Ciri - Ciri Fisik Tanaman Kekurangan dan Kelebihan Undur Makro dan Mikro
Unsur hara adalah senyawa organik dan anorganik yang ada di dalam tanah atau dengan kata lain nutrisi yang terkandung dalam tanah. Bagaimana tanaman sangat membutuhkan unsur hara ini selama hidup. Ikuti ulasan dari team toko pertanian Lmga Agro kali ini.
Jangan sampai ketinggalan ya!! Sehingga petani serta pembaca semua akan mendapat informasi pengaruh kelebihan dan kekurangan unsur hara makro dan mikro bagi tanaman yang jelas dan bermanfaat bagi usaha berkebun anda.
Petani harus mengenali serta memahami setiap respon tanaman terhadap lingkungan terutama pupuk dan air.
Kenali dan pahami kondisi tanaman budidaya kita jadi faktor kita bisa sukses saat jalankan usaha mandiri bisnis berkebun.
Semua tanaman akan memiliki respon yang berbeda - beda terhadap adanya pengaruh lingkungan. Hal ini juga berlaku saat tanaman kita beri pupuk, air juga saat aplikasi pestisida.
Jika abda belum paham dan baru tahu. Maka ini akan jadi materi yang sangat berharga bagi anda. Kita bisa mengalami tanaman mati atau produksi tinggi akibat kita tidak paham respon tanaman ini.
Unsur hara sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang tanaman terutama yang mengasilkan buah hingga umbi.
Guna mencukupi kebutuhan nutrisi bagi tanaman ini petani biasanya menambahkan pupuk selama proses budidaya tanaman berlangsung.
Nutrisi tanaman tidak hanya harus bersumber dari pupuk yang jelas dengan kandungan yang lengkap serta mudah terserap akar tanaman.
Agar penyerapan sempurna bagi tanaman cara aplikasi pupuk juga harus benar serta harus kita berikan dalam waktu yang tepat.
Pemberian pupuk tanaman harus menganut aturan tepat waktu, dosis, umur, sasaran hingga tepat cara. Kombinasi ini akan membuat kandungan nutrisi yang ada bisa terserap secara optimal dalam tanaman.
Masih sering kita lihat bagaimana petani kurang bisa memenuhi kaidah dalam pemupukan tersebit sehingga yang terjadi kebutuhan pupuk membengkak dengan hasil panen tidak meningkat.
Materi pupuk tanaman ini bukan suatu hal yang sulit. Namun jika kita tidak pelajari dengan baik maka akan menyulitkan petani bahkan bisa gagal panen saat pratek bercocok tanam. Rev. 05/09/22.
Pupuk Sumber Unsur Hara Tanaman
Pupuk adalah salah satu sumber nutrisi utama bagi petani guna memberi serta menambah kebutuhan unsur hara bagi tanaman. Dalam pupuk tersedia berbagai macam unsur hara baik yang sifatnya unsur hara makro maupun unsur hara mikro.
Beberapa sumber pupuk yang bisa petani gunakan untuk menambah sumber nutrisi bagi tanaman yang terbaik antara lain : Pupuk Organik, Pupuk Kompos, Pupuk NPK, Pupuk KCL, Pupuk Phoska, Pupuk ZA hingga pupuk Urea.
Pupuk sebagai sumber nutrisi utama tanaman yang saya sebutkan di atas bisa dibeli dengan sistem subsudi dan non subsidi. Tergantung jenis serta merk yang ada.
Pemerintah Indonesia menganut sistem pembagian dan distribusi pupuk dengan sistem rayon bagi pupuk bersubsidi. Namun jika kita membutuhkan pupuk non subsidi maka kita bisa beli secara bebas lewat toko pertanian terdekat kita.
Petani bisa memilih apa yang saya sebutkan diatas. Namun yang ideal adalah kita harus menggunakan pupuk sebagai sumber unsur hara bersumber pupuk organik kita kombinasi dengan an - organik.
Hal ini bertujuan agar kandungan biologi tanah tetap terjaga sehingga tidaak mengalami kerusakan yang akan menyebabkan petani rugi.
Harga pupuk kini terus naik melambung dan mahal. Guna menekan biaya kebutuhan pupuk kimia yang semakin mahal maka petani harus menggunakan pupuk organik.
Maka dari itu petani selain mahir dalam menanam juga harus menguasai cara membuat pupuk organik yang baik dan benar. Tentu hasilnya nanti akan kita hasilkan pupuk organik dengan kandungan nutrisi yang lengkap serta aman bagi tanaman.
Cara membuat pupuk organik padat serta pupuk organik cair bisa anda konsultasikan lewat team toko pertanian Lmga Agro gratis.
Unsur Hara Makro Dan Mikro Tanaman
Berdasarkan tingkat kebutuhannya maka dapat digolongkan menjadi 2 bagian yaitu unsur hara makro dan mikro. Tentu ini menjadi unsur hara essensial yang menjadi kebutuhan tanaman.
Unsur hara tersebut dalam tanah dalam bentuk ion. Ion ion dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan antara lain : Dalam bentuk ion positif ada Kalium ( K+ ), Kalsium ( Ca2+ ), Magnesium ( Mg2+ ). Dalam bentuk ion negatif ada Nitrat (NO3- ), Fosfat ( H2PO4- ) hingga Sulfat ( H2SO4- ).
Ion - ion tersebut akan bisa diserap akar tanaman secara langsung dalam bentuk tersedia. Sehingga kebutuhan akan ion tersebut menjadi kebutuhan utama bagi tanaman.
Kelancaran penyerapan ion dalam tanah oleh akar tanaman sangat dipengaruhi oleh kondisi pH tanah. Penyerapan akan lancar jika kondisi pH tanah normal atau dengan range 6,5 - 7.
Maka jika kondisi tanah tempat kita jalankan usaha mandiri bisnis berkebun masam, kami anjurkan untuk aplikasi kapur pertanian ( dolomit ) saat anda olah tanam.
Kebutuhan unsur hara ini mutlak bagi setiap tanaman dan tidak bisa digantikan oleh unsur yang lain. Tentu kebutuhan dengan kadar yang berbeda sesuai jenis tanaman. Jika kekurangan unsur hara akan menghambat pertumbuhan dan hasil tanaman itu sendiri.
Selama petani lakukan usaha berkebun jangan sampai terjadi defisiensi unsur hara yang akan mengakibatkan hasil panen turun. Apalagi jika kekurangan unsur hara esensial bagi tanaman.
Tanaman yang mengalami kelebihan dan kekurangan unsur haara baik Makro maupun Mikro akan memberi respon yang berbeda-beda.
Ciri - Ciri Defisiensi Dan Kelebihan Unsur Hara Makro Dan Mikro
Berikut ini adalah ciri-ciri darai tanaman yang mengalami kelebihan dan kekurangan unsur hara.
1. Nitrogen (N)
Nitrogen merupakanan unsur yang sangat penting untuk pembentukan protein, daun-daunan dan berbagai persenyawaan organik lainnya.
Nitrogen ditinjau dari berbagai sudut, mempunyai pengaruh positif sebagai berikut:
B. Mempunyai pengaruh positif terhadap kadar protein pada rumput dan tanaman makanan ternak dan lainnya.
C. Pada berbagai tanaman gandum menaikkan kadar protein pada butir gandum.
- warna daun yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning
- daun menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan
- pada fase dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan berpengaruh terhadap pembuahan sehingga buahnya tidak sempurna, umumnya kecil dan cepat matang.
- tanaman akan tampak terlalu subur, ukuran daun akan menjadi lebih besar
- batang menjadi lunak dan berair (sekulensi) sehingga mudah rebah dan mudah diserang penyakit
- penundaan pembentukan bunga, bahkan mudah lebih mudah rontok dan pemasakan buah cenderung terlambat.
2. Fosfor (P)
Gejala kekurangan unsur P :
- warna daunnya akan tampak tua dan sering tampak mengkilap kemerahan
- tepi daun bercabang
- batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning
- jika tanaman berbuah, buahnya kecil, tampak jelek dan lekas matang.
- tumbuhan kerdil
- warna daun berubah menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung-ujung daun.
3. Kalium (K)
Gejala kekurangan unsur K :
- daun terlihat lebih tua
- batang dan cabang lemah dan mudah rebah
- muncul warna kuning di tepi daun yang sudah tua yang akhirnya mengering dan rontok
- daun keriting dimulai daun yang paling tua
- kematangan buah terhambat
- ukuran buah menjadi lebih kecil dan mudah rontok.
4. Kalsium (Ca)
Kalsium penting untuk tanaman dan tanah. Kalsium merupakan bagian dari semua sel Tanaman. Di dalam tanaman, ia bersifat immobial.
Ia tidak bergerak dari daun-daun muda, sehingga menyediakan kalsium yang berkesinambungan sangat mutlak selama siklus hidup tanaman yang bersangkutan.
Bagi tanah kalsium yang seimbang jumlahnya dapat memperbaiki struktur tanah.
- tepi daun muda yang mengalami klorosis
- kuncup-kuncup muda akan mati karena perakarannya yang kurang sempurna
- kalaupun ada daun yang muncul, warnanya akan berubah dan jaringan di beberapa tempat pada helai daun akan mati.
- akar tanaman tidak mampu tumbuh memanjang dengan cepat
- menghalangi pertumbuhan serta mekarnya daun-daun muda dan pucuk-pucuk
- menghalangi pertumbuhan bagian tepi daun, oleh karena itu daun-daunnya menjadi keriting.
5. Magnesium (Mg)
Gejala kekurangan unsur Mg:
- daun mengalami klorosis dan tampak ada bercak-bercak coklat
- daun yang semula hijau segar menjadi kekuningan dan tampak pucat
- warna kekuningan ini pun timbul di antara tulang-tulang daun
- Daun mengering dan kerap kali langsung mati.
- daun berwarna kuning, hal ini terjadi karena pembentukan klorofil terganggu
- pada tanaman jagung kekahatan Mg terlihat pada daun adanya garis-garis kuning yang agak menonjol sedangkan pada daun-daun muda keluar lender terutama bila kekahatan sudah berlanjut.
6. Belerang (S)
Belerang diserap oleh tanaman sebagai anion SO42-. Peranan fisiologisnya analog dengan nitrogen, sebab keduanya merupakan penyusun protein. Peranan unsur belerang (S) adalah :
- sebagai koenzim yang terlibat dalam rantai transfer electron pada respirasi dan fotosintesis
- bahan produksi sekunder yang mudah menguap.
- daun muda yang berubah menjadi hijau muda, kadang-kadang tampak tidak merata, sedikit mengkilap agak keputihan lantas berubah menjadi kuning kehijauan
- pertumbuhan tanaman akan terhambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus.
7. Besi (Fe)
Fungsi lain Fe ialah sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses metabolisme.
- pada daun muda, mula-mula secara bertempat-tempat daun berwarna hijau pucat dan hijau kekuningan
- tulang daun tetap berwarna hijau serta jaringannya tidak mati
- pada tulang daun terjadi klorosis yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi warna kuning dan ada pula yang menjadi warna putih.
8. Mangan (Mn)
Gejala kekurangan unsur Mn :
- tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua
- pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda.
9. Seng (Zn)
Gejala kekurangan unsur Zn :
- tanaman kerdil
- ruas-ruas batang memendek
- daun mengecil dan mengumpul (resetting)
- klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.
10. Tembaga (Cu)
Fungsi dan peranan Cu antara lain : mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase.
Berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, berperan terhadap perkembangan tanaman generatif, berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.
- pembungaan dan pembuahan terganggu
- warna daun muda kuning dan kerdil
- daun-daun lemah, layu dan pucuk mengering serta batang
- tangkai daun lemah.
11. Molibdenum (Mo)
Fungsi Mo dalam tanaman adalah mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase.
- pertumbuhan tanaman terhambat
- daun menjadi pucat dan mati
- pembentukan bunga terlambat.
12. Boron (B)
Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin.
- pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar)
- mati pucuk (die back)
- mobilitas rendah
- buah yang sedang berkembang sangat rentan terserang penyakit.
{tipspetani}
13. Klor (Cl)
Klor berfungsi sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang hingga memperbaiki penyerapan ion lain.
Untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro yang penting. Juga berperan dalam fotosistem II dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen.
- pola percabangan akar abnormal
- gejala wilting (daun lemah dan layu)
- warna keemasan (bronzing) pada daun
- pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
Mekanisme penyerapan unsur hara pada tanaman sangat komplek dan unik. Namun semua itu bisa kita ketahui lewat respon tanaman saat terjadi defisiensi dan kelebihan unsur hara.
Bagi petani respon tanaman terhadap unsur hara ini harus hapal. Ini menjadi kunci sukses bagaimana kita aplikasi pupuk pada tanaman secara tepat.
Cara mengatasi kekurangan unsur hara mikro dan makro petani harus tahu dan paham. Jangan sampai karena petani kurang paham gejala defisiensi unsur hara ini kita anggap karena serangan penyakit.
Materi yang sangat penting bagi petani hingga praktisi ini sudah saya ulas lengkap dan detail hingga mudah kita mengerti. Semoga pengaruh kelebihan dan kekurangan unsur hara makro dan mikro ini bisa jadi penambah ilmu saat anda berkebun.
Demikian info dari tulisan ini Semoga bermanfaat. Apabila mau berkonsultasi silakan Hubungi : LMGA AGRO, CP Bpk. Budi Telp. : 082 141 747 141 atau SMS/WA : 0812 5222 117 / Website : www.lmgaagro.web.id dan www.lmgaagro.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika anda ingin komentar Gunakan alamat email yang jelas ( Jangan Anonymous ). Mohon komentar secara bijak dan sesuai bahasan.