 |
| Trivia 73 WP Zat Pembasmi Jamur |
Toko pertanian LMGA Agro menyediakan kebutuhan bahan-bahan untuk bercocok tanam mulai benih, pupuk, pestisida, ZPT hingga alat pertanian. Kami menerima layanan konsultasi pertanian gratis cara menggunakan zat pembasmi jamur tanaman budidaya Anda.
Toko pertanian online LMGA Agro siap kirim pesanan Anda ke seluruh wilayah Indonesia. Bersama mitra jasa pengiriman barang JNE, KI8 dan Pos Indonesia. Kami mengajak serta sebagai dropship dan reseller pertanian.
Fungisida kontak Trivia 73 WP dari Bayer adalah bahan kimia zat pembasmi jamur penyebab penyakit pada tanaman. Trivia 73 WP zat pembasmi jamur atau cendawan yang bersifat protektif dan berbentuk tepung.
Fungisida Trivia 73 WP berwarna abu-abu kecoklatan dan dapat disuspensikan. Fungsi fungisida Trivia 73 WP untuk mengendalikan penyakit tanaman anggrek, apel, bawang, cabai, durian, jagung, krisan. Juga dapat membasmi cendawan tanaman melon, mentimun, tembakau, padi, semangka dan tomat.
Zat pembasmi jamur Trivia 73 WP fungisida kontak bersifat protektif, kuratif dan antisporalis. Efektif mengatasi serangan jamur pada tanaman buah, sayur dan bunga. Penyakit tanaman karena jamur seperti busuk dan layu.
Zat pembasmi jamur menyerang tanaman dan menyebabkan penyakit adalah menggunakan fungisida. Kerja fungisida secara spesifik adalah membunuh atau menghambat cendawan atau jamur atau fungi.
Fungisida kebanyakan berbentuk cairan namun Trivia 73 WP fungisida berbentuk tepung. Cara aplikasi fungisida sesuai rekomendasi dari pembuat zat pembasmi jamur tersebut. Biasanya dengan cara disemprotkan ke tanaman atau dikocorkan lewat akar.
Fungisida Produk Bayer Trivia 73 WP
PT Bayer Indonesia mengeluarkan produk fungisida Trivia 73 WP berbentuk tepung yang dapat disuspensikan. Cara kerjanya kontak bersifat protektif, kuratif dan antisporulasi.
Keunggulan zat pembasmi jamur Trivia 73 WP bersifat kuratif yaitu zat racun yang mengobati penyebab penyakit dan menyembuhkan dan mengendalikan serangan jamur.
Sedangkan cara kerja antisporulasi dimana zat pembasmi jamur dlam Trivia 73 WP akan menghambat pembentukan spora cendawan. Zat pembasmi jamur dapat menghentikan serangan jamur penyebab busuk daun dan mencegah penyebarannya.
Fungisida Trivia 73 WP 2 bahan aktif yaitu Fluopikolid 6% dan Propineb 66,7%. Bentuk formulasinya berupa tepung yang dapat disuspensikan. Warna formulasi Trivia 73 WP adalah abu-abu kecoklatan.
Trivia 73 WP bekerja secara kontak dan translaminar dimana artinya zat pembasmi jamur ini secara spesifik membunuh atau menghambat cendawan penyebab penyakit pada tanaman. Sifat fungisida kontak zat pembasmi jamur yaitu hanya bekerja di bagian yang tersemprot.
Bekerja secara translaminar yaitu larutan zat pembasmi jamur akan mengalir dari bagian yang kena semprot ( daun dan bagian atas tanaman) ke bagian tidak kena cairan semprot ( bawah ).
Kerja bahan aktif fungisida translaminar Trivia 73WP dalam membasmi atau mengendalikan cendawan/jamur yaitu melakukan penetrasi ke dalam jaringan daun. Bahan aktif juga bergerak ke balik daun.
Sifat kerja translaminar menjadikan bahan aktif dari zat pembasmi jamur dapat melakukan pembasmian hingga bagian bawah daun. Bahkan larutan Trivia 73 WP bisa menuju ke tempat tersembunyi walaupun penyemprotan di bagian atas saja.
Triavia 73 WP Zat Pembasmi Jamur Penyakit Busuk Daun
 |
| Benih Hibrida Bawang Merah |
Trivia 73 WP zat pembasmi jamur pada tanaman bawang merah yaitu penyakit busuk daun. Cendawan atau jamur penyebab penyakit busuk daun menyebabkan petani kehilangan hasil dari 5% - 25%. Serangan cendawan mulai serangan berat hingga membuat tanaman mati total.
Penyakit busuk daun bawang merah sering juga disebut Petani yaitu penyakit lodoh atau nglulub. Penyakit ini menyebabkan kerusakan pada tanaman yang sangat cepat. Kini serangan cendawan penyakit busuk daun cenderung semakin sering terjadi.
Penyakit busuk daun telah banyak ditemui terjadi disentra produksinya yaitu kota Brebes, Cirebon, Nganjuk dan Probolinggo. Penyebab penyakit busuk daun yaitu cendawan Peronospora mengganas di musim hujan.
Gejala awalnya berupa bercak hijau pucat dekat ujung daun lalu meluas sangat cepat terutama bila intensitas hujan tinggi. Daun cepat sekali menguning, layu lalu mengering. Penanganan serangan cendawan harus segera dilakukan agar tidak semakin meluas.
Serangan cendawan sangat diwaspadai di musim hujan. Sehingga perlu zat pembasmi jamur untuk memberantas dan mengendalikan cendawan penyebab penyakit busuk daun. Zat pembasmi jamur Trivia 73 WP diyakini memiliki daya kerja terkuat dan efektif.
Zat pembasmi jamur terbukti mampu mencegah terjadinya serangan dan mampu mengatasi saat ada dan setelah serangan. Trivia 73 WP zat pembasmi jamur penyakit busuk daun yang terjadi juga pada tanaman kentang.
Baca Juga : Cabai Pelita 8 Lebih Tahan Hama Penyakit
Penyakit Tanaman Busuk Daun dan Buah
Penyakit tanaman busuk daun menyerang tanaman bawang merah kota sentra produksi. Penyakit busuk daun tergolong sulit dikendalikan. Trivia 73 WP bekerja amtisporulasi yaitu menghambat pembentukan spora cendawan.
Cara antisporalis zat pembasmi jamur dapat menghentikan serangan busuk daun sekaligus mencegah penyebarannya. Petani berpengalaman biasanya menggunakan konsentrasi Trivia 73 WP sebanyak 2 gram per liter air dan ditambah Antracol 2 gram/liter.
Konsentrasi di atas terbukti mampu menghentikan serangan penyakit tanaman busuk daun. Pengendalian penyakit tanaman dimulai umur 26 hari saat jamur Peronospora sudah menyerang.
Dengan menggunakan konsentrasi Trivia dan Antacol tersebut, serangan busuk daun berhenti dan tanaman tumbuh baik kembali. Sebagai pencegahan/preventif, zat pembasmi jamur Trivia 73 WP diaplikasikan mulai umur 15 HST.
Zat pembasmi jamur Trivia 73 WP juga efektif mengendalikan penyakit tanaman busuk daun dan busuk buah cabai. Penyebab penyakit yaitu cendawan Phytopthora capsici.
Jamur Phytopthora menyerang daun juga buah dan batangnya hingga menimbulkan kematian pada tanaman. Gejalanya pada buah yaitu bercak basah seperti tersiram air panas lalu buah akan rontok. Selain mengendalikan penyakit, zat pembasmi jamur Trivia 73 WP memperbaiki pertumbuhan tanaman.
Zat pembasmi jamur bekerja translaminar dimana bahan aktifnya membasmi atau mengendalikan hama. Yaitu dengan cara melakukan penetrasi ke dalam jaringan daun hingga ke balik daun.
Kemampuan translaminar ini membuat bahan aktif melakukan pengendalian penyakit hingga ke bawah daun bahkan daun tersembunyi. Penyemprotannya juga cukup dilakukan di bagian atas saja.
Trivia 73 WP zat pembasmi jamur bersifat translmainar dimana hanya dapat menembus jaringan daun dan tidak dapat ditranslokasikan ke jaringan tanaman lainnya. Cendawan lalu mati jika memakan permukaan tanaman yang kena semprotan zat pembasmi jamur.
Bila ada hama/cendawan dibalik daun maka akan mati jika memakan bagian daun tersebut.
Baca Juga : Brokoli Green Super Krop Besar Cepat Panen
Fungisida Adalah Salah Satu Jenis Pestisida
 |
| Tanaman Cabe Rawit Sehat |
Fungisida dapat diaplikasikan sesuai rekomendasinya yaitu melalui injeksi pada batang, semprotan langsung dan dalam bentuk gas disemprotkan ( fumigan ).
Klasifikasi fungisida dibagi menjadi 2 golongan fungisida selektif dan fungisida non selektif. Fungisida selektif aadalah fungisida sulfur, tembaga, quinon dan heterosiklik. Fungsi fungisida selektif adalah zat pembasmi jamur yang hanya mematikan jamur sasaran, tidak mematikan jamur lainnya.
Sebaliknya fungsi fungisida non selektif dapat membunuh juga jenis jamur lainnya. Termasuk golongan ini adalah fungisida hidrokarbon aromatik, organofosfat dan jenis zat pembasmi jamur sintetik lainnya.
Pada umumnya, fungisida yang dibuat pabrik berbahan dasar sulfur berkonsentrasi rendah. Yaitu antara 0,008 - 0,5% ( dalam bentuk cair ) dan 90% untuk fungisida berbentuk bubuk.
Zat pembasmi jamur umumnya yang banyak menyerang tanaman tomat, cabai, semangka dan tanaman sayur buah lainnya. Jenis jamur tersebut antara lain jamur Colletotrichun ( patek/antraknosa ), jamur Phytopthora ( busuk daun ) dan jamur Fusarium ( layu ).
Pencegahan dari serangan jamur salah satunya Anda harus sering mengamati kondisi tanaman di lapangan. Selain itu Anda harus mengidentifikasi berbagai gejala yang ditimbulkan dari serangan jamur tersebut.
Meski terkadang pengamatan dengan membuat analisa ini sudah dilakukan sedini mungkin. Namun identifikasi gejala penyakit yang dilakukan tidak efektif dan justru berakhir dengan rusaknya tanaman.
Baca Juga : Melon Monalisa, Action 88, Action Orange Andalan Baru Cap Kapal Terbang
Penyakit Tanaman Menurunkan Kualitas Panen
Penyakit tanaman budidaya terutama sayuran, buah dan bunga disebabkan oleh serangan bakteri, jamur dan virus. Gejala serangan jamur dan bakteri mudah dikenali dan bersifat kasat mata. Berbeda bila serangan virus yang sulit dideteksi. Serangan virus mebuat tanaman tiba-tiba mati tanpa gejala.
Penentuan tanaman terserang jamur atau bakteri dapat dilakukan secara sederhana yaitu pengamatan tanaman. Kontrol setiap hari bertujuan melihat gejala-gejala awal tanaman seperti daun layu atau bercak-bercak.
Setelah mengetahui gejala sakit tanaman selanjutnya dapat ditentukan langkah apa yang harus diambil. Menentukan zat pembasmi jamur apa yang sesuai gejala penyakit tanaman dapat diketahui setelah pengamatan.
Di lahan tanaman budidaya dikenal dua jenis penyakit layu yaitu layu karena cendawan/jamur dan layu karena bakteri. Seperti tanaman tomat,cabai, terong, melon yang tiba-tiba mengalami kelayuan dimana sebelumnya tanaman tampak sehat.
Tanaman layu dan bila dibiarkan akan mengering. Penyakit layu bakteri disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum atau layu jamur Fusarium oxysporum. Gejala kedua jenis penyakit layu tersebut hampir sama.
Gejala penyakit layu biasanya layu mendadak dimulai layu dari bagian atas daun. Lama kelamaan daun akan berubah warna menjadi kecoklatan dan mengering lalu mati. Penyakit layu ini cukup ganas dan menimbulkan kerugian besar.
Penyakit Tanaman Layu
 |
| Sprayer Elektrik CBA |
Akar dipotong lalu celupkan ke air dan tunggu beberapa menit. Bila tampak asap dalam air tersebut maka dipastikan penyakit layu disebabkan oleh bakteri.
Serangan penyakit tanaman layu akibat bakteri sangat cepat perkembangannya. Bahkan hanya 3 hari, tanaman sudah tiba-tiba layu bahkan tidak bisa diselamatkan lagi.
Penyakit layu karena jamur bila bagian tanaman dipotong tidak berlendir dan berbau. Bila potongan dicelupkan dalam air beberapa menit, tidak tampak asap seperti layu karena bakteri.
Perkembangan penyakit tanaman sampai tanaman mati juga lebih lama. Tanaman segar di pagi hari namun siang hari tiba-tiba layu dan sore hari segar kembali. Fenomena tersebut akan berlangsung beberapa hari sampai tanaman kemudian mati.
Setelah diketahui penyebabnya, barulah kita melakukan pengendalian yang tepat. Cara pengendalian penyakit layu dimulai dari pemakain benih hibrida tahan penyakit layu. Toko pertanian LMGA Agro menyediakan beragam jenis varietas benih hibrida dan unggul tahan penyakit.
Pemakaian zat pembasmi jamur yaitu fungisida sebagai upaya preventif dari serangan penyakit. Zat pembasmi jamur juga dapat digunakan untuk merendam benih bibit tanaman untuk melindungi dari jamur.
Usahakan tidak melukai akar tanaman seperti saat menancapkan ajir. Luka di akar merupakan jalan masuk cendawan ke dalam tanaman. Ajir sebaiknya ditancapkan sebelum tanaman dewasa karena akar belum begitu banyak.
Baca Juga : Budidaya Tomat Buah dan Sayur Cara Mudah
Penyakit Tanaman Busuk Phytopthora
Phytopyhora spp. merupakan salah satu patogen penyebab penyakit. Pada tanaman kakao, phytopthora menyebabkan penyakit busuk buah, kanker batang dan hawar daun. Pengaruh penyakit ini mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman hingga menurunkan produksi.
Penyakit busuk disebabkan oleh cendawan yang menyerang seluruh bagian tanaman mulai akar, batang, umbi, daun, bunga dan buah. Penyakit busuk phytopthora juga menyerang tanaman tomat dan kentang dataran tinggi.
Gejala serangan cendawan ini yaitu bercak coklat hingga hitam. Awalnya menyerang ujung dan sisi daun lalu meluas ke seluruh permukaan daun dan tangkai daun. Bercak basah berwarna hitam pada ujung daun.
Penyakit busuk cepat menyebar terlebih bila kondisi sedang musim hujan dan kelembaban tinggi. Begitu tampak daun terkena busuk daun, harus segera dibuang dan dimusnahkan. Tentu saja dikendalikan dengan zat pembasmi jamur Trivia 73 WP.
Terdapat 2 jenis cendawan penyebab busuk buah tomat. Pertama yaitu disebabkan cendawan Thanatephorus cucumeris. Gejalanya yaitu bercak kecil berwarna coklat pada buah tomat. Hingga lama kelamaan bercak membesar dan cekung, buah menjadi busuk lalu rontok.
Kedua, busuk buah tomat karena cendawan Colletotrichum coccodes dengan gejala adanya bercak kecil, bulat dan berair. Bercak lama kelamaan akan cekung. Bercak ungu juga ada pangkal buah dekat tangkai buah.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tanaman
Pencegahan serangan penyakit ini yaitu menggunakan mulsa plastik hitam perak untuk menutupi bedengan. Kebun selalu dijaga kebersihannya dari rumput-rumput liar. Juga membuang bagian tanaman yang terserang penyakit.
Penyemprotan zat pembasmi jamur atau fungisida merupakan alternatif terakhir setelah cara preventif diakukan. Penyemprotan zat pembasmi jamur sebagai usaha pencegahan dilakukan saat musim hujan dimana rentan serangan jamur.
Usaha pencegahan salah satunya yaitu menggunakan Trichoderma yaitu agen hayati yang membantu membasmi jamur. Trichiderma ditaburkan di lahan sebelum penanaman berfungsi untuk mencegah perkembangbiakan jamur tanah.
Munculnya jamur juga bisa ditularkan dari alat pertanian. Alat pertanian yang terkontaminasi jamur harus direndam Formalim 5% sebelum digunakan kembali. Biasanya sterilisasi alat ini dilakukan pada praktek kultur jaringan.
Pemakaian pupuk dapat mencegah serangan penyakit. Yaitu pemakaian pupuk kandang matang dan telah difermentasi. Pupuk kandang belum matang menyebabkan bakteri Pseudomonas tinggi. Selain itu suhu tanah dapat meningkat akibat fermentasi yang belum tuntas.
Pemberian pupuk Urea secara bijak, tidak berlebihan karena mengakibatkan tanaman rentan terkena infeksi jamur dan bakteri. Perlakuan benih direndam dalam zat pembasmi jamur dapat mencegah serangan jamur.
Pengaturan irigasi yang baik dan pembuatan parit untuk mencegah air menggenang lama. Kelembaban tinggi dan air menggenang disukai jamur untuk tumbuh sehingga dapat merusak tanaman. Pengaturan jarak tanam agar tidak terlalu rapat sehingga penetrasi sinar matahari merata ke seluruh tanaman.
Demikian artikel Kami judul : Zat Pembasmi Jamur Fungisida Kontak Trivia 73 WP dari Bayer. Hubungi nomer kontak Kami di 082141747141 ( telepon ) dan 08125222117 ( SMS/WA ). Kami siap kirim pesanan Anda bersama jasa ekspedisi barang JNE, KI8 dan Pos Indonesia.
Kami menerima layanan konsultasi gratis dan mengajak sebagai dropship dan reseller pertanian. Semoga artikel Kami bermanfaat dan menambah wawasan tentang zat pembasmi jamur fungisida Trivia 73 WP dari Bayer. Salam sukses...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika anda ingin komentar Gunakan alamat email yang jelas ( Jangan Anonymous ). Mohon komentar secara bijak dan sesuai bahasan.