, mengandung bahan organik dan pH tanah optimum 6 - 6,8. Menghendaki ditanam pada ketinggian tempat 600 - 1500 m dpl. 

Budidaya sawi putih menyukai lahan terbuka dan sinar matahari langsung. Kondisi drainase atau saluran air harus lancar. Budidaya sawi putih di dataran rendah jarang dilakukan karena krop tanaman tidak terbentuk. Bila pun terbentuk krop, ukurannya kecil sekali dan keropos. 

Waktu tanam untuk budidaya sawi putih yang baik adalah menjelang akhir musim hujan ( Maret ) atau awal musim hujan ( Oktober ). Hal ini karena tanaman petsai cukup tahan terhadap musim hujan. 

Namun bila tiba musim hujan, perawatan budidaya sawi putih cukup berat dibandingkan musim kemarau. Serangan ulat daun cukup tinggi saat musim hujan. 


Syarat Tumbuh Budidaya Sawi Putih


Iklim 

Budidaya sawi putih harus memahami kondisi iklim yang baik dan diinginkan tanaman. Kondisi iklim menjadi sarat pertama harus dipenuhi agar budidaya sawi putih bisa berhasil dan menghasilkan panen memuaskan. 

Suhu udara yang disukai budidaya sawi putih adalah 19 - 21 derajat Celcius. Suhu terlau tinggi menyebabkan tanaman tidak berkembang dengan baik. Tanaman juga tidak tumbuh sempurna jika suhu udara lebih dari 21 derajat Celcius.  

Kelembaban udara optimal untuk budidaya sawi putih adalah berkisar antara 80 - 90 %. Kelembaban lebih tinggi dari itu menyebabkan tanaman tidak tumbuh dengan baik. Tanaman menjadi tidak subur dan kualitas daun jelek. 

Curah hujan ideal budidaya sawi putih adalah 1000 - 1500 mm/tahun. Budidaya sawi putih tidak menyukai air berlebihan dan menggenang. 


Tanah

Budidaya sawi putih menghendaki tanah subur, gembur dan tanah mampu mengikat air. Ketinggian tempat ideal adalah 1000 m dpl. 

Waktu tepat untuk budidaya sawi putih yaitu akhir musim hujan dan memasuki musim kemarau. Sekitar bulan Maret - April. Budidaya sawi putih di musim hujan rentan terhadap serangan hama dan penyakit. 


Persemaian Budidaya Sawi Putih


budidaya sawi putih, petsai, manfaat sawi putih, jual benuh sawi, toko pertanian, toko online, lmga agro
Tray Semai Benih

Persemaian
untuk budidaya sawi putih membutuhkan lahan dengan beberapa persyaratan. Tempat untuk persemaian budidaya sawi putih harus mendapatkan sinar matahari penuh. Lokasi lahan dekat dengan sumber air bersih dan dalam jumlah cukup. 

Tempat persemaian budidaya sawi putih berdekatan dengan tempat tinggal agar mudah untuk diawasi dan dikontrol secara rutin. Tempat persemaian tidak terlalu jauh dari lahan tempat menanam nanti. Tempat semai tidak mudah kena banjir bila tiba-tiba turun hujan. Tanah juga tidak mudah menggenang.  

Media tanam persemaian budidaya sawi putih menggunakan tanah subur, gembur dan mampu mengikat air. Persemaian bersih dari gulma, sisa tanaman lain, batu-batu kecil dan sampah plastik. 

Budidaya sawi putih melewati proses persemaian akan menghasilkan tanaman yang baik dan sehat. Bila menanam langsung tanpa persemaian, biasanya hasil panen tidak cukup baik. 

Gunakan selalu benih untuk budidaya sawi putih yang berkualitas. Benih sawi putih hibrida dan tahan penyakit dapat Anda beli di Toko Pertanian Online LMGA Agro. Benih berkualitas produk pabrik benih terkemuka dan terpercaya. 


Cara Menyemai Benih Budidaya Sawi Putih


Kebutuhan benih budidaya sawi putih per hektar adalah sekitar 200 - 250 gram. Media untuk menyemai menggunakan tanah ditambah pupuk kandang ( 2 : 1 atau 3 : 1 ). Tanah dan pupuk kandang diayak agar halus menggunakan ayakan pasir. 

Wadah semai bisa anda pakai berupa bumbungan semai. Yaitu wadah seperti polybag terbuat dari daun pisang. Bisa juga memakai tray semai agar tidak terlalu rumit. Tray semai berupa baki dengan banyak lubang dapat dibeli di Toko pertanian online LMGA Agro. 

Tempat persemaian berupa bedengan. dibuat dengan lebar 100 cm dan tinggi 15 - 20 cm. Bedeng semai dilengkapi pembatas disisi-sisinya. Pembatas dibuat dari bilah bambu atau kayu. 

Tempat untuk menyemai benih harus terbuka, mudah diawasi dan terhindar dari gangguan hewan ( ayam, kucing, anjing ). Susun wadah semai/polybag/bumbun rapi sambil diisi media semainya. 

Sehari sebelum benih ditanam, wadah semai disiram hingga basah sampai dasar wadah. Kemudian tanam benih satu per satu sedalam1 - 2 cm. Lalu tutup dengan tanah tipis. Tutup bedengan semai menggunakan karung basah, daun pisang atau kertas koran. Buka penutup bila benih sudah berkecambah ( kurang lebih 3 - 4 hari ).   

Bila benih sudah berkecambah, penutup dibuka dan siram bibit secara rutin agar terjaga kelembaban medianya. Biasanya terdapat penyakit yang selalu menyerang saat persemaian, yaitu dumping off atau rebah semai. 

Rebah semai pada tanaman muda/bibit berupa bercak basah di pangkal batang dan menyebabakan bibit rebah. Cara mengatasinay dengan menyemprotkan fungisida Benlate dosis 1 gram/liter air atau Othocide dosis 3 gram/liter air. Bibit mulai dipindahkan setelah umur 18 - 20 hari dan muncul 2 lembar daun sejati. 




Persiapan Lahan Menanam Sawi Putih


Persiapkan secara cermat saat persemaian dan pengolahan tanah. Agar saat bibit siap ditanam, lahan juga sudah siap ditanami. Persiapan lahan diolah selama sekitar 3 minggu. Sehingga melihat bibit siap umur sampai 20 HST maka, pengolahan lahan dimulai 10 hari sebelum persemaian. 

Rumput-rumputan ( gulma ) dihilangkan, bisa dicabut secara menggunakan tangan. Terutama akar alang-alang harus bersih. Sehingga budidaya sawi putih benar-benar bebas gulma dan menekan persaingan. 

Jika pH kurang dari 5,0, sebaiknya lakukan pengapuran minimal 1 ton per hektar. Pemberian kapur sebanyak 2 ton/ha dapat menaikkan 1 angka nilai pH. Setelah pemberian Kapur Dolomit, tanah dibajak/dicangkul dan dibolak balik untuk memecah agregat tanah.  

Tanah diolah melalui 3 tahap yaitu : 

- Tanah dibajak menggunakan mesin atau manual sampai kedalaman 30 - 40 cm. Tanah dibiarkan selama 1 minggu sehingga tanah mengalami proses pemasaman ( oksidasi ). 

- Tanah diolah kembali menggunakan cangkul hingga gembur dan menjadi remah. Sekaligus tanah diratakan. Biarkan kembali tanah terkena angin, panas matahari dan hujan. 

- Tahap penggemburan tanah ulang bersama menggunakan cangkul. Pengolahan tipis-tipis saja sedalam 30 cm. Sekaligus membuat bedengan dan saluran air/drainase. 

Ukuran bedengan budidaya sawi putih adalah lebar 100 - 120 cm. Tinggi sebaiknya 40 cm karena mencegah air enggenang bila hujan turun. Saluran drainase lebarnya 40 cm kedalaman 30 - 35 cm. Drainase sekeliling bedengan dibuat lebar 50 cm. 


Penanaman Bibit Budidaya Sawi Putih


budidaya sawi putih, manfaat sawi putih, petsai, jual benih sawi, toko pertanian, toko online, LMGA Agro
Benih Sawi Putih 
Known You Seed

Jarak tanam
budidaya sawi putih adalah 50 x 60 cm. Lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm. Waktu penanaman sebaiknya pagi dan sore hari. Pilihlah bibit segar dan sehat. Penanaman bibit saat umur sudah 3 - 4 minggu dan memiliki daun sejati 3 - 4 lembar. 

Masukkan bibit pada lubang tanam yang sudah dibuat sebelumnya. Lalu tutup menggunakan tanah dan tekan perlahan agar bibit dapat berdiri tegak. Siram bibit menggunakan air sampai lembab. 

Sebaiknya untuk budidaya sawi putih tidak memberikan pupuk secara berlebihan. Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan tidak maksimal dan terganggu. 


Pemupukan Budidaya Sawi Putih

Pemupukan budidaya sawi putih menggunakan pupuk Urea dalam bentuk larutan. Takaran 1 sendok teh pupuk Urea dimasukkan dalam 25 liter air. Lalu siramkan pupuk ke atas gundukan tanah satu bibit yang ditanam tadi. Pupuk Urea menggunakan sebanyak 50 kg/ha lahan. 

Pupuk organik menggunakan pupuk kandang sapai dosis 30 ton.ha. pupuk kandang domba 20 ton/ha atau menggunakan kompos jerami padi dosis 18 ton/ha. 

Pupuk setelah tanam yaitu umur 3 - 4 minggu setelah tanam. Berikan pupuk Urea dosis 100 kg/hektar. ZA 250 kg/hektar, TSP atau SP-36 250 kg/hektar dan KCl 200 kg/hektar. 

Penjarangan bisa Anda lakukan bila tanaman sawi tumbuh terlalu rapat. Proses penjarangan dilakukan diatas umur 15 HST. Penjarangan bertujuan mendapatkan pertumbuhan budidaya sawi putih maksimal. Lakukan penyulaman bila ada tanaman yang mati dan diganti bibit baru dan sehat. 

Cara pemberian pupuk dengan cara ditabur pada larikan atau sekeliling tajuk tanaman dengan jarak 15 - 20 cm. Dan sampai sedalam 10 - 15 cm. Pupuk setelah ditaburkan lalu tutup dengan tanah tipis. 




Pemeliharaan Budidaya Sawi Putih


Penyulaman yaitu mengganti tanaman mati atau sakit dan tumbuh abnormal dan diganti bibit baru sehat dan segar. Lakukan penyulaman sampai hari ke-7 setelah penanaman. 

Penyiangan dilakukan 2 - 4 kali selama masa budidaya sawi putih. Cabut dan bersihkan gulma terutama rumput yang tumbuh sekitar tanaman. Setelah melakukan penyiangan, lakukan penggemburan menggunakan cangkul kecil. 

Pengendalian terhadap hama dan penyakit rutin dilakukan 1 - 2 minggu sekali sebelum hama menyerang. Gunakan pestisida dari jenis ringan dan dosis sesuai anjuran pada kemasan. 

Hama dan penyakit menyerang dapat menurunkan kualitas tanaman terutama daun sawi putih harus terjaga. Karena budidaya sawi putih bagian daun yang dikonsumsi maka penampilan daun harus baik dan segar. 


Hama dan Penyakit Utama Budidaya Sawi Putih


Ulat Tanah (Agrotis sp. )

Ulat berwarna coklat sampai coklat kehitaman ini menyerang tanaman muda baru ditanam. Serangan biasanya terjadi malam hari karena sifat ulat yang takut sinar matahari. 

Pangkal batang yang masih sangat sukulen digerek sampai terputus hingga tanaman mati karena titik tumbuh putus. 

Pencegahan : sanitasi lahan baik dan benar terutama parit sekitar tanaman. Bila diketahui terdapat gejala serangan ulat pada bibit segera matikan. Atau berantas menggunakan insektisida granul. Taburkan sedikit insektisida dekat samping tanaman. Dosis 0,3 - 0,4 per tanaman atau 6 kg insektisida granul per hektar lahan. 


Ulat Perusak Daun ( Plutella xylostella )

Ulat kecil berwarna hijau muda, panjang tubuh 7 - 10 mm. Ulat Plutella suka bergerombol saat menyerang tanaman dan menyukai pada pucuk tanaman. Hingga pucuk dan daun muda berlubang. 

Jika serangan ulat sampai ke titik tumbuh tunas maka akan mengganggu proses pembentukan krop. Hingga kondisi terburuk bahwa tanaman tidak membentuk krop. 

Pencegahan adalah rajin melakukan sanitasi dan membersihkan lahan dari gulma. Pemberantasan bila sudah tampak ulat Plutella dan semprot menggunakan insektisida yang tepat dan dosis sesuai anjuran. 


Downy Mildew ( Pseudoperonospora sp. )


budidaya sawi putih, manfaat sawi putih, cara menanam sawi, jual benih sawi, toko pertanian, toko online, LMGA Agro
Pestisida Mengendalikan Hama Penyakit

Paling sering menyerang pada budidaya sawi putih. Gejala awal yaitu muncul bercak kuning berbentuk kotak-kotak mengikuti alur tulang daun. Bercak dimulai daun tua hingga lama kelamaan daun menguning semakin melebar dan mengarah ke daun lebih muda. 

Pencegahan yaitu hindari budidaya sawi putih berdekatan dengan tanaman sama namun lebih dulu ditanam atau umur lebih tua. Apalagi hindari berdekatan dengan tanaman sawi putih yang terkena penyakit Downy mildew. Perbaiki drainase air terutama setelah hujan. Lakukan sanitasi kebun secara rutin. 

Pemberantasan bila sudah diketahu ada gejala awal terkena downy mildew. Semprot menggunakan fungisida yang tepat. Arahkan penyemprotan ke permukaan daun atas maupun bawah. Gunakan dosis fungisida sesuai anjuran. 


Penyakit Akar Gada ( Plasmodiophora brassicae )

Penyakit akar Gada menyerang akar tanaman. Gejalanya adalah tanaman tampak layu pada awalnya di siang hari cerah dan panas. Namun di pagi hari kondisi tanaman segar. Pertumbuhan tanaman terhambat dan bila tanaman dicabut tampak ada benjolan-benjolan besar sepperti kanker di akar. 

Bila tingkat serangan penyakit sudah parah, tanaman sudah tidak bisa panen. Pencegahannya dengan tidak melakukan penanaman di lahan bekas budidaya sawi putih. Atau di lahan bekas tanaman sefamili ( brokoli, kol bunga, kubis ). Apalagi bila tanaman sudah terindikasi terkena penyakit akar gada. 

Lakukan pergiliran tanaman untuk memutus rantai kehidupan jamur penyebab penyakit. Pergiliran tanaman dengan jagung atau kacang-kacangan. Tidak ada jenis fungisida yang tepat bisa memberantas penyaki akar gada. Lakukan pengamatan secara rutin dan pencegahan secara ketat agar budidaya sawi putih berhasil panen memuaskan. 




Panen dan Pasca Panen Budidaya Sawi Putih


Ciri petsai sawi putih panen adalah krop sudah nerukuran besar dan kompak. Umur panen budidaya sawi putih adalah 25 - 65 HST tergantung varietasnya. Cara panen budidaya sawi putih yaitu memotong bagian batang di atas tanah menggunakan pisau tajam.

Bila tanaman tumbuh baik, sehat dan tidak ada serangan hama dan penyakit, bisa berproduksi 2 - 3 kg per tanaman atau 25 - 60 ton/ha. Tergantung dari varietas dan jumlah populasi tanaman. 

Setelah panen selesai, hasil panen dikumpulkan di tempat teduh dan terlindung dari hujan dan panas matahari. Untuk pemasaran ke supermarket menginginkan kemasan khusus. Dan cara mengemasnya adalah sebagai berikut : 

- Kupas lembaran-lembaran daun berwarna hijau pada krop hingga daun berwarna putih kehijauan atau putih. 

- Ratakan batang pada dasar krop menggunakan pisau tajam.

- Bungkus krop sawi putih menggunakan plastik wrapping dan satu kemasan untuk satu krop. 

- Susun rapi krop-krop yang sudah dibungkus tadi dan selanjutnya kirim ke supermarket. 

Untuk pasar tradisional tidak membutuhkan kemasan khusus. krop dibiarkan terbuka dan pengupasan lembar daun tidak diperlukan. Daun hijau membungkus krop dibiarkan karena dipakai melindungi krop dari gesekan saat pengangkutan. 

Biasanya setelah sampai ditempat tujuan dan siap dijual, daun paling luar dikupas dengan rapi. Dan penampilan sayur sawi putih bisa bersih dan tidak kalah dengan penampilan di supermarket. 


Budidaya Sawi Putih Benih Terbaik 


1. Sawi putih Nagaoka F1 produk Takii Seed Jepang. Ditanam pada dataran menengah hingga tinggi ( 500 - 1500 m dpl ). Benih tahan penyakit busuk hitam dan bercak daun dan panen umur 65 HST. Krop rapat, kuat dan sangat padat sehingga tahan pengangkutan. Berat krop 2 kg/krop. 


2. Sawi putih Eikun F1 produk Takii Seed Jepang. Direkomendasikan ditanam di dataran menengah hingga tinggi. Tahan penyakit busuk hitam dan bercak daun. Umur panen 65 HST. Krop kuat, sangat padat dan tahan pengangkutan. Berat krop 2 kg/krop.


3. Sawi Putih Itto F1 produk Takii Seed Jepang dan untuk dataran tinggi ( 700 m dpl ). Tanaman tahan penyakit akar gada dan umur panen 55 HST. Sawi putih Itto F1 daun atas agak kecil dan kepala membundar terlipat rapat dankuat. Krop sangat padat dan tahan pengangkutan. Produksi terbaik 1,5 - 2 kg/tanaman.  

Budidaya sawi putih menggunakan benih pilihan hibrida dan tahan penyakit menghasilkan produksi panen maksimal. Budidaya sawi putih rentan serangan penyakit terutama bercak daun dan ulat perusak daun. 

Lakukan pencegahan selain menggunakan benih hibrida juga melakukan sanitasi lahan, menjaga kebersihan kebun dan melakukan pergiliran tanaman. Penyemprotan insektisida dan fungisida dilakukan bila tampak hama dan penyakit. 

Demikian artikel Kami judul :  Budidaya Sawi Putih dan Perawatannya, Hasil Panen Memuaskan. hubungi nomer kontak di 082141747141 ( telepon ) dan 08125222117 ( SMS/WA ). Toko pertanian online LMGA Agro jual benih hibrida beragam varietas buah dan sayur. Tersedia pupuk, pestisida, ZPT hingga alat pertanian. 

Kami menerima layanan konsultasi gratis pertanian dan megajak kerjasama sebagai dropship dan reseller. Kami siap kirim pesanan Anda bersama JNE, KI8, Pos Indonesia dan lain-lain. Semoga artikel Kami bermanfaat dan menambah wawasan tentang budidaya sawi putih. Salam sukses.




LMGA AGRO

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin komentar Gunakan alamat email yang jelas ( Jangan Anonymous ). Mohon komentar secara bijak dan sesuai bahasan.