TERONG HITAVI |
Keunggulan benih tanaman yang paling dibutuhkan oleh petani saat ini adalah benih yang mempunyai kriteria tahan hama serta penyakit hingga produksi tinggi.
Benih tering antivirus terbaik kini menjadi syarat wajib bagi petani agar bisa sukses dalam menjalankan mandiri bisnis berkebun. Serangan virus sudah sangat meresahkan petani bahkan hingga menyebabkan gagal panen.
Penyebab gagal panen saat petani menjalankan usaha tanaman terong tertinggi adalah serangan virus kuning dan keriting. Hal ini sudah terjadi dan bisa kita lihat pada berbagai pusat budidaya tanaman terong.
Benih pertanian saat ini tidak hanya berorientasi pada hasil yang tinggi serta kemudahan di jual saat panen. Nilai tambah di ketahanan hama serta penyakit sangat dibutuhkan benih yang saat ini dijual.
Kita semua mengetahui bahwa permasalahan hama yang dominan menyerang saat ini adalah serangan Gemini Virus yang di bawa oleh ( White Fly ) atau kutu kebul. Sedangkan penyakit yang banyak menyerang adalah layu yang disebabkan oleh jamur hingga bakteri.
APA ANDA MAU SUKSES SEGERA !!! TANAM TERONG HITAVI PANEN BEBAS VIRUS DAN MATI LAYU
Terong Hitavi Tahan Virus
Kami pernah menulis pada website ini bahwa kerusakan akibat serangan Virus gemini sudah kritis dan sudah menimbulkan kerugian di petani hortikultura terutama di daerah sentra yang besar.
Kerugian akibat serangan gemini virus sudah menimbulkan kerusakan hampir 30 - 50 % dari jumlah tanaman yang di budidayakan.
Dari sekian banyak pencegahan dan penanggulangan Virus Gemini paling efektif adalah dengan menggunakan benih yang tahan gemini virus. Kerusakan ini paling tinggi dan parah di bulan kemarau ( kering ) bulan Juli - Nopember.
Serangan layu di tanaman Hortikultura akibat bakteri dan jamur banyak terjadi di musim penghujan ( Desember - April ). Kita ketahui salah satu tanaman sayur yang sering terkena dampak paling parah dari Gemini virus dan layu bakteri serta jamur adalah tanaman terong.
Tanaman terong sangat rentan terutama layu bakteri serta jamur. Penelitian tentang benih tahan Virus dan layu saat ini terus di lakukan oleh perusahaan benih kita.
Penyebab dari layu jamur di tanaman terong adalah cendawan Fusarium oxysporum. Cendawan ini menyerang tanaman terong dengan menginveksi bagian akar tanaman.
]
Tanaman yang terinveksi akan mempunyai ciri - ciri saat pagi hari tanaman dalam kondisi segar, dan akan terlihat gejala layu di siang hari dan segar kembali di sore hari.
Bagian tanaman yang terserang seringkali mati separuh bagian ( Mati saparuh ). Kondisi seperti ini akan berlangsung 3 - 4 hari yang kemudian akan di susul dengan tanaman terong mati permanen.
Sedangkan untuk serangan dari penyakit layu bakteri di tanaman terong disebabkan oleh bakteri Pseudomonas salanacearum yang menyerang bagian akar tanaman.
Sedangkan untuk serangan dari penyakit layu bakteri di tanaman terong disebabkan oleh bakteri Pseudomonas salanacearum yang menyerang bagian akar tanaman.
Tanaman terong yang terserang bakteri Pseudomonas ini akan layu di sertai dengan busuk di bagian akar di sertai dengan bau tajam.
Apabila di ambil akar terinfeksi serta di rendam di air putih yang di taruh di dalam gelas maka akan keluar massa seperti asap. Layu yang di sebabkan serangan bakteri gejala di tanaman akan mati secara langsung di keseluruhan bagian tanaman.
Terong Hijau Kuat Known You Seed
Saat ini benih terong tahan layu dan virus yang sudah di pasaran adalah Terong Hijau Kuat produk Known You Seed Taiwan sedangkan yang terbaru dari PT. East West Seed Indonesia ( Cap Panah Merah ) ada benih terong hijau tahan virus serta layu Hitavi dan terong ungu tahan virus serta layu Yuvita.
Pada kesempatan ini saya akan bahas sedikit tentang terong hijau tahan virus HITAVI. Ulasan terong Hitavi ini belum bisa lengkap karena Tanaman yang ada di lapang per saat tulisan ini di tanam baru berumur 48 hari.
Tapi nanti penulis akan berusaha mendapatkan gambaran lengkap dari tanaman terong Hitavi ini sehingga akan lengkap pula data yang kita sajikan.
Beberapa gambaran karakter yang di miliki oleh benih hijau tahan Virus terong HITAVI Cap Panah Merah sampai saat umur 48 hari setelah tanam bisa di gambarkan sebagai berikut :
Beberapa gambaran karakter yang di miliki oleh benih hijau tahan Virus terong HITAVI Cap Panah Merah sampai saat umur 48 hari setelah tanam bisa di gambarkan sebagai berikut :
- Benih terong Hitavi sangat cocok untuk di tanam di dataran rendah dengan kondisi panas.
- Tanaman sangat tahan Gemini Virus, terbukti sampai dengan umur 48 Hari setelah tanam. Belum ada satu pun tanaman yang menampakkan gejala perubahan warna di urat dan daun serta gejala keriting sebagai tanda awal terserang virus, walaupun di tanam di lahan bekas dan di sentra virus.
- Ketahanan layu bakteri dan jamur sampai tanaman berumur 48 hari belum bisa dilihat karena tanam terong Hitavi ini di tanam di musim kemarau ( Bulan Agustus ).
- Tanaman terong Hijau Hitavi mempunyai vigor yang kuat sehingga fisik tanaman kekar disertai dengan percabangan produktif banyak.
- Jarak Internode rapat sehingga mempunyai cabang dan buah lebat besar.
Jangan mau tertinggal dengan petani lain segera. TANAM TERONG HITAVI PANEN BEBAS VIRUS DAN MATI LAYU.
Demikian sekilas informasi tentang hasil pengamatan terong Hitavi yang di tanam di daerah sentra serangan Gemini Virus ini kita sampaikan.
Tulisan lengkap sampai panen akan kita update sehingga nanti akan dapat diperoleh kesimpulan lengkap. Tentu tentang ketahanan hama penyakit, hasil panen sampai daya terima pasar oleh pedagang dari terong Hitavi.
Apabila ingin mendapatkan benih terong hijau Hitavi tahan Gemini virus dan layu produk PT. East West Seed Cap Panah Merah ini bisa anda dapatkan di Toko Pertanian Online LMGA AGRO.
Kami siap mengirim ke seluruh Indonesia dengan cepat, tepat waktu serta kami memberi jaminan barang pasti datang.
Segera beli!! Benih terong Hitavi Cap Panah Merah. Hubungi Toko Pertanian LMGA AGRO bisa SMS/WA di Hp. 081 25222 117 atau untuk telepon dan konsultasi di Cp. Budi Hp. 082 141 747 141.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika anda ingin komentar Gunakan alamat email yang jelas ( Jangan Anonymous ). Mohon komentar secara bijak dan sesuai bahasan.